e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 6 Desember 2013
Bacaan : 1 Korintus 5:1-13
Setahun: Kolose 1-4
Nats: Kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut
      dirinya saudara seiman adalah orang cabul, tamak, penyembah
      berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu. (1 Korintus 5:11)

Judul:

                           BATAS PERGAULAN

  Kita sering mendengar nasihat semacam ini: "Bergaullah dengan
  orang yang positif agar kualitas diri kita tumbuh semakin positif."
  Nasihat yang baik, namun kurang berimbang karena, secara halus,
  mendorong kita untuk menjauhi orang yang negatif. Dengan kriteria
  itu, Yesus termasuk orang yang salah bergaul. Dia dijuluki sebagai
  sahabat orang berdosa, pelahap, dan pemabuk.


  Perikop hari ini memuat larangan keras untuk bergaul dengan orang
  tertentu. Orang seperti apakah yang patut kita jauhi? Orang itu
  berbuat dosa yang tidak lazim dan lebih bobrok dari perbuatan orang
  berdosa pada umumnya (ay. 1). Secara tersirat, orang itu bukan
  sedang bergumul melawan dosa, melainkan menikmatinya dan tidak malu
  memamerkannya (ay. 2). Dan, orang itu mengaku sebagai orang Kristen,
  padahal sejatinya ia tidak percaya pada Tuhan Yesus Kristus (ay.
  11). Adakah orang yang separah itu di antara kita?


  Paulus juga menyatakan, kita hanya mendisiplinkan anggota jemaat
  (ay. 12). Pendisiplinan ini dilakukan atas kesepakatan jemaat, bukan
  karena sentimen pribadi (ay. 4-5). Dan, yang tak kurang penting,
  tujuan akhir pengucilan ini bukan untuk membinasakan jiwanya,
  melainkan untuk menyelamatkan dan memulihkannya (ay. 5).


  Dengan kriteria itu, tampaknya tidak banyak orang yang perlu kita
  jauhi. Secara umum, kita diarahkan untuk berdamai dengan semua orang
  (Rom. 12:18) dan mengasihi siapa saja. Terhadap musuh pun, kita
  diminta mendoakan dan memberkati (Mat. 5:44). Lalu, siapa yang
  tersisa untuk kita benci? --Arie Saptaji

     FOKUS DALAM PERGAULAN BUKANLAH MENGUCILKAN ORANG TERTENTU,
            MELAINKAN MELAYANI DAN MENGASIHI SEMUA ORANG.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/12/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                      https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:              http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+5:1-13

  1 Korintus 5:1-13

   1  Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan
      percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat
      sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,
      yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya.
   2  Sekalipun demikian kamu sombong. Tidakkah lebih patut kamu
      berdukacita dan menjauhkan orang yang melakukan hal itu dari
      tengah-tengah kamu?
   3  Sebab aku, sekalipun secara badani tidak hadir, tetapi secara
      rohani hadir, aku--sama seperti aku hadir--telah menjatuhkan
      hukuman atas dia, yang telah melakukan hal yang semacam itu.
   4  Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku,
      dengan kuasa Yesus, Tuhan kita,
   5  orang itu harus kita serahkan dalam nama Tuhan Yesus kepada
      Iblis, sehingga binasa tubuhnya, agar rohnya diselamatkan pada
      hari Tuhan.
   6  Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi
      mengkhamiri seluruh adonan?
   7  Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang
      baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah
      kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
   8  Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama,
      bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan
      roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
   9  Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan
      bergaul dengan orang-orang cabul.
  10  Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada
      umumnya dari dunia ini atau dengan semua orang kikir dan penipu
      atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu
      harus meninggalkan dunia ini.
  11  Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan
      bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara,
      adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk
      atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu
      sekali-kali makan bersama-sama.
  12  Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada
      di luar jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang
      berada di dalam jemaat?
  13  Mereka yang berada di luar jemaat akan dihakimi Allah. Usirlah
      orang yang melakukan kejahatan dari tengah-tengah kamu.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Kolose+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kolose+1-4


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Reply via email to