e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 5 Februari 2014
Bacaan : 2 Samuel 15:13-37
Setahun: Imamat 11-13
Nats: Daud mendaki bukit Zaitun sambil menangis, kepalanya berselubung
      dan ia berjalan dengan tidak berkasut. (2 Samuel 15:30)

Judul:

                           DRAMA MEMILUKAN

  Drama memilukan sering terjadi di banyak keluarga. Dalam keluarga
  yang tampaknya bahagia, harmonis, dan baik-baik saja, tiba-tiba
  terbongkar bahwa anak kebanggaan mereka terlibat narkoba. Tidak
  berhenti di situ, anak keduanya pun diburu polisi karena melakukan
  kejahatan. Hati orangtua mana yang tidak berduka karenanya?


  Daud pun mengalami drama keluarga yang tak kalah memilukan. Tuhan
  berjanji bahwa tahtanya akan kokoh selama-lamanya, namun nyatanya
  kini ia harus mengalami masalah pelik. Absalom, anak kandungnya,
  berencana melakukan kudeta atas tahta sang ayah. Daud pun mengungsi
  ke Bukit Zaitun sambil menangis dan tanpa alas kaki (ay. 30)! Dalam
  perjalanan menuju tempat pengungsiannya, ia dikutuki oleh Simei bin
  Gera, keturunan Raja Saul (16:68). Menghadapi semua kepiluan ini,
  Daud berkata, "Mungkin Tuhan akan memperhatikan kesengsaraanku ini,
  dan Tuhan membalaskanku dengan sesuatu yang baik sebagai ganti kutuk
  orang itu pada hari ini" (ay.12).


  Persoalan pelik dalam rumah tangga, dalam hal hubungan dengan
  sesama, atau pekerjaan mungkin sedang membelit kita. Bagaimana
  reaksi kita? Untuk menghadapinya, kita dapat mengingat kembali
  perkataan Yesus: "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
  menganiaya kamu" (Matius 5:44). Alih-alih menyalahkan atau mengutuk
  orang lain, marilah kita menunjukkan kesabaran dan kebesaran hati
  untuk tetap mengasihi walaupun dibenci dan tetap memberkati walaupun
  dikutuki. --Samuel Yudi Susanto /Renungan Harian

  DI TENGAH PERSOALAN HIDUP YANG PELIK, MAUKAH KITA TETAP BERSABAR,
                      MENGASIHI, DAN MEMBERKATI?

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/02/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                      https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:              http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+15:13-37

  2 Samuel 15:13-37

  13  Lalu datanglah seseorang mengabarkan kepada Daud, katanya: "Hati
      orang Israel telah condong kepada Absalom."
  14  Kemudian berbicaralah Daud kepada semua pegawainya yang ada
      bersama-sama dengan dia di Yerusalem: "Bersiaplah, marilah kita
      melarikan diri, sebab jangan-jangan kita tidak akan luput dari
      pada Absalom. Pergilah dengan segera, supaya ia jangan dapat
      lekas menyusul kita, dan mendatangkan celaka atas kita dan
      memukul kota ini dengan mata pedang!"
  15  Para pegawai raja berkata kepada raja: "Terserah kepada tuanku
      raja! Hamba-hambamu ini siap!"
  16  Lalu keluarlah raja dan seisi rumahnya mengiringi dia; sepuluh
      orang gundik ditinggalkan raja untuk menunggui istana.
  17  Maka keluarlah raja dan seluruh orang-orangnya mengiringi dia.
      Dekat rumah yang terakhir mereka berhenti
  18  sedang semua pegawainya berjalan melewatinya, juga semua orang
      Kreti dan semua orang Pleti. Juga semua orang Gat, enam ratus
      orang banyaknya, yang mengiringi dia sejak dari Gat, berjalan
      melewati raja.
  19  Lalu bertanyalah raja kepada Itai, orang Gat itu: "Mengapa pula
      engkau berjalan beserta kami? Pulanglah dan tinggallah
      bersama-sama raja, sebab engkau orang asing, lagipula engkau
      orang buangan dari tempat asalmu.
  20  Baru kemarin engkau datang, masakan pada hari ini aku akan
      membawa engkau mengembara bersama-sama kami, padahal aku harus
      pergi entah ke mana. Pulanglah dan bawalah juga
      saudara-saudaramu pulang; mudah-mudahan TUHAN menunjukkan kasih
      dan setia kepadamu!"
  21  Tetapi Itai menjawab raja: "Demi TUHAN yang hidup, dan demi
      hidup tuanku raja, di mana tuanku raja ada, baik hidup atau
      mati, di situ hambamu juga ada."
  22  Lalu berkatalah Daud kepada Itai: "Jika demikian, berjalanlah
      lewat." Kemudian lewatlah Itai, orang Gat itu, bersama-sama
      dengan semua orangnya dan semua anak yang menyertai dia.
  23  Seluruh negeri menangis dengan suara keras, ketika seluruh
      rakyat berjalan lewat. Raja menyeberangi sungai Kidron dan
      seluruh rakyat berjalan ke arah padang gurun.
  24  Dan lihat, juga Zadok ada di sana beserta semua orang Lewi
      pengangkat tabut perjanjian Allah. Mereka meletakkan tabut Allah
      itu--juga Abyatar ikut datang--sampai seluruh rakyat dari kota
      selesai menyeberang.
  25  Lalu berkatalah raja kepada Zadok: "Bawalah tabut Allah itu
      kembali ke kota; jika aku mendapat kasih karunia di mata TUHAN,
      maka Ia akan mengizinkan aku kembali, sehingga aku akan
      melihatnya lagi, juga tempat kediamannya.
  26  Tetapi jika Ia berfirman, begini: Aku tidak berkenan kepadamu,
      maka aku bersedia, biarlah dilakukan-Nya kepadaku apa yang baik
      di mata-Nya."
  27  Lagi berkatalah raja kepada Zadok, imam itu: "Jadi, engkau dan
      Abyatar, pulanglah ke kota dengan selamat beserta anakmu
      masing-masing, yakni Ahimaas anakmu dan Yonatan, anak Abyatar.
  28  Ketahuilah, aku akan menanti di dekat tempat-tempat
      penyeberangan ke padang gurun, sampai ada kabar dari kamu untuk
      memberitahu aku."
  29  Lalu Zadok dan Abyatar membawa tabut Allah itu kembali ke
      Yerusalem dan tinggallah mereka di sana.
  30  Daud mendaki bukit Zaitun sambil menangis, kepalanya berselubung
      dan ia berjalan dengan tidak berkasut. Juga seluruh rakyat yang
      bersama-sama dengan dia masing-masing berselubung kepalanya, dan
      mereka mendaki sambil menangis.
  31  Ketika kepada Daud dikabarkan, demikian: "Ahitofel ada di antara
      orang-orang yang bersepakat dengan Absalom," maka berkatalah
      Daud: "Gagalkanlah kiranya nasihat Ahitofel itu, ya TUHAN."
  32  Ketika Daud sampai ke puncak, ke tempat orang sujud menyembah
      kepada Allah, maka datanglah Husai, orang Arki, mendapatkan dia
      dengan jubah yang terkoyak dan dengan tanah di atas kepala.
  33  Berkatalah Daud kepadanya: "Jika engkau turut dengan aku, maka
      engkau menjadi beban kepadaku nanti,
  34  tetapi jika engkau kembali ke kota dan berkata kepada Absalom:
      Aku ini hambamu, ya raja, sejak dahulu aku hamba ayahmu, tetapi
      sekarang aku menjadi hambamu, --dengan demikian engkau dapat
      membatalkan nasihat Ahitofel demi aku.
  35  Bukankah Zadok dan Abyatar, imam-imam itu, ada bersama-sama
      engkau di sana? Jadi segala yang kaudengar dari dalam istana
      raja, haruslah kauberitahukan kepada Zadok dan Abyatar,
      imam-imam itu.
  36  Ingatlah, di sana bersama-sama dengan mereka ada kedua anak
      mereka, Ahimaas anak Zadok dan Yonatan anak Abyatar; dengan
      perantaraan mereka haruslah kamu kirimkan kepadaku segala hal
      yang kamu dengar."
  37  Dan tibalah Husai, sahabat Daud, di Yerusalem tepat pada waktu
      Absalom masuk ke kota itu.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Imamat+11-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+11-13


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Reply via email to