e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 10 Mei 2014
Bacaan : Kisah Para Rasul 9:32-43
Setahun: 2 Raja-Raja 24-25
Nats: ...mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian yang
      dibuat Dorkas waktu ia masih bersama mereka. (Kisah Para Rasul
      9:39)

Judul:

                          SELAGI KITA HIDUP

  Cerita apa yang kerap kita dengar dari orang-orang ketika kita
  menghadiri sebuah upacara pemakaman? Pastilah kita banyak mendengar
  cerita tentang perbuatan baik almarhum semasa hidup. Seperti sebuah
  ungkapan yang berkata: Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati
  meninggalkan belang, dan manusia mati meninggalkan nama. Teladan
  dalam hal perbuatan baik yang dilakukan semasa hidup, tentu akan
  selalu meninggalkan kesan yang baik dan selalu dikenang oleh
  orang-orang yang ditinggalkannya.


  Suasana haru menggelanyuti hampir setiap orang ketika Dorkas
  dikabarkan meninggal. Apa pasal? Semasa hidupnya, Dorkas terkenal
  sebagai seorang yang suka berbuat baik dan memberi se dekah. Teladan
  hidup Dorkas ini ternyata telah begitu membekas di hati orang-orang
  yang pernah menerima dan menyaksikan kebaikan hatinya. Hal ini
  dibuktikan dalam ayat ke 39, ketika ia mati, semua janda
  berduyun-duyun datang hanya untuk menunjukkan baju dan pakaian yang
  dibuat Dorkas semasa ia hidup. Dorkas, telah menghadirkan berkat
  Tuhan lewat kepedulian, kasih, dan kemurahan hatinya kepada
  orang-orang yang tidak berdaya, selagi ia hidup!


  Sudahkah kita berbuat baik hari ini? Hidup untuk menghadirkan berkat
  Tuhan kepada sesama adalah kehendak Tuhan bagi hidup kita. Ini
  berarti bahwa selayaknyalah hidup orang-orang kristiani senantiasa
  menunjukkan kemurahan hati dalam hal berbuat baik. Sesungguhnya iman
  seperti inilah yang dikehendaki Tuhan! Yaitu ketika iman itu
  disertai dengan perbuatan-perbuatan kasih kepada sesama selagi kita
  hidup. --Samuel Yudi Susanto /Renungan Harian

            SELAGI KITA HIDUP ADALAH WAKTU TUHAN BAGI KITA
        UNTUK MENGHADIRKAN BERKAT-BERKAT TUHAN KEPADA SESAMA.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                      https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:       http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+9:32-43

  Kisah Para Rasul 9:32-43

  32  Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan ke
      mana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada
      orang-orang kudus yang di Lida.
  33  Di situ didapatinya seorang bernama Eneas, yang telah delapan
      tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh.
  34  Kata Petrus kepadanya: "Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan
      engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!" Seketika itu
      juga bangunlah orang itu.
  35  Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik
      kepada Tuhan.
  36  Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita--dalam bahasa
      Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan
      memberi sedekah.
  37  Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah
      dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas.
  38  Lida dekat dengan Yope. Ketika murid-murid mendengar, bahwa
      Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan
      permintaan: "Segeralah datang ke tempat kami."
  39  Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan
      mereka. Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas dan
      semua janda datang berdiri dekatnya dan sambil menangis mereka
      menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas
      waktu ia masih hidup.
  40  Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan
      berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita,
      bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat
      Petrus, ia bangun lalu duduk.
  41  Petrus memegang tangannya dan membantu dia berdiri. Kemudian ia
      memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu
      menunjukkan kepada mereka, bahwa perempuan itu hidup.
  42  Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope dan banyak orang menjadi
      percaya kepada Tuhan.
  43  Kemudian dari pada itu Petrus tinggal beberapa hari di Yope, di
      rumah seorang yang bernama Simon, seorang penyamak kulit.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+24-25
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-Raja+24-25


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke