e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 8 Agustus 2014
Bacaan : 2 Korintus 6:1-10
Setahun: Yesaya 38-42
Nats: Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah
      pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam
      penderitaan, kesesakan dan kesukaran. (2 Korintus 6:4)

Judul:

                      TERMOTIVASI OLEH KESUKARAN

  Ia sangat pandai membuat kue. Terbukti kue-kue buatannya lezat dan
  banyak disukai orang. Suatu hari saya menanyainya, mengapa ia lebih
  suka membuat kue daripada memasak biasa. Ia menjawab, membuat kue
  itu lebih sukar dan lebih rumit. Contohnya, kalau kue sudah
  dipanggang dan lupa diberi gula, maka tak bisa diperbaiki; sedangkan
  dalam memasak, orang bisa menambahkan gula kapan pun ia mau. Selain
  itu, resep yang tepat dapat menghasilkan masakan yang lezat. Tetapi,
  untuk menghasilkan cake yang lezat tak cukup mengandalkan resep. Kue
  yang bagus ditentukan oleh bahan, pengocokan, pemanggangan, dan
  pengaturan panasnya.


  Pembuat kue ini termasuk orang yang termotivasi oleh kesukaran.
  Pelayanan Paulus dan timnya juga termotivasi oleh penderitaan atau
  kesukaran. Kesukaran tak jadi alasan bagi Paulus untuk bersikap
  buruk atau menjadi batu sandungan. Sebaliknya, ia membuktikan
  kredibilitasnya sebagai pelayan Tuhan. Melalui penderitaan dan
  kesukaran yang ia hadapi, ia justru menjadi semakin murni dan
  semakin dewasa kerohaniannya, serta semakin banyak memberkati orang
  lain.


  Sering kali orang termotivasi oleh uang, hadiah, atau pujian, tetapi
  patah arang bila menemui kesukaran, lalu menggerutu, mencela Tuhan,
  atau bersikap buruk yang lain. Padahal, kesukaran itu alat Tuhan
  untuk memperbaiki cara hidup kita (Ams. 3:12), untuk menguji dan
  memurnikan kita (Rm. 5:3), dan untuk mendekatkan kita kepada Tuhan
  (Mzm. 119:67). Bersukacitalah dalam kesukaran sebab kesukaran bisa
  mendatangkan kebaikan. --Yesaya Edy S /Renungan Harian

                 ANDA BISA TERMOTIVASI OLEH KESUKARAN
           ATAU MALAH DIPATAHKAN OLEHNYA, ITU PILIHAN ANDA.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/08/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                      https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:              http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+6:1-10

  2 Korintus 6:1-10

   1  Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu
      jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah
      kamu terima.
   2  Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan
      mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan
      menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu
      perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan
      itu.
   3  Dalam hal apapun kami tidak memberi sebab orang tersandung,
      supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.
   4  Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah
      pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam
      penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
   5  dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam
      berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;
   6  dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran, dan kemurahan
      hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik;
   7  dalam pemberitaan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan
      menggunakan senjata-senjata keadilan untuk menyerang ataupun
      untuk membela
   8  ketika dihormati dan ketika dihina; ketika diumpat atau ketika
      dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun dipercayai,
   9  sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang
      yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup; sebagai orang yang
      dihajar, namun tidak mati;
  10  sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai
      orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak
      bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+38-42
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+38-42


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Reply via email to