e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Tanggal: Rabu, 29 Juli 2015 Bacaan : 1 Korintus 13:1-13 Setahun: Pengkhotbah 9-12 Nats: Kasih tidak berkesudahan. (1 Korintus 13:8)
Judul: CEMBURU BUTA Di Surabaya, seorang suami diduga membunuh istrinya. Setelah tertangkap polisi, ia mengaku membunuh istri karena cemburu. Menurutnya, istrinya berhubungan dengan pria lain. Ia dan istrinya sudah sering bertengkar. Dalam pertengkaran terakhir, si istri berusaha menghindar dari suaminya sambil menggandeng anak mereka. Si suami terus mengejar sampai, di sebuah gang sempit, istrinya terjatuh. Laki-laki itu memukul kepala istrinya dengan empat pot bunga yang terbuat dari semen sehingga istrinya tewas. Kecemburuan memang salah satu penyebab keributan dalam rumah tangga. Orang sering keliru menganggap cemburu sebagai tanda cinta seseorang kepada pasangannya. Pada kenyataannya, yang terjadi malah sebaliknya, cemburu membuat orang jadi tidak sabar, marah, menyimpan kesalahan orang, dan berujung dengan perbuatan yang menyakiti dan membahayakan orang lain. Dalam 1 Korintus 13, Paulus menjelaskan tentang sifat kasih, yang jelas-jelas bertentangan dengan kecemburuan. Sebaliknya, kasih justru sabar, bermurah hati, tidak egois mengutamakan kepentingan diri sendiri. Orang yang mengasihi juga tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain (ay. 4-5). Sebagai keluarga orang percaya, kita diundang untuk merawat dan memelihara keutuhan rumah tangga di dalam kasih. Jangan terbakar oleh cemburu terhadap pasangan, melainkan bersedialah saling mengakui kesalahan, saling percaya, dan sabar menanggung segala sesuatu (ay. 7). Biarlah kasih melingkupi dan menopang kehidupan rumah tangga kita. --Lim Ivenina Natasya/Renungan Harian KASIH MEMADAMKAN API KECEMBURUAN DAN MEMBANGUN SENDI-SENDI KEHIDUPAN RUMAH TANGGA. e-RH Situs: http://renunganharian.net e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/07/29/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Diskusi renungan ini di Facebook: http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/07/29/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+13:1-13 1 Korintus 13:1-13 1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. 2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. 3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku. 4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. 5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. 6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. 7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. 8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. 9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. 10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. 11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. 12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. 13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+9-12 Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Pengkhotbah+9-12 e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria. Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA