e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 31 Juli 2015
Bacaan : Filipi 4:10-20
Setahun: Kidung Agung 5-8
Nats: Sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
      (Filipi 4:11)

Judul:

                           MENCUKUPKAN DIRI

  Seorang pengusaha sukses mengalami kebangkrutan saat krisis
  moneter. Namun, ia tetap aktif melayani Tuhan dan tertawa-tawa,
  seolah tidak terjadi apa-apa. Rahasianya? "Saya memulai usaha dari
  bawah, dari sepetak kamar kontrakan. Kalau saya harus kehilangan
  semua, bukan masalah. Toh saya dapat mulai lagi dari sepetak kamar
  kontrakan. Saya dapat menjadi sopir taksi atau berjualan sate di
  pinggir jalan." Saya terkesan oleh sikapnya yang dapat mencukupkan
  diri dalam segala keadaan itu.



  Sebelum bertobat, Paulus (dulunya Saulus) seorang yang berkuasa dan
  berkelimpahan materi. Dalam perjalanannya mengikut Kristus, sering
  kali hidupnya jauh dari kata "nyaman" menurut dunia. Ketika
  menuliskan surat ini, ia sedang menjadi tawanan di penjara Roma.
  Bukan karena Paulus hebat dan tahan banting jikalau ia telah dan
  dapat menanggung semua itu, tetapi karena ia belajar mencukupkan
  diri, menerima apa pun yang dialaminya, dan senantiasa percaya Tuhan
  memberikan kekuatan kepadanya (ay. 11-13). Terlebih lagi, Paulus
  belajar menerima dengan ucapan syukur segala bentuk pertolongan
  saudara-saudara seimannya (ay. 14-18) dan menyadari bahwa Allah akan
  menyediakan segala kebutuhan mereka (ay. 19).



  Memang tidak banyak dari kita yang mengalami kasus seperti Paulus,
  tetapi kita semua, mau tidak mau, suka tidak suka, pasti menghadapi
  kesulitan. Di tengah situasi yang berubah-ubah ini, Paulus mendorong
  kita untuk terus memercayai Allah yang sanggup memelihara dan
  mencukupkan kita dalam segala keadaan. --Dewi Kurnianingsih/Renungan
  Harian

                KURANGNYA RASA BERSYUKUR MENGAKIBATKAN
                   KITA TIDAK PERNAH MERASA CUKUP.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/07/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/07/31/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                 http://alkitab.sabda.org/?Filipi+4:10-20

  Filipi 4:10-20

  10  Aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya pikiranmu dan
      perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku. Memang selalu ada
      perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan bagimu.
  11  Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah
      belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
  12  Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan.
      Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang
      merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam
      hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal
      kekurangan.
  13  Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi
      kekuatan kepadaku.
  14  Namun baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil bagian
      dalam kesusahanku.
  15  Kamu sendiri tahu juga, hai orang-orang Filipi; pada waktu aku
      baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari
      Makedonia, tidak ada satu jemaatpun yang mengadakan perhitungan
      hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu.
  16  Karena di Tesalonikapun kamu telah satu dua kali mengirimkan
      bantuan kepadaku.
  17  Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan
      buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu.
  18  Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan
      lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah
      menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang
      harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah.
  19  Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan
      kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
  20  Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Kidung+Agung+5-8
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kidung+Agung+5-8


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke