e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 13 Agustus 2015
Bacaan : Yesaya 37:1-38
Setahun: Yesaya 64-66
Nats: Maka sekarang, ya TUHAN, Allah kami, selamatkanlah kami dari
      tangannya, supaya segala kerajaan di bumi mengetahui, bahwa
      hanya Engkau sendirilah TUHAN. (Yesaya 37:20)

Judul:

                         DEMI KEMULIAAN ALLAH

  Dalam sebuah wawancara, Billy Graham ditanya tentang bagaimana ia
  menghadapi berbagai tantangan di dunia penginjilan dan pelayanan.
  Graham menyatakan bahwa segala hambatan adalah makanannya
  sehari-hari dan ia mampu menanganinya karena Allah menolongnya. Ia
  juga selalu berdoa agar segala perkataan dan perbuatannya dapat
  memuliakan Allah, bukan dirinya sendiri.



  Berdoa demi kemuliaan Allah pun dilakukan raja Hizkia ketika raja
  Asyur mengepung kota Yerusalem dan dengan kasar menghina Allah.
  Dengan angkuhnya raja Asyur berkata bahwa Allah sekali pun tidak
  akan dapat mengalahkannya. Menghadapi penghinaan itu, dengan penuh
  kerendahan hati raja Hizkia memohon pertolongan Allah. Dalam doanya
  ia tidak memohonkan keselamatan hanya untuk dirinya dan bangsa
  Israel, melainkan agar semua itu terjadi demi kemuliaan Allah
  semata. Melalui nabi Yesaya, Allah merespons sikap positif yang
  ditunjukkan oleh raja Hizkia. Akhirnya, bangsa Israel bebas dari
  ancaman musuh dan dapat menikmati keadaan yang aman.



  Hanya kepada Allah saja kita dapat bergantung dan berserah total,
  karena hanya melalui Dia kita mendapatkan pertolongan atau solusi
  dalam setiap permasalahan yang kita hadapi. Perlu disadari bahwa
  tidak semua kondisi dapat kita kendalikan, namun Allah adalah
  pengendali segala situasi. Tugas kita adalah memohon dan menyerahkan
  segala kedaulatan dan keadilan ke dalam tangan-Nya. Dan, di atas
  semua itu, kiranya segala hal yang kita panjatkan hanya berfokus
  pada kemuliaan Allah. --Rellin Ayudya/Renungan Harian

             KIRANYA KEMULIAAN ALLAH SEMATA YANG MENJADI
          SUMBER PENGHARAPAN DAN FOKUS HIDUP ORANG PERCAYA.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/08/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/08/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                 http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+37:1-38

  Yesaya 37:1-38

   1  Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah
      pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung,
      lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.
   2  Disuruhnyalah juga Elyakim, kepala istana, Sebna, panitera
      negara, dan yang tua-tua di antara para imam, dengan
      berselubungkan kain kabung, kepada nabi Yesaya bin Amos.
   3  Berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Hizkia: Hari ini
      hari kesesakan, hari hukuman dan penistaan; sebab sudah datang
      waktunya untuk melahirkan anak, tetapi tidak ada kekuatan untuk
      melahirkannya.
   4  Mungkin TUHAN, Allahmu, sudah mendengar perkataan juru minuman
      agung yang telah diutus oleh raja Asyur, tuannya, untuk mencela
      Allah yang hidup, sehingga TUHAN, Allahmu, mau memberi hukuman
      karena perkataan-perkataan yang telah didengar-Nya. Maka baiklah
      engkau menaikkan doa untuk sisa yang masih tinggal ini!"
   5  Ketika pegawai-pegawai raja Hizkia sampai kepada Yesaya,
   6  berkatalah Yesaya kepada mereka: "Beginilah kamu katakan kepada
      tuanmu: Beginilah firman TUHAN: Janganlah engkau takut terhadap
      perkataan yang kaudengar yang telah diucapkan oleh budak-budak
      raja Asyur untuk menghujat Aku.
   7  Sesungguhnya, Aku akan menyuruh suatu roh masuk di dalamnya,
      sehingga ia mendengar suatu kabar dan pulang ke negerinya; Aku
      akan membuat dia mati rebah oleh pedang di negerinya sendiri."
   8  Ketika juru minuman agung pulang, didapatinyalah raja Asyur
      berperang melawan Libna; sebab sudah didengarnya bahwa raja
      telah berangkat dari Lakhis.
   9  Dalam pada itu raja mendengar tentang Tirhaka, raja Etiopia,
      berita yang demikian: "Ia telah keluar berperang melawan
      engkau," dan ketika mendengar itu, disuruhnyalah utusan-utusan
      kepada Hizkia dengan pesan:
  10  "Beginilah harus kamu katakan kepada Hizkia, raja Yehuda:
      Janganlah Allahmu yang kaupercayai itu memperdayakan engkau
      dengan menjanjikan: Yerusalem tidak akan diserahkan ke tangan
      raja Asyur.
  11  Sesungguhnya, engkau ini telah mendengar tentang yang dilakukan
      raja-raja Asyur kepada segala negeri, yakni bahwa mereka telah
      menumpasnya; masakan engkau ini akan dilepaskan?
  12  Sudahkah para allah dari bangsa-bangsa yang telah dimusnahkan
      oleh nenek moyangku, dapat melepaskan mereka, yakni Gozan,
      Haran, Rezef dan bani Eden yang di Telasar?
  13  Di manakah raja negeri Hamat dan Arpad raja kota Sefarwaim, raja
      negeri Hena dan Iwa?"
  14  Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu
      membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan
      membentangkan surat itu di hadapan TUHAN.
  15  Hizkia berdoa di hadapan TUHAN, katanya:
  16  "Ya TUHAN semesta alam, Allah Israel, yang bertakhta di atas
      kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi;
      Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi.
  17  Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, dan dengarlah; bukalah
      mata-Mu, ya TUHAN, dan lihatlah; dengarlah segala perkataan
      Sanherib yang telah dikirimnya untuk mencela Allah yang hidup.
  18  Ya TUHAN, memang raja-raja Asyur telah memusnahkan semua bangsa
      dan negeri-negeri mereka
  19  dan menaruh para allah mereka ke dalam api, sebab mereka
      bukanlah Allah, hanya buatan tangan manusia, kayu dan batu;
      sebab itu dapat dibinasakan orang.
  20  Maka sekarang, ya TUHAN, Allah kami, selamatkanlah kami dari
      tangannya, supaya segala kerajaan di bumi mengetahui, bahwa
      hanya Engkau sendirilah TUHAN."
  21  Lalu Yesaya bin Amos menyuruh orang kepada Hizkia mengatakan:
      "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tentang yang telah
      kaudoakan kepada-Ku mengenai Sanherib, raja Asyur,
  22  inilah firman yang telah diucapkan TUHAN mengenai dia: Anak
      dara, yaitu puteri Sion, telah menghina engkau, telah
      mengolok-olokkan engkau; dan puteri Yerusalem telah
      geleng-geleng kepala di belakangmu.
  23  Siapakah yang engkau cela dan engkau hujat? terhadap siapakah
      engkau menyaringkan suaramu, dan memandang dengan
      sombong-sombong? Terhadap Yang Mahakudus, Allah Israel!
  24  Dengan perantaraan hamba-hambamu engkau telah mencela Tuhan, dan
      engkau telah berkata: Dengan banyaknya keretaku aku naik ke
      tempat-tempat tinggi di pegunungan, ke tempat yang paling jauh
      di gunung Libanon; aku telah menebang pohon-pohon arasnya yang
      tinggi besar, pohon-pohon sanobarnya yang terpilih; aku telah
      masuk ke tempat tinggi yang paling ujung, ke hutan
      pohon-pohonannya yang lebat.
  25  Aku ini telah menggali air dan telah minum air; aku telah
      mengeringkan dengan telapak kakiku segala sungai di Mesir!
  26  Bukankah telah kaudengar, bahwa Aku telah menentukannya dari
      jauh hari dan telah merancangnya dari zaman purbakala? Sekarang
      Aku mewujudkannya, bahwa engkau membuat sunyi senyap kota-kota
      yang berkubu menjadi timbunan batu,
  27  sedang penduduknya yang tak berdaya menjadi terkejut dan malu;
      mereka menjadi seperti tumbuh-tumbuhan di padang dan seperti
      rumput hijau, seperti rumput di atas sotoh, atau gandum yang
      layu sebelum ia masak.
  28  Aku tahu, jika engkau bangun atau duduk, jika keluar atau masuk,
      atau jika engkau mengamuk terhadap Aku.
  29  Oleh karena engkau telah mengamuk terhadap Aku, dan kata-kata
      keangkuhanmu telah naik sampai ke telinga-Ku, maka Aku akan
      menaruh kelikir-Ku pada hidungmu dan kekang-Ku pada bibirmu, dan
      Aku akan memulangkan engkau melalui jalan, dari mana engkau
      datang.
  30  Dan inilah yang akan menjadi tanda bagimu, hai Hizkia: Dalam
      tahun ini orang makan apa yang tumbuh sendiri, dan dalam tahun
      yang kedua, apa yang tumbuh dari tanaman yang pertama, tetapi
      dalam tahun yang ketiga, menaburlah kamu, menuai, membuat kebun
      anggur dan memakan buahnya.
  31  Dan orang-orang yang terluput di antara kaum Yehuda, yaitu
      orang-orang yang masih tertinggal, akan berakar pula ke bawah
      dan menghasilkan buah ke atas.
  32  Sebab dari Yerusalem akan keluar orang-orang yang tertinggal dan
      dari gunung Sion orang-orang yang terluput; giat cemburu TUHAN
      semesta alam akan melakukan hal ini.
  33  Sebab itu beginilah firman TUHAN mengenai raja Asyur: Ia tidak
      akan masuk ke kota ini dan tidak akan menembakkan panah ke sana;
      juga ia tidak akan mendatanginya dengan perisai dan tidak akan
      menimbun tanah menjadi tembok untuk mengepungnya.
  34  Melalui jalan, dari mana ia datang, ia akan pulang, tetapi ke
      kota ini ia tidak akan masuk, demikianlah firman TUHAN.
  35  Dan Aku akan memagari kota ini untuk menyelamatkannya, oleh
      karena Aku dan oleh karena Daud, hamba-Ku."
  36  Keluarlah Malaikat TUHAN, lalu dibunuh-Nyalah seratus delapan
      puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur. Keesokan
      harinya pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai orang-orang mati
      belaka!
  37  Sebab itu berangkatlah Sanherib, raja Asyur dan pulang, lalu
      tinggallah ia di Niniwe.
  38  Pada suatu kali ketika ia sujud menyembah di dalam kuil Nisrokh,
      allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh
      dia dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat.
      Kemudian Esarhadon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+64-66
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yesaya+64-66


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke