e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 24 Agustus 2015
Bacaan : Lukas 4:16-19
Setahun: Yeremia 34-36
Nats: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku...
      untuk membebaskan orangorang yang tertindas. (Lukas 4:18-19)

Judul:

                         MEMBEBASKAN PELACUR

  Pada 1999, Swedia memberlakukan undang-undang yang radikal tentang
  pelacuran. Yang dianggap sebagai pelaku kriminalitas bukan lagi
  orang yang melacurkan diri, melainkan orang yang membeli jasa
  pelacur. Mereka berpandangan, pelacuran merupakan sebentuk kekerasan
  laki-laki terhadap perempuan dan anak-anak. Hasilnya? Dalam lima
  tahun, pelacur jalanan di Stockholm menyusut dua pertiga dan
  pelanggannya berkurang sampai 80%, dan di kota lain malah tidak
  ditemukan lagi. Juga, tidak ada lagi perempuan asing yang dibawa ke
  Swedia untuk dijadikan pelacur.



  Para pelacur--kaum perempuan yang menjadi korban kekerasan
  laki-laki--semestinya termasuk golongan yang bersukacita atas berita
  Injil. Bukankah mereka termasuk "orang-orang yang tertindas" itu?
  Keberpihakan Yesus terhadap mereka terlihat sepanjang pelayanan-Nya.
  Dia membela dan mengampuni seorang perempuan korban kekerasan
  laki-laki (Yoh. 8:2-11). Perempuan yang mengurapi Yesus di rumah
  Simon si Farisi terkenal sebagai orang berdosa, diperkirakan bekas
  pelacur yang telah menerima pengampunan-Nya (Luk. 7:36-50). Yesus
  juga menyatakan bahwa perempuan sundal akan masuk ke dalam Kerajaan
  Allah mendahului orang yang membanggakan kesalehannya sendiri (Mat.
  21:31).



  Kita diundang memperlakukan para pelacur dengan kasih Kristus. Bukan
  sebagai sampah masyarakat untuk disingkirkan, melainkan sebagai
  korban penindasan yang perlu dibebaskan. Jika dimampukan dan
  diperlengkapi, kita dapat menolong mereka melalui pelayanan dan
  keberpihakan kita. --Arie Saptaji/Renungan Harian

         BERITA INJIL TIDAK MENJAUHI MEREKA YANG TERSINGKIR,
              MELAINKAN MENOLONG DAN MEMBEBASKAN MEREKA.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/08/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/08/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                  http://alkitab.sabda.org/?Lukas+4:16-19

  Lukas 4:16-19

  16  Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut
      kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu
      berdiri hendak membaca dari Alkitab.
  17  Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya,
      Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
  18  "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk
      menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah
      mengutus Aku
  19  untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan
      penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang
      yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah
      datang."

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+34-36
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+34-36


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Reply via email to