e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 13 November 2015
Bacaan : Amsal 6:6-11
Setahun: Kisah Para Rasul 11-13
Nats: Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan
      jadilah bijak. (Amsal 6:6)

Judul:

                         HINDARI HIDUP MALAS

  Jurnal ilmiah The Lancet mengeluarkan laporan urutan negara-negara
  dengan penduduk paling malas di dunia. Hasil tersebut diperoleh
  dengan melakukan studi global, termasuk hasil penelitian dari 122
  negara. Secara mengejutkan, Inggris dan Jepang masuk dalam 20 besar
  negara dengan penduduk paling malas sedunia. Negeri Big Ben memiliki
  63, 3 persen warganya yang tidak aktif, disusul Jepang sebanyak 60,
  2 persen.



  Malas dapat berarti berdiam diri, tidak melakukan aktivitas fisik.
  Orang yang malas tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu; ia
  enggan atau tidak suka bekerja. Dari hasil penelitian tadi,
  sepertiga penduduk dunia tidak melakukan aktivitas minimal, yaitu 2,
  5 jam per minggu. Juga, gaya hidup malas ini ternyata menjadi salah
  satu penyebab utama kematian.



  Tidak bisa dipungkiri, virus kemalasan ini dapat menyerang kehidupan
  siapa saja. Banyak faktor yang menyebabkan kita merasa malas untuk
  melakukan aktivitas. Jika kita tidak bisa memerangi dan mengalahkan
  faktor yang menyebabkan kemalasan ini, kehidupan kita tidak akan
  produktif dan optimal.



  Firman Tuhan mengingatkan kepada kita agar tidak menjalani kehidupan
  dengan kemalasan. Kemalasan tidak akan membawa kita ke dalam
  kehidupan yang lebih baik. Kemalasan merupakan salah satu pengalang
  dalam meraih keberhasilan. Sebaliknya, kita semestinya hidup rajin,
  tekun, dan melakukan aktivitas secara wajar. --Wahyu
  Barmanto/Renungan Harian

        KEMALASAN MERUPAKAN SALAH SATU PENGALANG DALAM MERAIH
        KEBERHASILAN DAN MEMBANGUN MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2015/11/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2015/11/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                   http://alkitab.sabda.org/?Amsal+6:6-11

  Amsal 6:6-11

   6  Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan
      jadilah bijak:
   7  biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,
   8  ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan
      makanannya pada waktu panen.
   9  Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau
      akan bangun dari tidurmu?
  10  "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan
      sebentar lagi untuk tinggal berbaring" --
  11  maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan
      kekurangan seperti orang yang bersenjata.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+11-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+11-13


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke