e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 27 September 2016
Bacaan : 1 Raja-Raja 3:1-15
Setahun: Zefanya 1-Hagai 2
Nats: Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara
untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang
jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar
ini? (1 Raja-raja 3:9)

Renungan:

PILIHAN KONYOL

Ingat dongeng lampu wasiat? Sesosok makhluk besar muncul dari lampu dan
tertawa terbahak-bahak, "Mintalah tiga permintaan, akan kukabulkan." Sang
penemu lampu mengajukan permintaan pertama: kekayaan. Permintaannya
dikabulkan, seketika ia memiliki harta benda mewah dan berlimpah.
Permintaan kedua: Beberapa perempuan cantik sebagi istri. Dikabulkan.
Permintaan ketiga: panjang umur. Dikabulkan juga. Lengkaplah kebahagiaan si
penemu lampu. Sampai... sampai ia terus menua dan tak kunjung mati.
Istri-istrinya juga menua. Kekayaannya masih berlimpah, namun ia tidak bisa
menikmatinya lagi. Ah, sadarlah ia, seharusnya dulu ia meminta awet muda!

Dongeng konyol itu kiranya membantu kita untuk mengerti betapa pentingnya
memilih. Dalam hal ini, Raja Salomo nampak sedemikian bijak karena di
tengah kemudaan dan keterbatasan pengalaman serta kuatnya ancaman politik
dari dalam dan luar negeri, ia meminta, ia memilih sesuatu yang tepat.
Bukan kekayaan, bukan keamanan. Yang ia minta adalah hikmat untuk menimbang
perkara. Agaknya Salomo yang masih muda itu mengerti apa yang utama dan apa
yang sampingan. Hidup memang penuh pilihan. Untuk itu, diperlukan kedalaman
hidup, supaya pilihan-pilihan sungguh-sungguh mendalam, bernilai, dan tepat
benar.

Bagaimana dengan pilihan-pilihan kita dalam bekerja, belajar, berkeluarga,
berpelayanan? Adakah pilihan kita adalah pilihan yang mendalam? Ataukah
dangkal? Yang pasti, dari pilihan Anda akan jelas terlihat siapa Anda.
--Daniel K. Listijabudi/Renungan Harian

AJAR AKU YA TUHAN, MEMILIH DALAM HIKMAT-MU, BUKAN MENURUT KEINGINANKU.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2016/09/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2016/09/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+3:1-15

1 Raja-Raja 3:1-15

 1  Lalu Salomo menjadi menantu Firaun, raja Mesir; ia mengambil anak
Firaun, dan membawanya ke kota Daud, sampai ia selesai mendirikan istananya
dan rumah TUHAN dan tembok sekeliling Yerusalem.
 2  Hanya, bangsa itu masih mempersembahkan korban di bukit-bukit
pengorbanan, sebab belum ada didirikan rumah untuk nama TUHAN sampai pada
waktu itu.
 3  Dan Salomo menunjukkan kasihnya kepada TUHAN dengan hidup menurut
ketetapan-ketetapan Daud, ayahnya; hanya, ia masih mempersembahkan korban
sembelihan dan ukupan di bukit-bukit pengorbanan.
 4  Pada suatu hari raja pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan korban,
sebab di situlah bukit pengorbanan yang paling besar; seribu korban bakaran
dipersembahkan Salomo di atas mezbah itu.
 5  Di Gibeon itu TUHAN menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada
waktu malam. Berfirmanlah Allah: "Mintalah apa yang hendak Kuberikan
kepadamu."
 6  Lalu Salomo berkata: "Engkaulah yang telah menunjukkan kasih setia-Mu
yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu
dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau; dan Engkau telah menjamin
kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang
anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini.
 7  Maka sekarang, ya TUHAN, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu
ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda
dan belum berpengalaman.
 8  Demikianlah hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih,
suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya.
 9  Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara
untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang
jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar
ini?"
10  Lalu adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.
11  Jadi berfirmanlah Allah kepadanya: "Oleh karena engkau telah meminta
hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa
musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum,
12  maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu,
sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian,
sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah
engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau.
13  Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan
maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti
engkau di antara raja-raja.
14  Dan jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap
mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka
Aku akan memperpanjang umurmu."
15  Lalu terjagalah Salomo; ternyata ia bermimpi. Sekembalinya ke
Yerusalem, berdirilah ia di hadapan tabut perjanjian Tuhan,
dipersembahkannya korban-korban bakaran dan korban-korban keselamatan,
kemudian ia mengadakan perjamuan bagi semua pegawainya.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Zefanya+1-Hagai+2
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Zefanya+1-Hagai+2

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari
penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian� tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian� milik Yayasan Gloria -- Copyright � 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian�?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke