e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 30 Oktober 2016
Bacaan : Amsal 19:18-29
Setahun: Lukas 21-22
Nats: Hajarlah anakmu selama ada harapan, tetapi jangan engkau menginginkan
kematiannya. (Amsal 19:18)

Renungan:

DEMI MASA DEPAN

Salah satu karakter penting yang patut ditanamkan kepada seorang anak
adalah kedisiplinan. Saya menerapkannya kepada anak saya salah satunya
dengan sistem hadiah dan hukuman. Jika anak saya melakukan suatu pekerjaan
yang baik dan berguna, ia akan diberi sejumlah nilai. Sebaliknya, jika
melakukan perbuatan nakal atau merugikan orang lain, nilainya akan
dikurangi. Nilai ini ditulis di papan tulis di ruangan terbuka agar anak
mudah melihatnya. Jika anak telah mengumpulkan nilai dalam jumlah tertentu
berdasar kesepakatan, ia dapat menukarkan nilainya itu dengan hadiah sesuai
dengan keinginannya. Sederhana, tetapi cara itu terbukti efektif bagi anak
kami untuk mendorongnya mendisiplinkan diri.

Dalam Amsal 19:18 memang disebutkan bahwa kita sebagai orangtua diizinkan
menghajar anak kita untuk mendisiplinkannya. Tentu saja, harus dengan porsi
dan dalam situasi yang semestinya sehingga tidak sampai melukai perasaan
anak kita dan membuat tawar hatinya (Kol. 3:21). Dalam tradisi Yahudi kuno,
beberapa hukuman dari melanggar Taurat berakibat hukuman mati. Untuk itulah
ayat ini dituliskan, dengan tujuan mengingatkan orangtua pada zaman itu
agar mendisiplin anaknya sehingga pada saat dewasa nanti jangan sampai
mereka melanggar Taurat yang ujungnya membawa pada kematian.

Bagaimana menerapkannya pada konteks zaman sekarang? Alkitab BIS
menunjukkan bahwa jika kita gagal mendisiplinkan anak kita, hal itu akan
membawa pada kehancuran. Kehancuran apa? Kehancuran masa depannya.
--JYW/Renungan Harian

MENDISIPLIN ANAK DI DALAM TUHAN MENGHANTARKAN ANAK KITA PADA SEBUAH
PENGHARAPAN AKAN MASA DEPAN YANG CERAH.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2016/10/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2016/10/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+19:18-29

Amsal 19:18-29

18  Hajarlah anakmu selama ada harapan, tetapi jangan engkau menginginkan
kematiannya.
19  Orang yang sangat cepat marah akan kena denda, karena jika engkau
hendak menolongnya, engkau hanya menambah marahnya.
20  Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak
di masa depan.
21  Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang
terlaksana.
22  Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik
orang miskin dari pada seorang pembohong.
23  Takut akan Allah mendatangkan hidup, maka orang bermalam dengan puas,
tanpa ditimpa malapetaka.
24  Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga
mengembalikannya ke mulut.
25  Jikalau si pencemooh kaupukul, barulah orang yang tak berpengalaman
menjadi bijak, jikalau orang yang berpengertian ditegur, ia menjadi insaf.
26  Anak yang menganiaya ayahnya atau mengusir ibunya, memburukkan dan
memalukan diri.
27  Hai anakku, jangan lagi mendengarkan didikan, kalau engkau menyimpang
juga dari perkataan-perkataan yang memberi pengetahuan.
28  Saksi yang tidak berguna mencemoohkan hukum dan mulut orang fasik
menelan dusta.
29  Hukuman bagi si pencemooh tersedia dan pukulan bagi punggung orang
bebal.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+21-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+21-22

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari
penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian� tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian� milik Yayasan Gloria -- Copyright � 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian�?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke