e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 22 April 2017
Bacaan : Ulangan 6:1-25
Setahun: 1 Raja-Raja 2:26-4
Nats: Maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan Tuhan, yang
telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan. (Ulangan
6:12)

Renungan:

HATI-HATI

Hingga detik ini, jika saya bercakap-cakap dengan ibu melalui telepon
seluler, ada satu hal yang tidak pernah berubah. Ia selalu mengatakan,
"Hati-hati ya, Nak." Kalimat itu selalu menjadi penutup pembicaraan kami.
Kalimat itu menjadi pengingat bagi saya untuk selalu berhati-hati dan tidak
ceroboh dalam melakukan segala sesuatu. Hal itu sudah berlangsung selama
delapan tahun sejak saya merantau ke kota lain.

Musa tidak pernah bosan mengatakan kepada bangsa Israel agar mereka
bertindak dengan hati-hati dan tidak melupakan Tuhan, yang telah melepaskan
mereka dari perbudakan (ay. 12). Israel akan mendapatkan berkat yang luar
biasa ketika mereka masuk ke Tanah Perjanjian (ay. 13). Oleh karena itu,
Musa meminta agar mereka tetap setia kepada Tuhan (ay. 14). Bisa saja,
berkat yang mereka terima itu justru menjadi jerat sehingga mereka
melupakan Tuhan. Tak heran Musa meminta mereka untuk berhati-hati dalam
setiap tindakan yang mereka lakukan.

Ketika ada orang lain yang mengatakan kepada kita "Berhati-hatilah", hal
itu semestinya mendorong kita menjadi lebih waspada. Demikian pula, ketika
Tuhan meminta kita untuk berhati-hati supaya tidak melupakan-Nya,
semestinya kita menjadi lebih waspada agar selalu mengingat-Nya. Kita perlu
berhati-hati karena kerap kali berkat yang kita miliki justru menjadi
penyebab kita menjauhi dan melupakan-Nya. Jadi, apakah kita masih terus
mengingat-ingat Dia? --SPP/Renungan Harian

BERSIKAP HATI-HATI DAPAT MENOLONG KITA LEBIH PEKA PADA PERINTAH TUHAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/04/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/04/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ulangan+6:1-25

Ulangan 6:1-25

 1  "Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan
kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana
kamu pergi untuk mendudukinya,
 2  supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu,
dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan
kepadamu, dan supaya lanjut umurmu.
 3  Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya
baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang
dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madunya.
 4  Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
 5  Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
 6  Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau
perhatikan,
 7  haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan
membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang
dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
 8  Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan
haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
 9  dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada
pintu gerbangmu.
10  Maka apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau masuk ke negeri yang
dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak
dan Yakub, untuk memberikannya kepadamu--kota-kota yang besar dan baik,
yang tidak kaudirikan;
11  rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik, yang tidak
kauisi; sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun
zaitun, yang tidak kautanami--dan apabila engkau sudah makan dan menjadi
kenyang,
12  maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, yang telah
membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.
13  Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu; kepada Dia haruslah engkau
beribadah dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah.
14  Janganlah kamu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa
sekelilingmu,
15  sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu di tengah-tengahmu,
supaya jangan bangkit murka TUHAN, Allahmu, terhadap engkau, sehingga Ia
memunahkan engkau dari muka bumi.
16  Janganlah kamu mencobai TUHAN, Allahmu, seperti kamu mencobai Dia di
Masa.
17  Haruslah kamu berpegang pada perintah, peringatan dan ketetapan TUHAN,
Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu;
18  haruslah engkau melakukan apa yang benar dan baik di mata TUHAN, supaya
baik keadaanmu dan engkau memasuki dan menduduki negeri yang baik, yang
dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu,
19  dengan mengusir semua musuhmu dari hadapanmu, seperti yang difirmankan
TUHAN.
20  Apabila di kemudian hari anakmu bertanya kepadamu: Apakah peringatan,
ketetapan dan peraturan itu, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN Allah
kita?
21  maka haruslah engkau menjawab anakmu itu: Kita dahulu adalah budak
Firaun di Mesir, tetapi TUHAN membawa kita keluar dari Mesir dengan tangan
yang kuat.
22  TUHAN membuat tanda-tanda dan mujizat-mujizat, yang besar dan yang
mencelakakan, terhadap Mesir, terhadap Firaun dan seisi rumahnya, di depan
mata kita;
23  tetapi kita dibawa-Nya keluar dari sana, supaya kita dapat dibawa-Nya
masuk untuk memberikan kepada kita negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan
sumpah kepada nenek moyang kita.
24  TUHAN, Allah kita, memerintahkan kepada kita untuk melakukan segala
ketetapan itu dan untuk takut akan TUHAN, Allah kita, supaya senantiasa
baik keadaan kita dan supaya Ia membiarkan kita hidup, seperti sekarang ini.
25  Dan kita akan menjadi benar, apabila kita melakukan segenap perintah
itu dengan setia di hadapan TUHAN, Allah kita, seperti yang
diperintahkan-Nya kepada kita."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+2:26-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+2:26-4

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari
penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian� tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian� milik Yayasan Gloria -- Copyright � 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian�?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Reply via email to