e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 1 Juli 2017
Bacaan : Kisah Para Rasul 18:1-17
Setahun: Mazmur 36-39
Nats: Karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama
dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang
kemah. (Kisah Para Rasul 18:3)

Renungan:

TUJUAN TUHAN

Kesibukan sering membuat kita asyik dengan diri sendiri, lalu lupa keadaan
sekeliling. Kita bersembunyi di balik kata "sibuk" untuk menolak terlibat
dalam pelayanan. Tanpa sadar, kita telah meletakkan tujuan hidup hanya
untuk alasan duniawi. Menjadi orang sukses, pandai, kaya, dan terhormat.
Dan itu pula yang kita tanamkan pada anak kita agar mereka bisa mencapai
kesuksesan versi orangtua. Akhirnya anak tumbuh menjadi pribadi yang
menempatkan kepuasan duniawi sebagai tujuan hidupnya.

Akwila dan Priskila merupakan pasangan suami istri yang bekerja sebagai
tukang kemah. Mereka percaya kepada Tuhan, melayani dengan giat dan
memberitakan Injil yang menjadi tugas orang percaya. Mereka bekerja
bersama-sama dan pernah menyertai perjalanan Paulus. Mereka memiliki tujuan
hidup yang ditetapkan Tuhan dan setia melakukannya. Mereka tidak khawatir
akan kebutuhan mereka, bahkan semakin giat melayani Tuhan. Akwila dan
Priskila tidak menjadikan pekerjaannya sebagai tujuan hidup, yang menjadi
tujuan hidup mereka adalah tujuan Allah.

Apapun pekerjaan kita, jangan menjadikannya sebagai tujuan hidup. Semua itu
hanyalah sementara. Alkitab mengajarkan kita agar menjalani hidup menurut
tujuan Tuhan dan memberi diri untuk perkara yang kekal. Menyelaraskan
tujuan kita dengan tujuan Tuhan, akan membuat kita lebih berbahagia. Hidup
yang berfokus pada dunia hanyalah kesia-siaan. Karena itu hiduplah untuk
memuliakan nama Tuhan dan berpegang pada perintah-Nya. --JB/
www.renunganharian.net

BERFOKUS PADA DUNIA HANYALAH KESIA-SIAAN. MEMULIAKAN TUHAN DAN BERPEGANG
PADA PERINTAH-NYA, ITULAH TUJUAN HIDUP YANG BENAR.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/07/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/07/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+18:1-17

Kisah Para Rasul 18:1-17

 1  Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus.
 2  Di Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang
berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, isterinya,
karena kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi
meninggalkan Roma. Paulus singgah ke rumah mereka.
 3  Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal
bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka
sama-sama tukang kemah.
 4  Dan setiap hari Sabat Paulus berbicara dalam rumah ibadat dan berusaha
meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani.
 5  Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan
sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada
orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias.
 6  Tetapi ketika orang-orang itu memusuhi dia dan menghujat, ia
mengebaskan debu dari pakaiannya dan berkata kepada mereka: "Biarlah
darahmu tertumpah ke atas kepalamu sendiri; aku bersih, tidak bersalah.
Mulai dari sekarang aku akan pergi kepada bangsa-bangsa lain."
 7  Maka keluarlah ia dari situ, lalu datang ke rumah seorang bernama
Titius Yustus, yang beribadah kepada Allah, dan yang rumahnya berdampingan
dengan rumah ibadat.
 8  Tetapi Krispus, kepala rumah ibadat itu, menjadi percaya kepada Tuhan
bersama-sama dengan seisi rumahnya, dan banyak dari orang-orang Korintus,
yang mendengarkan pemberitaan Paulus, menjadi percaya dan memberi diri
mereka dibaptis.
 9  Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu
penglihatan: "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!
10  Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorangpun yang akan menjamah
dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini."
11  Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan dan ia
mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka.
12  Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di Akhaya, bangkitlah
orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus, lalu membawa dia ke depan
pengadilan.
13  Kata mereka: "Ia ini berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada
Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum Taurat."
14  Ketika Paulus hendak mulai berbicara, berkatalah Galio kepada
orang-orang Yahudi itu: "Hai orang-orang Yahudi, jika sekiranya dakwaanmu
mengenai suatu pelanggaran atau kejahatan, sudahlah sepatutnya aku menerima
perkaramu,
15  tetapi kalau hal itu adalah perselisihan tentang perkataan atau nama
atau hukum yang berlaku di antara kamu, maka hendaklah kamu sendiri
mengurusnya; aku tidak rela menjadi hakim atas perkara yang demikian."
16  Lalu ia mengusir mereka dari ruang pengadilan.
17  Maka orang itu semua menyerbu Sostenes, kepala rumah ibadat, lalu
memukulinya di depan pengadilan itu; tetapi Galio sama sekali tidak
menghiraukan hal itu.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+36-39
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+36-39

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari
penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian� tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian� milik Yayasan Gloria -- Copyright � 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian�?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke