Anda terdaftar dengan alamat: arch...@mail-archive.com

e-BinaAnak -- Mengajarkan tentang Pertemanan kepada Anak (II)
687/September/II/2014


Salam dalam kasih Kristus,

Hubungan pertemanan tidak hanya diajarkan dalam kekristenan. Semua umat 
manusia, apa pun agama atau kepercayaannya, mengetahui bahwa kita tidak dapat 
hidup sendiri dan perlu menjalin pertemanan untuk memenuhi kebutuhan sosial 
kita. Namun, sebagai pengikut Kristus, prinsip pertemanan harus didasari atas 
kebenaran firman Tuhan. Seorang pelayan anak harus meletakkan dasar pertemanan 
yang benar kepada anak agar dalam menjalin pertemanan dengan siapa pun, 
anak-anak mengetahui bagaimana mereka harus melakukannya sebagai orang Kristen. 
Bagaimana kita bisa mengajarkan prinsip-prinsip ini kepada anak? Mari kita 
mempelajarinya bersama melalui tip dan bahan mengajar dari edisi e-BinaAnak 687 
hari ini. Kiranya ini menjadi berkat bagi kita semua, sahabat-sahabat Allah.

Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida
< evie(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/>


"Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan 
nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." (Yohanes 15:13)


TIP: MENGAJARKAN TENTANG PERSAHABATAN SEJATI MENURUT ALKITAB

Beberapa hal berikut ini dapat menolong kita untuk memahami dan mengajarkan 
tentang persahabatan sejati menurut Alkitab.

1. Mengenalkan Yesus sebagai sahabat sejati bagi anak.

Tuhan Yesus Kristus memberi kita definisi seorang sahabat sejati: "Tidak ada 
kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk 
sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang 
Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak 
tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena 
Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari 
Bapa-Ku" (Yohanes 15: 13-15). Yesus adalah contoh murni dari seorang sahabat 
sejati karena Dia menyerahkan nyawa-Nya untuk "teman"-Nya. Terlebih lagi, siapa 
pun dapat menjadi teman-Nya dengan percaya kepada-Nya sebagai Juru Selamat 
pribadinya, dilahirkan kembali, dan menerima kehidupan baru di dalam Dia.

2. Ceritakan tentang kisah persahabatan Daud dan Yonatan.

Ada contoh persahabatan sejati antara Daud dan Yonatan. Meskipun Saul, ayah 
Yonatan, memusuhi Daud dan berusaha membunuhnya, Yonatan tetap membela Daud. 
Anda dapat menemukan cerita ini di Alkitab dalam 1 Samuel 18-20. Beberapa 
bagian yang berkaitan ada dalam 1 Samuel 18:1-4; 19:4-7; 20:11-17; 41-42.

3. Mengupas ayat-ayat dari kitab Amsal mengenai pertemanan.

Kitab Amsal adalah sumber yang baik dari hikmat mengenai pertemanan. "Seorang 
sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam 
kesukaran." (Amsal 17:17) "Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada 
juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara." (Amsal 18:24) Prinsip 
utama dalam pertemanan dalam kitab ini adalah untuk memiliki teman sejati, 
seseorang harus menjadi seorang teman yang sejati pula. "Seorang kawan memukul 
dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah." 
(Amsal 27:6) "Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya." (Amsal 27:17)

4. Mengajarkan prinsip Alkitab tentang memilih teman.

Alkitab memberikan banyak prinsip untuk memilih teman. Salah satunya terdapat 
dalam Amos. "Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?" 
(Amos 3:3) Teman itu seperti pikiran. Kebenaran yang muncul dari semua ini 
adalah, sebuah persahabatan merupakan satu hubungan yang dimasuki oleh 
individu-individu, dan itu hanya akan sebaik atau sedekat bagaimana 
individu-individu itu memilih untuk melakukannya. Ada yang mengatakan bahwa 
jika jumlah teman sejati Anda bisa sejumlah jari-jari pada satu tangan, 
berbahagialah Anda. Seorang teman adalah orang yang membuat Anda dapat menjadi 
diri sendiri dan tidak pernah takut untuk menilai Anda. Seorang teman adalah 
seseorang yang dapat menjadi tempat berbagi dengan penuh kepercayaan. Seorang 
teman adalah seseorang yang Anda hormati dan yang menghormati Anda, tidak 
didasarkan pada kelayakan, tetapi pada kemiripan pikiran.

5. Terus-menerus menanamkan prinsip sejati mengenai persahabatan dalam firman 
Tuhan.

Akhirnya, definisi sesungguhnya dari seorang sahabat sejati berasal dari Rasul 
Paulus: "Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar--tetapi 
mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati. Akan tetapi Allah 
menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, 
ketika kita masih berdosa." (Roma 5:7-8) "Tidak ada kasih yang lebih besar dari 
pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." (Yohanes 
15:13) Ya, itulah persahabatan yang sejati!" (t/Davida)

Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: gotQuestion?org
Alamat URL: http://www.gotquestions.org/true-friendship.html
Judul asli artikel: What is true friendship according to the Bible?
Penulis artikel: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 15 September 2014


BAHAN MENGAJAR: LIMA CERITA ALKITAB TENTANG PERTEMANAN

Untuk mengajarkan tentang pertemanan/persahabatan yang alkitabiah kepada 
anak-anak, berikut ini adalah lima cerita Alkitab yang dapat dikembangkan lagi 
oleh para pelayan anak.

1. Allah dan Abraham

Alkitab mengatakan bahwa Abraham adalah sahabat Allah (2 Tawarikh 20:7; Yesaya 
41:8; Yakobus 2:23). Mereka memiliki hubungan rasa hormat dan ketaatan. Bukan 
berarti bahwa Abraham tidak berdosa, tetapi ia percaya bahwa Allah memimpinnya 
ke tempat ia harus pergi. Ketika Allah berbicara, Abraham langsung menaati-Nya. 
Namun, meski Abraham taat kepada Allah, Roma 4 menjelaskan bahwa keselamatannya 
tidak diterima oleh karena perbuatannya, tetapi melalui iman dalam janji Allah 
untuk Juru Selamat.

2. Yonatan dan Daud

Salah satu cerita paling terkenal tentang persahabatan dalam Alkitab adalah 
kisah tentang Yonatan dan Daud (1 Samuel 18-20). Saul adalah raja pertama 
Israel dan Yonatan adalah anaknya. Yonatan akan menjadi raja berikutnya di 
Israel, tetapi ayahnya, Saul, tidak menaati Allah sehingga Kerajaan Israel 
diambil darinya. Allah telah memilih Daud menjadi raja berikutnya bagi Israel.

Meskipun Yonatan tahu bahwa Daud akan menjadi raja berikutnya, ia berteman 
dengan pemuda itu. Yonatan memercayai keputusan Allah dalam pemilihan raja 
berikutnya, sambil menerima bahwa ini berarti Yonatan tidak akan pernah menjadi 
raja.

Saul mencoba membunuh Daud, tetapi Yonatan membantunya melarikan diri. Ketika 
sudah jelas bahwa Raja Saul tidak akan membiarkan Daud hidup, Yonatan 
menempatkan dirinya pada risiko untuk melindungi Daud. Ketika Saul marah kepada 
Daud, Yonatan berdiri di hadapan Daud sehingga kemarahan Saul malah hampir 
mencelakai Yonatan.

Mereka akhirnya berpisah karena keadaan, dan Daud hancur hatinya karena 
kematian Yonatan.

3. Rut dan Naomi

Almarhum suami Rut adalah putra Naomi. Hubungan Rut dan Naomi bukan sekadar 
hubungan menantu dan mertua, tetapi mereka juga memiliki hubungan pertemanan. 
Rut bersikeras untuk ikut Naomi ke negara asalnya, Israel. Meskipun Rut telah 
kehilangan suaminya, dia tidak ingin kehilangan temannya. Mereka kembali ke 
Israel bersama-sama.

Mereka setia satu sama lain. Salah satu kerabat Naomi jatuh cinta kepada Rut. 
Pernikahan Rut membawa kedamaian dan sukacita bagi kedua wanita ini.

4. Yesus dan Petrus

Yesus memiliki ikatan yang kuat dan persahabatan dengan semua murid. 
Masing-masing memiliki hubungan tersendiri dengan Tuhan. Kita tidak mengetahui 
seberapa dekat beberapa murid dengan Yesus, tetapi ada murid-murid yang kita 
tahu banyak mengambil waktu Yesus bersamanya. Salah satu murid yang 
kedekatannya paling menonjol dengan Yesus adalah Petrus. Selama hidup Yesus, 
yang paling menonjol dari Petrus adalah kesalahannya. Namun, Yesus mengampuni 
dia berulang-ulang.

Petrus mengatakan bahwa ia akan berdiri di sisi Yesus sampai mati (Matius 
26:31-35). Yesus tahu bahwa Petrus akan menyangkal Dia. Keempat Injil mencatat 
penyangkalan Petrus. Namun, sebelum Tuhan kembali ke surga, Ia pergi kepada 
Petrus dalam Yohanes 21 dan menunjukkan kasih sayang dan pengampunan kepadanya. 
Meskipun Petrus telah menyangkal Yesus, Yesus tahu bahwa ia akan menjadi orang 
yang berani menyatakan anugerah Allah kepada dunia.

5. Barnabas dan Paulus

Banyak orang ingat bahwa Paulus dan Barnabas pernah bertengkar sehingga 
akhirnya mereka memutuskan untuk tidak bekerja bersama lagi. Namun, harus tetap 
diingat bahwa kedua orang ini menghabiskan bertahun-tahun bersama sebagai teman 
dan mitra dalam pelayanan.

Setelah pertobatan Paulus di jalan ke Damaskus, ia pergi ke Arab selama tiga 
tahun (Galatia 1:15-18). Ketika ia kembali ke Yerusalem, orang-orang hanya 
ingat siapa dia sebelumnya, yaitu Saulus, penganiaya gereja Kristen. Barnabas 
bersedia menerima Paulus sebagai teman dan muridnya (Kisah Para Rasul 9:26-30).

Pada awal hubungan mereka, jelas bahwa Barnabas adalah pemimpin tim. Barnabas 
adalah orang yang melatih Paulus untuk menjadi penginjil besar. Dan, pada 
akhirnya, Paulus memang menjadi seorang penginjil besar. Kemudian, dalam kitab 
Kisah Para Rasul, Paulus dipandang sebagai pemimpin tim. Ada perubahan dalam 
bahasa. Ketika mereka pertama kali bekerja sama, Alkitab berbicara tentang 
"Barnabas dan Paulus". Setelah itu, mereka dikenal sebagai "Paulus dan 
Barnabas". Pada titik tertentu, murid bisa menjadi pemimpin kelompok mereka.

Kedua orang ini bekerja bersama selama bertahun-tahun. Namun, walaupun mereka 
akhirnya berpisah, sehubungan dengan Yohanes Markus, Paulus tetap menghargai 
keputusan Barnabas itu. Pada awal perjalanan pelayanan mereka, Yohanes Markus 
kembali ke rumah (Kisah Para Rasul 13:13-16). Namun, setelah itu, Paulus 
mengatakan bahwa anak muda itu telah berguna bagi pelayanan (2 Timotius 4:11). 
Paulus mendapatkan manfaat dari keputusan Barnabas yang memilih untuk melatih 
Yohanes Markus.

Meskipun mereka berdua tidak selalu sepakat, tampak bahwa kedua teman ini tetap 
saling memiliki rasa hormat terhadap keputusan mereka. (t/Davida)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: What Christians Want To Know
Alamat URL: 
http://www.whatchristianswanttoknow.com/5-amazing-bible-stories-about-friendship/
Judul asli artikel: 5 Amazing Bible Stories About Friendship
Penulis artikel: David Peach
Tanggal akses: 16 September 2014


WARNET PENA: VIDEO-VIDEO PELAYANAN ANAK DI YOUTUBE SABDA ALKITAB

Anak-anak yang dilayani dalam gereja pada zaman ini adalah generasi "digital 
native". Mereka lahir pada era digital media dan berinteraksi dengan peralatan 
digital. Mau tidak mau, gereja dan para pelayan anak harus memaksa diri untuk 
belajar, mengetahui, memanfaatkan, dan mengaplikasikan penggunaan digital media 
dalam pengajaran di sekolah minggu. Jika tidak, metode mengajar yang kita 
gunakan hanya akan menjadi metode mengajar yang "kuno" dan tidak menarik bagi 
para digital native. Yayasan Lembaga SABDA menyadari bahwa selain mendorong 
gereja dan para pelayan anak untuk menggunakan digital media dalam pelayanan, 
perlu disediakan pula bahan-bahan mengajar yang berbasis pada digital media. 
Salah satunya adalah melalui Youtube. Silakan mengunjungi halaman SABDA Alkitab 
dalam Youtube untuk mendapatkan video-video seputar Natal, video Prapaskah dan 
Paskah, video penginjilan untuk anak: Tuhan Yesus Menyelamatkanmu, dan 
sebagainya. Dengan bahan-bahan tersebut, Anda dapat menolong para digital 
native untuk mempelajari firman Tuhan sesuai dengan generasinya. (Davida)

--> http://www.youtube.com/user/sabdaalkitab


STOP PRESS: PUBLIKASI BERITA YLSA

Ingin mendapatkan informasi terbaru seputar pelayanan YLSA? Publikasi Berita 
YLSA adalah jawabannya! Publikasi ini menyajikan informasi-informasi terbaru 
dan aktual seputar perkembangan pelayanan YLSA, yang diterbitkan secara khusus 
untuk menjangkau pribadi/yayasan yang telah mendukung dan menjadi sahabat YLSA. 
Dapatkan publikasi Berita YLSA setiap bulannya di mailbox Anda. GRATIS! Cara 
berlangganan dengan mengirimkan email kosong ke < 
subscribe-i-kan-berita-ylsa(at)hub.xc.org >. Jangan tunda lagi, kirim email 
sekarang juga dan perluas wawasan Anda dengan berkunjung ke situs YLSA < 
http://ylsa.org >. 


Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

Kirim email ke