Talang Air Dan Jendela
Baca:
Matius 23:23-31
Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas. —1 Timotius 1:5
Bacaan Untuk Setahun:
■ Keluaran 28–31
Ketika kami sekeluarga sedang berjalanjalan bersama, sebuah papan iklan putih bersih dengan tulisan merah terang menarik perhatian saya: “Talang Air dan Jendela–– Kualitas Jaminan Mutu”. Papan iklan tersebut dalam kondisi sangat baik, tetapi saya khawatir kalau-kalau rumah dan lumbung di belakangnya yang diiklankan tersebut dapat runtuh kapan saja. Catnya telah mengelupas, jendela-jendelanya retak, dan tidak ada lagi talang airnya!
Banyak dari kita “mengiklankan” Yesus, tetapi kondisi rumah rohani kita dalam keadaan hancur. Kita mungkin beribadah ke gereja, berbicara dengan bahasa yang rohani, dan berbaur akrab dengan orang lain. Namun, ketika perbuatan kita tidak sejalan dengan isi hati kita, sikap kita yang “saleh” hanya merupakan sebuah pertunjukan. Ketika Yesus mengecam orang-orang Farisi, Dia berkata, “Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan” (Mat. 23:28).
Yesus menyampaikan pesan yang berbeda tetapi sama tegasnya kepada para pengikut-Nya: “Janganlah . . . seperti orang munafik” (6:16). Alkitab mendorong kita untuk memberikan “kasih yang timbul dari hati yang suci . . . dan dari iman yang tulus ikhlas” (1 Tim. 1:5). Sikap batin ini seharusnya terwujud nyata melalui perkataan dan perbuatan kita (Luk. 6:45).
Hari ini, perhatikanlah keadaan rumah rohani Anda. Jika orang melihat dibalik tampilan lahiriah yang indah, akankah mereka menemukan suatu hati yang suci murni? —JBS
Setiap orang bisa jatuh dalam dosa munafik
Yang mendukakan Tuhan di surga;
Dia merindukan mereka yang akan menyembah-Nya
Dalam iman dan kebenaran dan kasih. —Bosch
Allah menghendaki supaya perbuatan kita menjadi cerminan dari hati kita yang murni.