\o/ \o/~~~~~~~~(((( Hidup oleh Roh, Dipimpin oleh Roh, Gal.5:25 ))))~~~~~~~\o/ 
\o/

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Henky <henky...@gmail.com>
Sender: i-kan-untuk-revival@hub.xc.org
Date: Wed, 30 Jan 2013 03:03:04 
To: Revival Mailing List<i-kan-untuk-revival@hub.xc.org>
Reply-To: "Revival Mailing List" <i-kan-untuk-revival@hub.xc.org>
Subject: [i-kan-untuk-revival] Tak Dapat Dihentikan

 \o/ \o/~~~~~~~~(((( Hidup oleh Roh, Dipimpin oleh Roh, Gal.5:25 ))))~~~~~~~\o/ 
\o/ 
 Hari Rabu, Tanggal 30 Januari 2013



 Tak Dapat Dihentikan 

Baca: Bilangan 22:10-34 
Kemudian Tuhan menyingkapkan mata Bileam; dilihatnyalah Malaikat Tuhan dengan 
pedang terhunus di tangan-Nya berdiri di jalan, . . . —Bilangan 22:31 

Bacaan Untuk Setahun: 
Keluaran 23-24; Matius 20:1-16 
Segala cara akan kutempuh. Tak ada yang bisa menghentikanku untuk 
melakukannya.” Saya sering mendengar orang menunjukkan sikap seperti itu ketika 
mendapatkan satu gagasan atau melihat satu kesempatan yang kelihatan baik dan 
menguntungkan. Mereka mengerahkan segala daya upaya mereka untuk mencapainya. 
Untuk membuktikan bobroknya pemikiran seperti itu, saya akan menggunakan seekor 
keledai untuk menjelaskannya—keledai milik seorang pria bernama Bileam. 
Bileam ditawari satu tugas yang menguntungkan dari seorang raja negeri 
tetangga, dan ia minta izin Allah untuk menerima tawaran ini (Bil. 22). Ketika 
Allah tidak mengizinkannya, wakil raja mengajukan tawaran yang lebih tinggi. 
Berpikir bahwa Allah mungkin akan berubah pikiran, Bileam kembali bertanya. 
Allah memberikan izin bagi Bileam untuk menerima tawaran tersebut tetapi dengan 
sejumlah syarat yang ketat. Allah mengetahui hati Bileam dan tidak berkenan 
kepadanya, sehingga Dia mengutus malaikat-Nya untuk menghalangi jalannya. 
Bileam tidak dapat melihat kehadiran malaikat itu, tetapi keledainya yang dapat 
melihat malaikat itu. Ketika keledainya menolak untuk maju, Bileam menjadi 
marah kepada keledai itu karena sudah menghambat perjalanannya. 
Cerita Bileam mengajar kita bahwa tidak semua hambatan harus diatasi. Sebagian 
hambatan ditempatkan Allah untuk mencegah kita melakukan hal-hal yang bodoh. 
Ketika rencana kita terhalang, jangan langsung beranggapan bahwa Iblis yang 
sedang berusaha menghentikan kita. Mungkin saja itu cara Allah untuk melindungi 
kita. —JAL 
Kiranya hikmat-Mu akan memimpinku selalu,
 Karena aku tak berani mempercayai diriku sendiri;
 Pimpin aku, Tuhan, dalam kelembutan kasih-Mu,
 Jangan biarkan aku berjalan sendiri. —Reed 

 Allah selalu melindungi kita—bahkan pada saat kita tak menyadari bahwa kita 
membutuhkannya.             
 Social Media    
 Facebook.com/Santapan.Rohani (function(d, s, id) { var js, fjs = 
d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) {return;} js = 
d.createElement(s); js.id = id; js.src = 
"//connect.facebook.net/en_US/all.js#&xfbml=1"; fjs.parentNode.insertBefore(js, 
fjs); }(document, 'script', 'facebook-jssdk')); Twitter.com/SantapanRohani 
Dalam Berbagai Bahasa       Burmese
 English
 Español
 简体中文
 繁體中文
 日本語
 Polski
 Português
 Русский
 ภาษาไทย
 Tiếng Việt 
         
 Arsip Santapan Rohani   «   Januari   » 


 o)----------------------[ Hapus dan Edit Pesan yang tidak perlu 
]----------------------(o Join Milis : join-i-kan-untuk-revi...@hub.xc.org 
Leave Milis : leave-i-kan-untuk-revi...@hub.xc.org 
o)---------------------------( Milis ini didukung oleh I-KAN 
)--------------------------(o WebLink : http://rdsb.org 
o)----------------------[ Hapus dan Edit Pesan yang tidak perlu 
]----------------------(o

Join Milis : join-i-kan-untuk-revi...@hub.xc.org
Leave Milis : leave-i-kan-untuk-revi...@hub.xc.org 

o)---------------------------( Milis ini didukung oleh I-KAN 
)--------------------------(o

WebLink : http://rdsb.org

Reply via email to