FYI..., -chandra- @SEKRETARIAT IAGI ================= LATAR BELAKANG
Pada saat ini, industri pertambangan dunia tidak terkecuali industri pertambangan nasional kita sedang memasuki masa yang suram. Walaupun demikian masa suram yang sedang kita hadapi pada saat ini oleh banyak pihak dipandang berbeda dengan masa suram sebelumnya. Tidak saja berbeda dalam skala, yang mungkin terparah dalam sejarah pertambangan dunia, tetapi juga berbeda da<am kompleksnya faktor-faktor yang saling berinteraksi yang tidak hanya faktor ekonomi sebagaimana lazimnya. Kondisi ini yang kemudian mendasari adanya suatu realitas baru dunia pertambangan yang harus segera diantisipasi oleh para ahli pertambangan Indonesia kedepan. Beberapa fakta yang menguatkan pendapat bahwa resesi yang dialami oleh industri ini melibatkan berbagai faktor dapat dilihat sebagai berikut. Berdasarkan kajian ekonomi dan keuangan, terjadi penurunan drastis pembelanjaan eksplorasi dunia sejak tahun 1996 dan semakin parah pada tahun 1997. Pendanaan ekuitas pertambangan turun dari rata-rata USD 19,5 M tahun 1994 menjadi hanya USD 4,5 M tahun 2000. Dalam kompetisi perolehan modal terjadi penurunan raising private equity (hanya 0,036%), capital market TSE 300 (dari 20% menjadi 5%), total market capitalization (hanya 1,7% dari total market capitalization untuk seluruh industri yang berarti tidak jauh berbeda dengan satu perusahaan tunggal General Electric) dan return yang menurun tajam hanya 5% dalam 25 tahun terakhir ini. Parameter diatas juga diperparah dengan harga komoditas yang cenderung terus menurun dan terjadinya konsolidasi kepemilikan perusahaan dalam rangka bertahan hidup. Dalam bidang politik terjadinya persepsi yang semakin kuat bahwa tambang menjadi penyebab kerusakan lingkungan sehingga tidak populer sebagai industri masa depan. Terlebih pada saat ini persoalan ekologi telah masuk menjadi sebuah ideologi politik baru menggantikan ideologi ketenagakerjaan yang berkembang selama ini. Perkembangan baru berkaitan dengan Rio+10 (dengan konsep Mining, Mineral, and Sustainable Development) juga harus menjadi perhatian yang serius dalam konteks ini. Dalam bidang teknologi telah terjadi adanya perubahan yang sangat mendasar dengan munculnya industri berbasis teknologi informasi, rekayasa genetika dan cybernetic yang kemudian menyebabkan persepsi bahwa industri pertambangan telah memasuki masa senjanya. Akibat lain dari perubahan teknologi ini adalah terjadi reduksi tenaga kerja karena peralihan sistem manual kepada otomatisasi dalam rangka peningkatan efisiensi untuk menekan ongkos produksi. Sementara itu dengan tidak adanya perencanaan ketenagakerjaan yang handal maka akan terjadi kesenjangan yang tajam antara sisi permintaan dan penawaran tenaga kerja. Khususnya di negara kita terjadi perubahan sistem politik dan sosial yang sangat dramatis. Hal ini menyebabkan terjadi gejolak dalam kebijakan publik, relasi sosial, tatanan pemerintahan kesernuanya ini membentuk kondisi yang tidak kondusif bagi pengembangan industri ini yang memang telah mendapat tekanan besar dalam paradigma global. TEMA DAN RUANG LINGKUP BAHASAN Berdasarkan penjelasan diatas maka tema TPT XI PERHAPI adalah Masa Depan Industri Pertambangan Menghadapi Realitas Baru yang dibagi dalam beberapa pokok bahasan : 1.. Berkaitan dengan permasalahan kebijakan publik, sistem politik, serta tatanan pemerintah termasuk masalah otonomi daerah. 2.. Berkaitan dengan permasalahan ekonomi baik makro maupun mikro termasuk investasi dan bisnis pertambangan secara umum. 3.. Berkaitan dengan pengembangan teknologi pertambangan termasuk pengembangan sumber daya manusia pertambangan. 4.. Berkaitan dengan isu-isu lingkungan hidup, relasi sosial dan budaya, dan pengembangan masyarakat. TATA LAKSANA PENGUMPULAN MAKALAH 1.. Makalah disesuaikan dengan tema dan ruang lingkup bahasan tersebut diatas. 2.. Makalah diketik dengan cara sebagai berikut : a.. Menggunakan aplikasi Microsoft Word (MS Word) b.. Berspasi 1,5 c.. Jenis huruf: Times New Roman ukuran 12 d.. Ukuran kertas A4 Bagi anggota yang mengirim makalah diluar tema dan subtema sepanjang memenuhi syarat, maka makalah tidak dapat dipresentasikan tetapi akan dimasukkan dalam prosiding. PENGUMPULAN MAKALAH ABSTRAKSI supaya dikirim ke alamat Sekretariat PERHAPI selambat-lambatnya pada tanggal 2 September 2002 dan MAKALAH dikirim selambat-lambatnya tanggal 14 Oktober 2002 melalui pos kilat khusus (cap pos) atau kurir beserta dengan disketnya dan dapat juga melalui e-mail dengan alamat [EMAIL PROTECTED] Makalah yang masuk setelah batas waktu tersebut, jika memenuhi syarat tetap akan dimasukkan dalam prosiding. SEKRETARIAT PERHAPI Jl. Tegal Parang Utara No. 12 - Jakarta 12790 Telp. (62-21) 79181714, 79181715 Fax. (62-21)79181032 Hubungi: 1. Sdr. Edi Purwanto 2. Sdri. Maria Wahyuning Astuti 3. Sdr. Kasijo