saya usulkan moderatornya nanti pak KUNTADI NUGRAHANTO Pul.
sambil mendengarkan gagasan-gagasan, kritik, catatan-catatan untuk IAGI kita
dari Kang Yanto, Pak Amril, Kang Iman, barangkali pak Luthfi, pak
Sumardiman, barangkali Pak Ong, barangkali Rovicky juga mau dateng,
barangkali, barangkali, barangkali akan banyak iagi-ers yang akan
menyampaikan segala apa yang ada dalam benaknya dalam acara nanti. Pul.

salam,
ar-.



-----Original Message-----
From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, September 05, 2002 11:34 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Pemilu Ketua IAGI 2002 - Debat Terbuka


1. IAGI dan Daerah (Renungan KONSOLIDASI)

Rasanya agak seperti orang kehausan minum air tergesa-gesa -- sehingga
banyak air tumpah, perut agak kembung karena sebagian lambung tak terisi,
tapi mulut leher basah semua -- ketika saya sadari bahwa masih banyak
program yang belum sempat saya laksanakan dalam memegang IAGI 2 tahun ini.
Konsolidasi Pengda-Pengda di luar Jawa hanya sempat menyentuh Balikpapan,
NTB, Riau, Palembang (SumBagSel), dan Bangka Belitung. Itupun tiga yang
terakhir hanya lewat tilpon dan email. Memang pusaran kegiatan sudah mulai
terasa mengencang di Pengda-Pengda di Jawa -- walaupun masih dalam tataran
imbasan-imbasan sesaat -- tetapi IAGI bukan hanya Jawa, IAGI adalah
Indonesia. Bagaimanapun, saya masih belum punya rumusan yang tepat untuk
memutar gasing kegiatan di daerah-daerah tersebut, selain membuka dialog,
berkunjung, menyelenggarakan event IAGI di daerah, dan atau memberikan
pancingan pendanaan untuk menyelenggarakan kegiatan PENGDA (bagi sebagian
orang = proyek). Salah satu yang saya coba andalkan di masa-masa akhir
kepengurusan adalah melemparkan program "Pelatihan Geologi Praktis untuk LSM
dan Pecinta Alam" ke daerah-daerah. Yang sudah saya jajaki: Balikpapan,
Palembang, Medan, Ujung Pandang, Surabaya, Bandung. Sayangnya dana yang kita
usahakan untuk membiayai program tersebut masih "nyangkut" di sponsor,
karena butuh serangkaian prosedur administrasi dan birokrasi untuk
mengeluarkannya, yang sampai sekarang masih dalam proses (sudah 3 bulan
prosesnya). Dengan demikian, usaha percepatan pelaksanaan program menjelang
akhir kepengurusan tidak bisa dilaksanakan. Meskipun begitu, saya yakin,
pada masa kepengurusan yang akan datang,.. dengan keluarnya dana yang sudah
kita usahakan tersebut, program "Pelatihan Geologi" tersebut akan jadi
momentum bagi Pengda-Pengda untuk mulai bergulir dan berputar seperti
gasing. Mudah-mudahan.

Apalagi yang sekiranya dapat menggerakkan IAGI di daerah-daerah??? Ada
wacana dari beberapa anggota yang menyarankan untuk memperkenalkan IAGI
sebagai "dewa penolong" daerah dalam menginventarisasikan sumberdaya alamnya
bahkan sampai membantu daerah dalam mengekstrasinya. Apabila perkenalan
tersebut laku, maka dengan sendirinya IAGI di daerah akan bergulir. Benarkah
demikian???  Wacana sejenis itu sebenarnya sudah kita wadahi dalam rangkaian
kegiatan dari Tim OTODA IAGI; hanya saja seperti seringkali saya tekankan
baik kepada Tim maupun ke forum yang lebih luas: IAGI tidak akan melakukan
bisnis konsultansi ke daerah-daerah. IAGI hanya sampai pada tataran
"kampanye" ke daerah-daerah dan sekaligus menjadi "tiang gawang
standardisasi" yang bertugas untuk selalu kritis terhadap proses-proses
bisnis yang terjadi dalam kaitannya dengan eksplorasi dan eksploitasi
sumberdaya geologi dengan cara mengkampanyekan standard tertentu. Kebanyakan
persepsi dari komunitas adalah: IAGI dapat menjadi konsultan daerah,
mengerjakan proyek-proyek di daerah, dsbnya, yaitu dengan mengandalkan pada
anggota-anggotanya dari seluruh Indonesia. Maaf saja: menurut saya,... IAGI
bukan PT, bukan Perusahaan, bukan lembaga bisnis. Kalaupun akan melakukan
hal seperti itu, "mungkin" yang dapat melakukannya adalah Yayasan IAGI.
Itupun dengan catatan bahwa ada semacam "beban" moral bagi Yayasan IAGI
untuk bergerak di bisnis-bisnis seperti itu. Pertanyaan-pertanyaan mendasar
akan muncul: siapakah pegawai/professional yang menjadi pegawai Yayasan
IAGI?? Apakah dengan memakai label Yayasan IAGI, seorang geologist
profesional yang bekerja untuk Yayasan di kumpeni-kumpeni maupun di daerah
bisa dianggap merepresentasikan "YANG TERBAIK" dari komunitas geologi
Indonesia???? Hal ini bukan menjadi sekedar pertanyaan berandai-andai,
karena sudah ada contohnya; yaitu ketika saya sedang jadi konsultan
(tentunya bukan atas nama IAGI) di suatu perusahaan minyak tertentu, ada
celetukan dari staff teknis disana: "Pak,... ini ada laporan proyek tentang
lapangan X yang dikerjakan oleh Konsultan IAGI. .... Kenapa koq cuma segini
saja IAGI? Bukankah anggotanya banyak yang pinter-pinter dan menguasai
berbagai macam bidang yang seharusnya bisa dielaborasi dalam laporan
ini???". Nah looo...... nyata sekali, kan???? Sebagai anggota IAGI,.....
apakah anda semua mau diwakili oleh opini teknis dari seseorang yang
mengatasnamakan IAGI dalam proyek-proyek komersial??? Tentunya tidak!!! Hal
ini berlaku juga untuk mengcounter wacana yang terbentuk disebagian anggota
bahwa IAGI bisa turun ke daerah-daerah dan membentuk biro-biro konsultansi
teknis (KOMERSIAL) untuk menginventarisasi sumberdaya alam disana. Dari segi
filosofi, paradigma, dan prinsip keorganisasian,... hal tersebut tidak
mungkin dilakukan. Meskipun dengan alasan untuk menggerakkan PENGDA-PENGDA
IAGI.

Lalu,... bagaimana selanjutnya kita mengkonsolidasikan PENGDA-PENGDA IAGI
kita?? Selain Program-Program nyata imbasan dari PP spt yang sebutkan
diatas, beberapa hal berikut ini rencananya juga akan dicobakan, apabila
saya masih dapat meneruskan term saya di IAGI:

1.  Memprovokasi PENGDA-PENGDA  IAGI untuk membuat rekomendasi kepada
masyrakat daerah-daerah tertentu untuk mendirikan Jurusan Geologi di tempat
mereka, berbekal hasil BLUE PRINT STUDI KEBIJAKAN PEMBENTUKAN PENDIDIKAN
GEOLOGI DIKAITKAN DENGAN POTENSI SUMBERDAYA KEBUMIAN DAERAH yang saat ini
ide dasarnya sudah menjadi usulan KNPGI untuk dibiayai oleh PP sebagai
program KNPGI tahun 2003-2004

2.  Mengaktifkan pertemuan-pertemuan / seminar di daerah yang bertemakan
ISDA - Kebumian dengan subsidi dana dari PP, yang pelaksanaannya dilakukan
oleh PENGDA-PENGDA.

3. Bekerjasama dengan PENGDA-PENGDA untuk menghidupkan / membangunkan
program FIELD TRIP IAGI yang dalam term sekarang ini baru terlaksana
independen sekali (sisanya mbonceng di PIT). Asumsinya: anggota-anggota IAGI
di PENGDA tahu lebih banyak obyek geologi di daerahnya, sehingga seharusnya
akan merasa sangat tertantang kalau dipersilakan berlomba-lomba
mempromosikan FIELD TRIP ke daerahnya di tingkat Pusat. PP-lah yang akan
mengadopt Field-Trip2 tersebut (dengan berbagai macam topik) untuk dijadikan
program Pusat. Setelah jalans ekali-dua,.... baru kemudian PENGDA
dipersilakan meneruskan sendiri gulirannya.

Begitulah,....
(Sebagian dari) renungan saya,.......

Kalau anda peduli dengan diri anda sendiri,.......
MAri bersama membangun IAGI,.......
Bereaksilah,......
Aktiflah,......


Salam

Andang






---------------------------------------------------------------------

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

=====================================================================

Indonesian Association of Geologists [IAGI] - 31st Annual Convention

September 30 - October2, 2002 - Shangri La Hotel, SURABAYA


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
=====================================================================
Indonesian Association of Geologists [IAGI] - 31st Annual Convention
September 30 - October2, 2002 - Shangri La Hotel, SURABAYA

Kirim email ke