Mas Vicky,

Saya tertarik untuk ikut urun-rembug tentang pertanyaan Anda. Hal utama
adalah kita harus membatasi berapakah kedalaman yang disebut laut dalam
(deep water)? Berikut ini saya berikan beberapa batasannya dan beberapa
contoh hubungan antara kedalaman air laut dan kandungan material organik
(MO), semoga ada manfaatnya.

1. Secara teori umum, kandungan MO di dalam sedimen bertambah besar dengan
semakin mengecilnya ukuran butirnya (faktor pengawetan). Akan tetapi,
kandungan MO tersebut mengecil lagi ketika memasuki sedimentasi di sekitar
abisal, karena daerah ini mulai termasuk daerah dengan produktivitas
plankton yang rendah.
2. Kandungan MO maksimum umumnya (artinya tidak selalu) berkaitan dengan
laju penimbunan maksimum.
3. Contoh di Teluk Oman. Batas kritis kedalaman adalah 250 dan 1200 meter.
Di antara dua kedalaman itu, kandungan MO batuan sedimennya cukup tinggi
(antara 2 dan 10%). Lebih kecil dari 250 m kandungan MO relatif rendah
(kurang dari 1%) dan sedimen dengan kedalaman lebih besar dari 1200 m,
kandungan MO-nya juga menurun (kurang dari 1%), bahkan di daerah abisal
kandungan TOC-nya di bawah 0.5%.
4. Untuk lingkungan delta, aturan umumnya adalah sbb.: kandungan MO
cenderung turun dari tepi delta ke arah tengah laut. Hal semacam ini
teramati di delta Mahakam, Orinoco, dan Nigeria (Bordenave, 1993).
5. Di delta Mahakam, rata-rata kandungan MO-nya adalah 5,7%. Kandungan
tersebut merupakan kontribusi dari lingkungan (daerah) delta plain dan delta
front sekitar 5-7%, sedangkan di daerah prodelta, yang lebih dalam, kadar
MO-nya sedikit menurun, yaitu berkisar antara 4 dan 5%.

Wasalam (Regards),

Eddy Subroto (EAS)
Dep. Teknik Geologi ITB
Jalan Ganesa 10
Bandung 40132, Indonesia

----- Original Message -----
From: "PUTROHARI Rovicky" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, January 22, 2003 7:59 AM
Subject: [iagi-net-l] Deep water source rock ... dimana dikau ?


> Balik ke diskusi ilmiah aah ....
>
> HC Source rock utk deepwater sedimen sangat jarang dijumpai, walopun
> deepwater HC sudah banyak terbukti.
> Ada yg tahu tentang deepwater hydrocarbon source rock ?
> Apa saja kendalanya ? ... adakah relasi dengan hingstand-lowstand period
> dengan source potential ? oil/gas-pronnes ....
>  ... bagaimana memprediksikannya ...... logicnya saja lah ... trutama kalo
> ndak ada data sumur, karena dimana-mana paling banyak data seismicnya
> sajah..... namun sebenernya kita bisa juga melihat dari analogi well data
> dimana udah penetrated deep water deposit namun setting saat ini ada di
> shallow water (land) misal di East Java Basin).
> Dari geophysics (seismic) point of view apakah kemungkinan potensial
> source softshale lebih bagus dari hardshale, atau sebaliknya ?
>
> rdp
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke