Thanks Mas Hendro, Emang tidak harus source rock dari HC yg ada di deepwater sedimen akan berasal dari deepwater sedimennya sendiri ....seperti kebanyakan kalo explorasi di delta setting (spt Mahakam dan Baram serta Tarakan?) emang diinterpretasikan berasal dari organic shale/coal didalam sequencenya sendiri. Bahkan di Central Sumatra dulunya juga diyakini sourcerocknya dari coal yg ada di Sihapas Group reservoir (Mid Miocene) di sequence tersebut, namun penemuan baru justru HC berasal dari organic shale Pematang Brownshale yg merupakan bagian dari synrift sedimen jauuh lebih tua dari reservoir ini (Eocene?).
Untuk deepwater sedimen kalo melihat setting "normal"nya , biasanya bagian bawah dari deep water sedimen ini terisi oleh shale yg sering diperkirakan berfungsi juga sebagai seal/cap rock. Apalagi kalao shale ini juga sering sangat tebal dan overpressure (under compacted), sehingga asumsi/memperkirakan HC berasal dari source dibawahnya sering dilewati, kecuali mungkin adanya facture (fault) yang dapat menjadi conduit dari HC (dr source rock) dibawah yg bukan berupa deep water sedimen. Misalnya adanya rifting dibawah deep water sedimen ini. Saya ngga tahu sejauh mana efektifitas fracture/fault ini sebagai conduit (jalannya) minyak/gas yg menerobos dari bawah (vertical migration). Juga saya kurang tahu (Herry mungkin bisa njelasin) kenapa overpressure ini kok mengurangi potensinya sebagai source rock. Saya berpikiran malah kalo pressurenya besar barangkali malah "expulsion efficiency" -nya lebih besar --> ? walopun dilain pihak temperaturenya yg lebih aktif berpengaruh ... Saya ndak tahu apakah di bawah delta Mahakam ataupun Baram/Tarakan ini ada juga rift sedimen yg berfungsi sebagai source rock. Kalo di Upper Kutei daerahnya LASMO ENI emang pernah diinterpretasikan ada eocene-rift (papernya Chambers dkk). Namun saya belum pernah tahu apakah di deepwater Selat Makassar juga ada rift sediment yang berpotensi sebagai "kitchen". Atau seperti yg disitir Herry maulana adanya lowstand coal yg 'ndlosor' masuk ke deep water area ini yang lebih berpotensi. rdp Hendro Santoso <[EMAIL PROTECTED]> 22/01/2003 10:20 PM Re: [iagi-net-l] Deep water source rock ... dimana dikau ? Apakah deepwater HC musti selalu berasal dari deepwater Source Rock ? French Petroleum Insitute telah mengidentifikasi setidaknya ada 4 tipe kerogen (bahan baku MiGas) : Tipe I - Lacustrine Algae, Tipe II - Various Source termasuk marine algae, pollen, spores, leaf, waxes dan fossil resin, Tipe III - Terestrial Organic Materials dan Tipe IV - Reworked Organic Debris and Highly Oxidized Material of Various Origin. Jika kita merefer kepada diagramnya opa Van Krevelen, selama proses pematangan, kerogen tipe-I dan II memiliki kecendurangan untuk lebih banyak menghasilkan fraksi minyak ketimbang gas (oil prone). Kerogen tipe-III pun mampu menghasilkan fraksi minya meski yang mendominasi produk akhirnya adalah fraksi gas (gas prone). Kerogen tipe-IV memiliki kandungan relatif hidrogen terbesar dibandingkan dengan tipe kerogen lainnya, hal ini menyebabkan sangat minimal fraksi HC lain yang terbentuk kecuali gas (Kerogen tipe-IV ini nggak ada di diagramnya opa Van Krevelen). Hubungannya dengan highstand-lowstand period ? kalau menilik temuan French Petroleum Insitute tsb diatas sich sepertinya bisa saja ada meski mungkin tidak akan selalu. Pada fase tertentu dari siklus highstand-lowstand yang memungkinkan material organic (kerogen tipe I atau II atau III atau IV) bisa terakumulasi, maka pada saat itulah kemungkinan besar potensi source rock bisa ada. Mudah-mudahan ocehan ini cukup logic ya bang Rovicky..........!!! kalau nggak salah ada konsep lain tentang source rock yang berbeda pendekatan pemahamannya dengan model kerogen ini. Mudah-mudahan ada kawan netters yang selalu ter-update dengannya dan bisa berbagi. Salam, Hendro HS PUTROHARI Rovicky <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Balik ke diskusi ilmiah aah .... HC Source rock utk deepwater sedimen sangat jarang dijumpai, walopun deepwater HC sudah banyak terbukti. Ada yg tahu tentang deepwater hydrocarbon source rock ? Apa saja kendalanya ? ... adakah relasi dengan hingstand-lowstand period dengan source potential ? oil/gas-pronnes .... ... bagaimana memprediksikannya ...... logicnya saja lah ... trutama kalo ndak ada data sumur, karena dimana-mana paling banyak data seismicnya sajah..... namun sebenernya kita bisa juga melihat dari analogi well data dimana udah penetrated deep water deposit namun setting saat ini ada di shallow water (land) misal di East Java Basin). Dari geophysics (seismic) point of view apakah kemungkinan potensial source softshale lebih bagus dari hardshale, atau sebaliknya ? rdp --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) --------------------------------------------------------------------- --------------------------------- Do you Yahoo!? Yahoo! Mail Plus - Powerful. Affordable. Sign up now --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------