Hasan, Lantas ilmu apa yng dipelajari 'geologist' tapi bersifat "specific knowledge but generally aplicable" ? ... maksudku spesifik dipelajari di geologi tetapi bisa dipakai dimana saja, yang jarang atau tidak dipelajari di disiplin ilmu lain. alih-alih menjadi kelebihan seorang lulusan jurusan geologi. Dulu (tahun lalu) Syaiful pernah melontarkan pertanyaan ini jugak ... Namun ada yg membantah karena kurang spesifik knowledgenya.... karena ditempat lain juga sama saja. Emang betul ada yg sukses/gagal setelah banting setir, tetapi pmborosan subsidi pendidikan juga musti dipikirkan sekarang nih.
Noor, pertanyaan ini kayaknya emang berulang-ulang mbulet bahkan sudah sejak aku dulu mulai kuliah ... Mirip dengan kapan Indonesia akan menjadi net importir minyak ... yang selalu saja perkiraannya meleset !! Kalo memakai analogi cadangan minyak yg mirip dengan karet gelang ... tentunya bisa saja waktunya moloor teruss, tetapi perlu diketahui akan adanya saat kritis dimana nantinya karet gelang ini akan putus tuss !! ... dan bener-bener ngga bisa diperbaiki lagi ... mirip yg kita alami --> membangun tapi dg cara berhutang yg saat ini sudah sangat sulit dicari jalan keluarnya. Tulisan senada yg mirip dan pernah dipresentasikan Pak Ong juga sudah ada sejak dulu ... Tetapi jurusan Geologi tetep juga masih ada tuh .... Bahkan jumlah mahasiswa barunya makin meningkat (karena target dr pemerintah) ... masalahnya, mungkin ndak ada alternatif lain utk belajar ditempat yg kira-kira akan "laku"... walopun bukan spesifik bidang yg berhubungan dengan geologi .... misal asuransi, media, bank dll.... bahkan ada yg jual roti (ini adik kelasku looh) ... atau seperti tulisan Aji semua butuh ilmu geologi tapi apakah dipelajarinya di jurusan Teknik Geology ? .... Kan biaya (subsidi) yg dikeluarkan mustinya disesuaikan dengan bidang ini yg diproyeksikan kedepan ... Tapi kenapa ada mleset subsidi pendidikan yg tidak murah ini ? ... atau barangkali memang bukan menjadi tujuan utama Jurusan Geologi utk mendidik menjadi "real geologist" (istilah inipun dulu juga mengundang polemik). Ada dosen yg menyatakan bukan urusannya lagi ... ntah alumninya nanti mau jadi apa saja nantinya, karena dia hanya mendidik sebagai dosen pengajar MAHAsiswa, yg tidak dapat dianggap anak kecil lagi. Ini aku attach tabel discovery 2002 (dari scout check report , dikumpulin ketka masa nganggur dulu :-p ketahuan ya kenapa aku lari ke Kutei ...:-) bagaimna dengan hasil yg ini, apakah menjanjikan untuk the next 10 years di perminyakan ? .... rasanya masih ada optimisme yg cukup realis jugak .... !! walopun besar reservesnya menurun kalau harganya naik tentunya nilai prospektifitas meningkat juga. Company Well Cekungan oil/gas spud remark/test AMERADA HESS Halimun 1 Kutei Gas Jul 02 n/a AMERADA HESS Papandayan 1 Kutei Gas Jul 02 n/a CONOCOPHILLIPS Hiu NE 1 Natuna Gas Dec 02 n/a DEVON Sabar 1 South Sumatra Gas Mar 02 not tested EXSPAN Rambutan Deep 1 South Sumatra Gas Jul 02 4.75 MMcf/d KODECO KE 39-1 East Java Oil & gas Mar 02 557 bo/d, 11 MMcf/d KODECO KE 40-1 East Java Oil & gas Jan 02 2,400 bo/d 1.69 MMcf/d LAPINDO Carat 1 East Java Gas Feb 02 2.3 MMcf/d PERTAMINA/MIDOC Pidawan Tarakan Gas Jul 02 4.47 MMcf/d PERTAMINA Sungai Gelam Deep 1 South Sumatra Gas Feb 02 2.69 MMcf/d PERTAMINA Tambun Kalapa 1ST West Java Oil & gas Mar 02 297 bo/d, 3.8 MMcf/d RIMS Turitella 1 East Java Gas Jul 02 n/a SANTOS Maleo 1 East Java Gas Jun 02 13.5 MMcf/d UNOCAL Maha 1 Kutei Gas May 02 n/a UNOCAL Ranggas West 1 Kutei Gas Jan 02 not tested UNOCAL Sadewa 1 Kutei Oil & gas Nov 02 n/a Ada yg kelewat nggak ? Bagaimana perkembangan mining, construction, environment, pemda, .... apakah masih bisa optimis ? RDP 'sik mo nerusin korelasi lagi .... ilmu korelasi di kondur ndak bisa dipake di offshore mahakam ... slompret ! :-)' "Hasan Sidi" <[EMAIL PROTECTED]> 04/02/2003 03:58 PM Please respond to iagi-net To: <[EMAIL PROTECTED]> cc: Subject: RE: [iagi-net-l] [Geologi UGM] Prospek lulusan geology. Siapa yang bisa memprediksi hari esok? No one knows, even untuk prediksi next year. Kalau krisis Venezuela berkepanjangan, terus US jadi "maen" sama Irak, harga minyak mungkin bisa > $40. Mungkin - mungkin lho - fresh grad akan banyak ter-rekrut. So, kalau aku pikir, balik lagi ke motivasi individu, siap tempur gak? Bisa lihat opportunity gak? Life's getting tougher from time to time; luck ain't enough. Pindah jalur: Banyak lulusan jurusan lain (e.g FMIPA) yang banting stir juga khan. Jadi gak spesifik di geologi. Mengapa bisa sukses? Kenapa ada yang gagal? Balik lagi ke paragraf kedua-ku. FH --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------