Saya rasa pendapat Mas Minarwan benar. Di luar negeri (paling tidak
pengalaman saya di Australia) sangat umum kalau
universitas/laboratorium/departemen mendapat dana penelitian, maka mereka
akan memasang pengumuman mencari post-doc fellow. Program semacam ini
memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak. Bagi uni/lab/dep
keuntungannya mereka akan mendapat peneliti (research fellow) dengan biaya
yang tidak terlalu mahal (biasanya sudah ada standarnya) dan bagi si
peneliti, dia akan mendapat ilmu (magang) dari pakar di bidangnya. Kontrak
mereka biasanya sesuai dengan jangka waktu risetnya. Yang bagus, kebiasaan
mereka, di akhir riset itu harus ada publikasi ilmiah. Kalau kita lihat
jumlah uang sebagai gaji si peneliti yang sudah doktor memang relatif
rendah, tetapi ya itu tadi tujuan utamanya seperti saya tulis di atas. Kalau
saya bandingkan (kasus tahun 1990) gaji post-doc tersebut hanya terpaut
sedikit dengan pekerja pengangkut sampah (sekali lagi di Australia!).

Wasalam (Regards),

Eddy Subroto (EAS)
Dep. Teknik Geologi ITB
Jalan Ganesa 10
Bandung 40132, Indonesia
----- Original Message -----
From: "Minarwan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, February 20, 2003 7:47 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Research Fellow in Seismic Interpretation, UBD


> Mas Rovicky,
> Menurut pendapatku, proyek ini seperti proyek Postdoctoral Research,
berguna
> bagi orang-orang yang ingin menambah bobot CV ketika baru lulus dari PhD.
> Postdoctoral research ini akan ditanyakan jika kita melamar jadi pengajar
di
> institusi pendidikan. Jadi duit disini bisa jadi alasan kedua, sedangkan
> alasan pertama adalah untuk mendapatkan proyek penelitian pertama baginya
> setelah lulus program doktor. Pendapat ini tentu bisa saja keliru,
bapak-ibu
> dosen kita yang ada di milis ini mungkin punya pendapat sendiri.
>
> min
> -----Original Message-----
>
> Apakah sebagai research fellow ini hanya mendapatkan gaji saja [ B$3000
> (~US$1650)] --> 15 juta rups ?. Rasanya jumlah ini akan terasa kecil utk
> pendapatan
> satu bulan seorang Phd, walopun no-tax.
>
>
> ***  Private and Confidential   ***
> The information in this email is confidential and is intended only for the
person(s) named.
> Any other distribution, copying or disclosure is prohibited. If you are
not the intended recipient,
> please notify the sender immediately or telephone Premier Oil on +44 (0)
20 7730 1111
>
>


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke