menurut pengalaman saya, pada test mdt/rft selain pressure dan OFA, kita juga
bisa ambil sample dari fluid reservoir tsb. Dari sample tsb, company bisa
mengetahui karakter dari fluid reservoir tsb, mis. berapa API oilnya, dsb.
Analysis detilnya biasanya dilakukan oleh serv. co, Corelab, Geoservices, etc.
Dari hasil analysis tsb lah, biasanya kita tahu bagaimana karakter fluid tsb,
termasuk mengetahui apakah itu possilble, proven, dsb.
Kalau OFA (optical fluid analysis) atau pengambilan sample, umumnya dipengaruhi
juga oleh seberapa banyak mud yg tersedot ke dalam tool akibat invasi mud ke dlm
formasi, dan ini yg kadang-2 membuat proses OFA agak lama karena flowline di dlm
toolnya harus dibersihkan dulu (di-flush).
Untuk pengambilan sample memang sangat mahal dan terbatas (dalam satu kali run
max hanya bisa ambil 6 titik sampling, nggak tahu kalau sekarang tool mdt nya
sdh lebih canggih lagi), mungkin ini yg menyebabkan bbrp co. tidak mau melakukan
sampling, cukup dgn OFA atau test pressure saja. Menurut saya, idealnya utk
field-field baru atau explorasi memang harus dilakukan pengambilan sample,
walaupun fluidnya cuman air, karena ini akan memudahkan petrophyisicist
melakukan water analysis, terutama Rw nya. Demikian kira-2 gambaran ringkasnya
Mas Kartiko. Mungkin ada rekan-2 yg lebih tahu detail proses dan tool mdt tsb?

FW






kartiko samodro <[EMAIL PROTECTED]> on 03/13/2003 07:42:38 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:    (bcc: Fajar Wisaksono/MAX)

Subject:  Re: [iagi-net-l] Help on Gas reserves sertification




Saya ingin bertanya apakah yang dimaksud dengan mdt/rft termasuk deteksi fluid
(OFA/LFA) atau hanya pressure test saja....?
kalau di kami penentuan dari status fluid reservoir ada 2 : possible dan proven.
Pada saat finished wireline logging, petrophysict melakukan interpretasi dan
define fluid status berdasarkan semua data log dan mud logging tersebut ,
kemudian bersama dengan geologist, kami melakukan check korelasi dengan sumur
sekitarnya...pada reservoir yang kami ragu / masih possible berdasarkan data
yang kami punya , kami melakukan OFA /LFA (fluid identifikasi dari MDT) untuk
memastikan yang masih possible tadi apakah jadi proven atau malah jadi
water.Target kami adalah mengurangi semaksimal mungkin possible gas menjadi
proven. Hal ini dilakukan karena yang "dapat" diproduksi adalah yang proven
sementara possible lebih berisiko. Begitu juga data pressure test yang kami
pakai untuk korelasi antar rservoir dan untuk mengetahui apakah reservoir
tersebut sudah mulai depleted / water rise karena ada yang diproduksi.
nah kalau fluid status provennnya lebih besar maka akan mempengaruhi perhitungan
reserves kita  di mapping yang proven, probable dan possible tersebut...biasanya
badan sertifikasi juga akan melakukan interpretasi dan mapping juga dengan data
yang sama dan methode yang sama nah nanti baru dibandingkan.
Tapi kalau fluid statusnya tidak bermasalah mis : karena reservoirnya tebal
-tebal , korelasi mudah, tidak ada fresh water, tidak ada LRLC , tidak ada
depleted etc maka tanpa  MDT/OFA/LFA bisa dipastikan proven dan waternya. Cukup
pake log dan mudlogging saja.

Mungkin ada yang bisa sharing kalau ada pembeli mau beli gas, tentu dia melihat
cadangan...nah bagaimana ia melihat proven, probable dan possiblenya...? apakah
ia hanya akan melihat provennya dan tidak peduli sama probable dan possiblenya
atau mereka mempertimbangkan juga misalnya provennya kecil tapi probable dan
possiblenya besar..?
 [EMAIL PROTECTED] wrote:

Dear netters,

Mohon sharing informasi terhadap subject diatas.
Jika suatu gas field sudah confirmed mengandung cadangan/akumulasi gas tertentu
melalui pengeboran explorasi dan delineasi (cuttings dan logs), apakah ada
pengaruh reservoir test (RFT/DST/MDT) terhadap tingkatan kategori sertifikasi
reserves gas tersebut?. Misalnya kalau hanya berdasarkan geological
interpretation maka status gas reserves tsb hanya bisa disebut possible gas
reserves, sedangkan kalau hanya melalui petrophysical evaluation setelah
pengeboran sumur (explorasi/delineasi) statusnya akan menjadi probable reseves
sedangkan jika ada reservoir test (RFT/DST/MDT) maka status gas reserves
tersebut akan menjadi proven reserves. Apakah demikian, atau ada hal lain yang
menentukan klasifikasi gas reserves tsb?.
Mohon pencerahan.

Terima kasih
Syafri



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------



---------------------------------
Do you Yahoo!?
Yahoo! Web Hosting - establish your business online







---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke