He..he..tulisan Pak Kuntandi ternyata sangat pesimis, Saya sendiri pernah membaca sekilas buku atau novel yang berjudul "did we land on the moon?" dipinjami temen, yang dikarang oleh seorang wartawan (bukan seorang planetologist atau ahli ruang angkasa, lupa namanya) akhirnya menyulut kontroversi pada saat itu, yang disusul oleh berbagai tulisan di koran-koran ternama di US dan di internet, dan dijadikan suatu acara khusus salah satu station TV di US. Padahal kontroversi tsb sudah ada sejak lama, kalau enggak salah seorang wartawan dari belanda pernah membuat sebuah tulisan pada tahun 1973/74 yang meragukan NASA mendaratkan Apollo-nya di bulan.
Saya sendiri pernah melihat acara TV tsb yang disiarkan oleh TV Jepang (pada saat saya masih tinggal di Tokyo) yang berdasarkan novel atau acara TV "did we land on the moon ?, dan dicoba dianalisa kebenaran tsb oleh berbagai ilmuwan dari berbagai keahlian, seperti Pak Kuntadi lihat. he..he..he... Karena gencarnya isu kontroversi tsb, sedangkan NASA tetap diam tidak mengkomentari atau membantah isu tsb, beberapa ilmuwan dan wartawan yang concern thd kontroversi tsb, membuat tulisan yang mengcounter-attact tulisan miring thd NASA mengenai pendaratan palsu di bulan, dan muncul dalam tulisan dibeberapa koran di US. saya sendiri membaca tulisan tsb di Japan Times, yang menjelaskan ada beberapa hal yang tidak terbantahkan dari bukti dari pendaratan di bulan, sedangkan kita hanya terfokus pada bukti-bukti yang meragukan yang sangat konyol dibuat oleh NASA. Memang orang lebih menyukai sesuatu yang kontroversial...dan sentimen anti AS sangat tinggi pada saat itu. Terlepas benar tidaknya pendaratan Apollo di bulan tahun 1970 yang pada saat itu hanya AS (selain Rusia) yang menguasai teknologi ruang angkasa, pendaratan wahana di Mars akan banyak di pantau oleh negera-negera lain, yang teknologinya sudah tersebar mereta di beberapa negara maju, termasuk Jepang (satelit dll) bahkan seorang amateur-pun dengan teloskopnya bisa melihat pendaratan wahana tsb di permukaan planet Mars. salam Ade Kadarusman > Apakah ini kebohongan besar lain lagi setelah fake moon expedition nya Neil > Armstrong? > Kalau NASA tahun 70 an sudah mengklaim dirinya bisa mendaratkan apollo di > bulan, lalu kenapa hingga sekarang belum pernah ada lagi pendaratan di bulan > yang dikemas untuk pariwisata? saya hanya terkesima melihat foto2 yang > dikomentari oleh ilmuwan Jepang bbrp waktu lalu. > --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------