Yth. Pak Bambang,

Barangkali ada yang bisa dikomunikasikan antara hasil yang Pak Mochtar
dapatkan dari P3G, dengan yang biasa DIdengung-dengungkan oleh Pak Maryanto
dari cpi. Dan sepertinya Pak Maryanto bersedia, kalau pas waktunya, untuk
presentasi di P3G-dengan catatan Pak Mochtar juga hadir. Ini aja jembatan
dari saya.

Yang Pak Bambang informasikan ke kita, sebaiknya ada papernya,ada
gambarnya-bisa discanned, seperti yang pak Sardjono minggu lalu. Supaya apa
yang dimaksud Melankovich Sequence oleh Pak Mochtar bisa lebih dipahami,
dikritik, untuk dapat masukan dari taman-teman kita dari iagi.

Pak Darwin Kadar, mungkin sekarang sudah ada di Pekanbaru, mungkin akan bisa
juga mengomentarinya. Karena sebagian dari apa yang Pak Mochtar definisikan
Sequence, SB nya bisa saja amalgamasi dengan SB 3rd Order. Itu akan bisa
diketahui, seandainya Pak Mochtar mengerjakan paleontologynya yang akan
mendapatkan Biostratigraphic Brakect. Tanpa ini, bisa-bisa kita tidak akan
mengetahui 3rd Sequence.

Sementara sekian,

Salam,
US



-----Original Message-----
From: Maryanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, September 06, 2003 11:29 AM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Cc: '[EMAIL PROTECTED]'; Ukat Sukanta at CPI;
'[EMAIL PROTECTED]'
Subject: [iagi-net-l] Re: korelasi geodinamik


Pak Herman Moehtar dan netters.
Wah bagus nih informasi. Apa bisa mendapatkan kelengkapan paper ? 
Prediksi bencana tektonik kedepan memerlukan data umur yang akurat . Evolusi
subduksi Kwarter di Indonesia, yang Bapak tanyakan, sudah terlihat dalam
Hipotesa Salam (iagi-net, 14 Agustus, 2003). Amplitudo Salam membesar, maka
terjadi kompresi, sedang amplitudo mengecil sebagai ekstensi. Tertarik untuk
presentasi ? Smoga banyak nyawa akan diselamatkan. Karakter lempeng lokal
akan banyak mempengaruhi kapan gempanya. Ada siklus Milankovitch, tapi
data-data yang saya ketahui, misal 150 tahun terakhir sea level change,
gerak kutub utara, temperatur, curah hujan jkt, akan berpereode 7 dan 70
tahun, dengan standar deviasi kurang dari 2 %. Data-data lainnya, membentuk
Siklus Salam. Belum sempat saya statistikkan data Gempa Gunung Merapi data
sejak 10 000 tahun lalu dari Elsefier itu.
Pertanyaan:
A.1. Bagaimana cara menentukan bahwa batuan itu bersiklus 100 000 th, 40 000
th, 20 000 th ? Apakah dengan pengukuran RD/SR misalnya ? Berpa standar
deviasinya ? Mungkinkah yang disebut itu akan berumur : 70 000 th, 35 000
th, 7 000 tahun untuk Formasi Kabuh itu?
A.2. Dalam satu sikuen, apapun ordenya, saya prediksi ada 10 unitnya dengan
pereode sepersepuluhnya. Dengan 5 unit sandy, dan 5 unit shally, karena
adanya model sinusoidal vs waktu pengendapan. Mungkinkah 5 unit di Formasi
Kabuh itu adalah 5 unit sandynya dan pereodenya 7 000 th ? Atau ini unit
sandynya saja dari siklus 5 sandy-5 shally?
A3. Bagaimana korelasi tektonik, climate, dan erupsi, serta evolusi
flora-fauna bisa diterangkan dengan baik?
B.1. Bagaimana bisa menentukan bahwa umurnya 10 siklus Kwarter di JKT adalah
pereode 10 Ka, serta 40 Ka, dan 20 Ka ?.  Dalam satu siklus sinusoidal
sering juga dibagi menjadi 4 sekwen : yakni MFS-SB (regresi), SB-TS
(regresi), TS-infeksion point naik (transgresi), Infleksi muka laut naik -
MFS (transgresi). Heidrick & Aulia, 1996, dalam tektonik Central Sumatra
Basin pereode 70 Ma, membagi menjadi 4 tektonik  : F0 (66-45 Ma), F1 (45-28
Ma), F2 (28-13 Ma), dan F3 (13 - 0 Ma), standar deviasi tak disebut, tetapi
kira-kira 3 Ma kali. Ini mendekati pereode seperempatan 70 Ma (17.5 Ma).
Apakah 4 sikuen di JKT itu adalah siklus 17 500 th  (bukan 20 000 th), serta
ada 10 siklus pereode 7 000 th ?  
C.1. Bagaimana ditentukan adanya siklus 38 000 th ?
Wah banyak ya Pak pertanyaannya, mudahan menyenangkan.
Hedernya sebut dikirim ke  iagi-net 2 Sept 2003. Tapi mengapa ya saya  tak
terima,  dan tak ada di iagi-net web ? Padahal email saya sudah ok kirim dan
terima ke iagi-net. Ini dibantuin oleh Pak Andang. Trimakasih banyak Pak
Andang atas bantuannya. 

Wassalam,
Maryanto.

From: Ukat Sukanta at CPI <[EMAIL PROTECTED] 
FYI-Below
Thanks Pak BD,
US
-------------------------------------------
-----Original Message----- 
From: Bambang Dwiyanto, M.Sc [
Sent: Friday, September 05, 2003 9:05 AM
To: Ukat Sukanta at CPI
Subject: Fw: korelasi geodinamik
----- Original Message ----- 
From: Herman Moechtar 
To: Sardjono Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 02, 2003 11:27 AM
Subject: korelasi geodinamik

Informasi buat yang iseng geodinamik (korelasi:tectonic cycles, sea-level
fluctuations, climatic sirculations, volcano eruptions):

A.Formasi Kabuh: (1)Formasi Kabuh terdiri dari 5 siklus 100.000
Milankovitch, (2)tidak pernah diketemukan ke lima siklus yang lengkap,
(3)umumnya dlm setiap siklus 100.000 terekam baik 5 siklus 20.000, (4)
korelasi tektonik, climate, dan erupsi secara sempurna menjelaskan evolusi
flora dan fauna.

B.Geologi Kuarter bawah permukaan Jakarta: (a)terdiri dari 10 siklus 100.000
yg didalamnya terekam siklus 40.000 dan 20.000, (2)dapat dikelompokkan
menjadi 4 sekuen stratigrafi, (3)kelihatannya batas dengan tersier selang
alpa pengendapan (non deposition) bukan ketidak selarasan hilangnya waktu,
(3)korelasi tektonik, turun-naiknya muka laut, perubahan iklim dan
intensitas erupsi sangat menarik direkonstruksi.

C.Geologi Kuarter khususnya jalur timah dan dataran pantai Jawa dan
Kalimantan: (1)siklus 38. 000 th terakhir terekam baik, (2)dapat dipisahkan
menjadi 2 siklus 20.000, (3)sangat peka terhadap efek tektonik kecuali di
Kalimantan Selatan, (4)korelasi tektonik, turun-naiknya muka laut, perubahan
iklim dan sedikit efek erupsi sangat menarik ditelaah.

Informasi di atas sebagian dari rangkaian sedimen Kuarter di Indonesia Barat
yang berbeda dengan Indonesia Timur. Korelasi geodinamik tersebut sangat
bermanfaat untuk mempelajari neo-seismotektonik dan deformasi landform.
Konsep tersebut sedang dikembangkan di Program Litbang Kebencanaan Geologi
(Puslitbang Geologi). Bagaimana dengan evolusi subdaksi Kuarter di Indonesia
?.

Wassalam dan Terima Kasih,


Herman Moechtar



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to