Apa sih bedanya PhD dengan Doktor (Dr), misalnya Pak Ketum itu apakah ia
masuk kategori PhD atau Doktor ?.

Salam,
Laung

-----Original Message-----
From: D.H. Natawidjaja [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, May 19, 2004 4:34 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Phd in Indonesia

Halo Sanggam,
Ah kalo Cak Nur bener ngomong gitu pasti lagi ngelindur :-)
Masa iya cuma 65 orang.  Di  ITB saja kayanya lebih dari segitu.
Entah kalo maksudnya yang lulusan AS tok.  Tapi meski yang cuma dari AS
pun
kayanya lebih dari 65.
Kalo isyu kekurangan PhDs secara umum dibanding negara lain mungkin
benar.
Baik juga kalo ada orang yang mau melakukan statistik tentang ini.  Tapi
bukan hanya itu, masalahnya mungkin lebih prihatin lagi, karena para
PhDs
yang jumlahnya terbilang sedikitpun yang benar-benar bisa mengamalkan
ilmunya dengan optimal sesuai bidangnya saya kira lebih sedikit lagi
karena
sebagian (besar?) lebih memilih untuk jadi birokrat atau kerjaan
administrasi  (karena umumnya lebih dihargai) atau terpaksa sibuk buka
warung apa-ajah untuk dapat hidup, atau sebagian lagi, yang masih mau
bertahan untuk mengamalkan ilmu di bidangnya 'lari' ke luar negeri.
Kalau
tidak salah bulan Juni-Juli 2003 pernah ramai diisyukan di Kompas,
Tempa,dll. (termasuk di IAGI-net?) tentang "brain-drain di Indonesia"
dan
"Malaysia menculik Doktor-Doktor Indonesia"
Di LIPI hal ini pernah juga hangat didiskusikan karena 40 Ph.D dari LIPI
tidak pulang ke Indonesia setelah menyelesaikan studinya.  Kemudian
sekitar
20 orang Ph.D lainnya di LIPI yang sudah bekerja dan habis masa ikatan
dinasnya mengajukan permohonan untuk berhenti karena ingin bekerja di
luar...
Entah apakah para expert (SDM berkualitas/berpendidikan tinggi) di dunia
industri sudah juga mulai tersedot ke luar negeri?

Salam,
Danny Hilman N

----------------------------------------
----- Original Message -----
From: "Sanggam Hutabarat" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, May 19, 2004 12:33 PM
Subject: [iagi-net-l] Phd in Indonesia


> ini cukilan Cak Nur di KBRI Washinton newspaper local/online hari
ini:....
> "Salah satu tolok ukur kepedulian terhadap pendidikan adalah jumlah
doktor
> atau philosophiae doctor (PhD, doctor of philosophy) yang di Indonesia
> jumlahnya hanya 65 orang, itu pun termasuk yang beli-beli di pinggir
> jalan," katanya. Sebagai perbandingan, AS memilih sekitar 6.500 PhD,
India
> sekitar 1.200-an, dan negara-negara Eropa rata-rata 2.000 sampai 4.000
> orang. "Yang terbanyak adalah Israel, sekitar 16.500 orang," kata Cak
Nur.
> Karena itu, tidak ada jalan lain kecuali meningkatkan mutu dan jumlah
> pendidikan di Indonesia, dan Cak Nur merasa bertanggung jawab untuk
> melakukan hal itu." ....
>
> Apa bener PhD kita 65.. koq dikit ya ?? minta konfirmasi teman2
khususnya
> dari kampus..soalnya ngubungi Cak Nur saya nggak tau....
>
> sgm
> ---
>


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke