kalo udah carbonate, sistim porositasnya dual dan terfracture lagi...dan tergantung juga kolomnya terisi apa..nah jadi rumet memang. Senarionya macam2: bisa kolom minyak dengan sistim porositasnya didominasi interkristalin biasanya aman2 (porosity logs-neutron-density dan sonic sangat mirip (identical). scenario lain kolomnya isi gas saja, atau minyak plus air, atau minyak saja dgn sistim porosity vugular + fracture atau hanya sistim interkristalin saja, nah biasanya porosity lognya membaca value yg berbeda2.....jadi memang memang butuh data dari berbagai tools dan methods..yang standard maupun yang "advanced" untuk mendapatkan karakterisasi yang lebih baik..

Shofi..re stoneley kayaknya enggak gitu deh..mendatar atau vertikal tetep sensitif aja .. enggak jadi soal tuh...(...kata temen saya heofisik sebelah saya lho..:-)


sanggam ===

At 08:59 AM 8/31/2004 +0700, you wrote:
Saya belum melakukan itu secara detil. Tapi saya pikir seluruh
perhitungan porosity harus diperhitungkan, misalnya resistivity-derived
porosity yang merupakan tool tertua untuk itu, namun sekarang mulai
dilirik lagi.
Setahu saya sih, sonic hanya membaca yang gede gede saja mengingat
vertikal resolutionnya yang tidak sebagus density.





-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, August 31, 2004 8:35 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [iagi-net-l] Reservoir Karbonat - fracture analysis


pakai sonic juga Mas.. dari selisih porosity sonic dan porosity density neutron akan diperoleh porosity fracturenya...

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/G&G
0542- 533852






"Shofiyuddin" <[EMAIL PROTECTED]> 31/08/2004 09:26 AM Please respond to iagi-net


To: <[EMAIL PROTECTED]> cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Reservoir Karbonat - fracture analysis


Sekedar komentar apa yang saya tahu saja untuk mapping fracture ini. 1. Formation evaluation selama pemboran, terutama kalo ada lost circulation. hal ini menjadi penting untuk mendeteksi dimana fracture berada. Titik pertama terjadinya lost circulation adalah primary objective. Lost circulation untuk kedalaman berikutnya harus dipikirkan secara hati hati. 2. Formation evaluation dari konvensional log (Res-dens-neu). data data yang jelek terpaksa harus kita gunakan dimana normalnya data ini kalo di reservoir konvensional justru harus diabaikan. - Defleksi kurva resistivity akan semakin mengecil (konduktif) kalau melalui zona fracture dengan asumsi bahwa ada drilling fluid (type saline mud) dibandingkan dengan resistivity matrik di sekitarnya. - Defleksi kurva Pef (kalau pake wieghted barite mud) akan menunjukan harga yang tinggi karena pembacaan terkontaminasi barite (266) - Besarnya DRHO lebih dari 0.02 gr/cc barangkali akan mengindikasikan adanya fracture. - Response neutron di zona lost circulation biasanya menunjukan defleksi ke kiri (semakin membesar harganya) karena membaca hidrogen index dari drilling fluid. Namun ini perlu hati hati. - Density, kalau dia sense fracture, biasanya akan drop banget dan searah dengan neutron. Salah satu sumur di tempat saya kerja, kenampakan ini memberi kontribusi hampir seluruh minyak yang mengalir. - Caliper, biasanya washed out, sehingga data drho, pef dan density terpengaruh seperti yang disebutkan diatas.

3. Formation evaluation dari advanced log (imager res - sonic)
- Mapping fracture berdasarkan dip and azimuth dari individual fracture,
lokalisir dimana terjadinya lost circulation. general trend dari
fracture barangkali juga bisa membantu untuk memperkirakan arah fracture
secara keseluruhan.
- Anisotropy analysis bisa didapatkan kalo run log DSI (Sch) dan X-MAC
(Baker) untuk mencari arah orientasi dari fast shear wave. Fast shear
akan sensitif terhadap fracture yang relatif vertical sedang stoneley
wave sensitif untuk fracture yang relatif mendatar (koreksi kalo salah).

Barangkali bisa membantu.








---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------



Reply via email to