Curious dengan Zona  Randublatung yang Mas Awang sebutkan sebgai zone
yang sangat sempit, memanjang, dan dalam, maka di sini bahwa menarik
untuk dicermati bahwa sepanjang yang saya tahu dari evolusi tektonik
regional Jateng-Jatim, zone Randublatung ini justru merupakan tinggian
tua yang memanjang relatif berarah W-E hingga sumur Randublatung,
kemudian berbelok berarah SW-NE ke arah lapangan Sukowati, mudi, dan
terkespose (present day) di zone RMK di pesisir utara Jatim, dan terus
ke arah Camar high. Singkatnya, zona Randublatung di onshore
Jateng-Jatim ini menjadi dalam adalah karena preservasi yang relatif
menerus dari section Late Miocene hingga recent deposits.
 
Spt. Mas Awang sebutkan bahwa Zona Rembang merupakan paleo shelf atau
paparan (utaranya) dan slope (selatannya) dari sistem Sunda land semasa
Paleogen hingga Early Neogen.  Mengikutsertakan zona Randublatung di
sini cukup menarik karena sepertinya pada saat antara Paleogen ke awal
Neogen zona ini masih merupakan paleo high yang memanjang W-E belok
SW-NE tsb. di atas, terbukti dari adanya zona2 pertumbuhan karbonat
secara setempat di saat terjadi subsidence yang membuat lingkungan
pengendapan di zona Rambang selatan hingga Kendeng selama Neogen akhir
berangsur menjadi endapan laut dalam.  Karena subsidence inilah, maka
terjadi kompetisi seleksi alam bagi pertumbuhan karbonat (reefal
carbonate) di sepanjang zona Randbltung paleo high, yang sekarang kita
kenal dengan discoveries early miocene carbonate RDB, SUK, BURIP, MUDI,
dll yang skalanya lebih kecil.  Di lain pihak banyak literatur
menyebutkan bahwa di utara paleo high Randublatung ini sudah merupakan
paleo slope tempat dimana diendapkan endapan laut dalam (Lower Tawun Fm.
Di bbrp peta geologi permukaan lembar Jatim skala detil, dapat
diperkirakan bahwa garis batas antara Early Miocene Prupuh paparan dan
Prupuh laut dalam terdapat di lepas pantai utara Jatim, terbukti dengan
tersingkapnya deep water carbonate Prupuh di jalur pantura.  Jadi
ringkasnya: Zona Rembang Utara (=paparan Paleo-Neogen awal), Rembang
Selatan (=slope Paleo-Neogen awal), Randublatung (=remnant of Paleogene
High), Kendeng (deep water Paleo-Neogen awal), terlihat zona Rdblatung
diapit endapan laut dalam?? 
 
Zona fisiografi dari Bemmelen tdk bisa dipungkiri sangat menarik untuk
melihat present day tectonic features (triggered sejak Late
Mio-Pliosen), namun dengan mencermati data subsurface yang menceritakan
pre Late Miocene features mungkin akan menambah hal ini lebih menarik
lagi.  Satu lagi point menarik yang bisa direnungkan adalah karena
kompleksnya fault system di pertemuan antar zona in, maka pengaruh
volkanik terhadap kandungan CO2 yang berlebih menjadi penting. Yang
lebih menarik lagi adalah source rock dari hydrocarbon (thermogenik)
yang terdapat di RDB, BURIP, SUKOW ini apakah hanya dari Tawun shale
yang interfingering dengan si tubuh reefal carbonate? ataukah ada juga
kontribusi dari deeper formations (Prupuh/Kujung/Eocene), yang notabene
menurut banyak literatur didominasi oleh endapan laut dalam...?
 
Salam,
Kuntadi

-----Original Message-----
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 07, 2004 11:43 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [geounpad] Randublatung Zone : a Triangle Zone


Untuk rekan2 netters yang biasa bekerja dengan geologi Jawa, terutama
bagian tengah-timurnya, atau rekan2 yang masih ingat dengan zone
fisiografi Jawa dari van Bemmelen (1949), tentu tak aneh lagi dengan
sebuah zone sempit memanjang sekitar 250 km lebar 10 km dari Semarang
sampai Surabaya. Van Bemmelen (1949) menyebutnya Zone Randublatung
(belakangan nama ini populer karena sukses Pertamina menemukan gas dalam
jumlah besar di dua sumur Randublatung-1 & 2).
 
Secara struktur, ternyata Zone Randublatung adalah sebuah "triangle
zone", sebuah zone berbentuk segitiga dengan kedua kakinya merupakan
zone2 sesar yang saling berlawanan kemiringan dan arahnya dan bertemu di
puncak segitiga (tetapi kemudian tentu tererosi karena akan sangat
terangkat). Dan, di Jawa Tengah-Timur ini, Zone Randublatung merupakan
wilayah pertemuan dua buah zone besar : Zone Rembang vs. Zone Kendeng.
Zone Rembang merupakan daerah paparan dan slope yang dicirikan dengan
dominasi sesar naik mengarah (vergency) ke selatan. Zone Kendeng
merupakan daerah slope dan bathyal dengan dominasi sesar naik mengarah
ke utara. Akibatnya, di daerah pertemuan ini, terbentuk sebuah zone
sangat sempit, memanjang, dan sangat dalam, inilah Zone Randublatung -
sebuah triangle zone yang ideal.
 
Apa implikasi hidrokarbon sebuah triangle zone ? Secara konseptual, zone
yang secara isostatik tenggelam untuk mengkompensasi pengangkatan di
kedua kakinya ini akan menjadi kitchen yang baik, selama ada suplai
sedimen kaya organik yang diendapkan di dalamnya. Pematangan batuan
induk adalah implikasi utama sebuah subsided triangle zone. Perangkap ?
Semua sub-thrust structures di bawah zone sesar naik di kedua kaki
segitiga. Reservoirnya tentu akan bergantung kepada suplai sedimen
berkualitas reservoir dari tempat yang lebih dangkal.
 
Apakah ada proven oil fields dari suatu triangle zone ? Yang paling
dekat, ada di thrust and foldbelt belt Papua Nugini. Tetapi banyak
terjadi di seluruh thrust & foldbelt lain di tepi2 lempeng aktif
(Appalachia, Zagros, dsb.). Tetapi, kendalanya juga banyak. Kedalamannya
lumayan, dan deformasi di permukaan kompleks yang bisa mengurangi
resolusi data seismik, belum lagi ancaman dari overpressured zones.
Tetapi kalau teridentifikasi trap yang besar, follow up patut
dipertimbangkan. Dan, tak mudah mengebor sebuah sub-thrust play.
Pengalaman menunjukkan bahwa kita sering salah terlalu menganggap simpel
zone sesar di atasnya, akibatnya, obkjektif di subthrust tak pernah
tercapai akibat repetitive beds oleh sesar naik yang bisa ribuan kaki...
 
Tetapi, di Randublatung Zone ini, tak jauh dari sekitar Gunung Ungaran
ada pasir kuarsa Formasi Kerek/Merawu (mid-Miocene) dan ke timur ada
debris sedimen kuarsaan asal Ngrayong (mid-Miocene juga) yang diendapkan
ke Zone Randublatung dan Kendeng yang tenggelam. Source-nya, banyak
serpih napalan dan sedimen calcareous lainnya. Sealing rock berlimpah.
Maturation pasti terjadi dari oil window sampai overmature pun ada.
Tinggal mencari subthrust play. Ini yang tidak mudah, sebab tak ada data
seismik dengan resolusi cukup baik untuk melihat sampai ke subthrust
structure di bawah Kendeng dan Rembang fault zone. 
 
Randublatung discoveries dan temuan Pertamina lainnya di karbonat Kujung
di wilayah ini menunjukkan bagaimana prospeknya Zone Randublatung.
Tetapi, triangle zone-associated traps-nya sama sekali belum
tersentuh...
 
Salam,
awang


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Yahoo! Groups Sponsor   

ADVERTISEMENT
 
<http://us.ard.yahoo.com/SIG=1292mjnrm/M=298184.5285298.6392945.3001176/
D=groups/S=1705240560:HM/EXP=1094618601/A=2319498/R=0/SIG=11thfntfp/*htt
p://www.netflix.com/Default?mqso=60185352&partid=5285298> click here    
 
<http://us.adserver.yahoo.com/l?M=298184.5285298.6392945.3001176/D=group
s/S=:HM/A=2319498/rand=811194218>       


  _____  

Yahoo! Groups Links


*       To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/geounpad/
  

*       To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
<mailto:[EMAIL PROTECTED]> 
  

*       Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
Service <http://docs.yahoo.com/info/terms/> . 



______________________________________________________________________
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
For more information please visit http://www.messagelabs.com/email 
______________________________________________________________________

Reply via email to