Bagi saya, net importer atau net exporter bukan menjadikan alasan kenapa kita menjadi anggota sebuah organisasi. Tetapi apakah ada 'keuntungan' yg bisa kita peroleh dengan keanggotaan itu. Ini masalah keanggotaan negara, keuntungan itu bisa dalam arti finansial maupun non finansial, misal "pride" sebuah negara ... walopun kita mesti berhitung juga dengan "pride" ini. Ngga mungkinlah orang punya pride tetapi perutnya lapar, yang bener-bener lapar bukan hanya sekedar karena berpuasa.
Apa sih keuntungan kita dengan keanggotaan OPEC ? Kalau memang secara finansial menguntungkan ya bolehlah diterusin keanggotaannya. RDP Rabu 10 November 2004 23:48:21 WIB Purnomo: Indonesia Masih Layak Jadi Anggota OPEC MinergyNews.Com, Jakarta--Menanggapi pernyataan mantan Dirut PT Pertamina Baihaki Hakim soal keanggotaan Indonesia di OPEC, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro memastikan, Indonesia masih layak jadi anggota organisasi negara-negara pengekspor minyak. Pasalnya, kata Purnomo, produksi minyak Indonesia masih jauh di atas jumlah yang diimpor. "Indonesia masih jadi net oil exportir," katanya usai rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI hari ini (10/11) di Jakarta. Menurut Purnomo, pernyataan berbagai kalangan bahwa Indonesia sudah jadi net oil importir tidak beralasan. "Alasan pernyataan Indonesia sudah jadi net oil importir karena produksi kita menurun. Memang benar produksi menurun, tetapi itu hanya sementara karena ada masalah teknis di lapangan." Selama setahun, jelas Purnomo, hanya sebulan produksi minyak kita menurun dibanding ekspor, sehingga hanya sebulan itu kita menjadi net oil importir. Tetapi setelah itu, kembali kita menjadi net oil exportir. "Untuk dikatakan sebagai net oil importir, baru bisa jika selama dua tahun volume impor minyak lebih besar ketimbang volume ekspor." Seperti diketahui, Baihaki mengusulkan, agar Indonesia keluar dari keanggotaan di OPEC. Selain karena produksi minyak turun di bawah 1 juta barel per hari, juga karena tidak efektifnya posisi sebagai anggota OPEC yang hanya menghamburkan uang negara sebesar US$ 2 juta per tahun. Menanggapi hal ini, Purnomo menerangkan, keanggotaan Indonesia di OPEC sangat bermanfaat. Namun dia tak menjelaskan, sejauh mana manfaat tersebut. (MNC-5) -- my blog : http://putrohari.tripod.com/Putrohari/ --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------