Malaysia Protes Pembangunan Ladang Migas di Sabah
20 Nov 2004 00:39 WIB

Astaga!Warta-Kebijakan Indonesia untuk membangun dua ladang migas di kawasan pantai Timur Sabah mendapatkan protes dari pemerintah Malaysia.

Namun demikian Menteri Luar Negeri Malaysia, Datuk Seri Syed Hamid Albar kepada kantor berita Bernama, Jum'at (19/11) mengatakan pihaknya lebih suka menyelesaikan perselisihan tersebut melalui dialog dengan Indonesia.

"Kami mengharapkan adanya dialog dengan pemerintah Indonesia, dari pada melakukannya dengan gugatan hukum," katanya.

Saat ini Malaysia telah mengirimkan surat protes kepada pemerintah Indonesia belum namun demikian belum ada respon atas surat tersebut. "Meski Indonesia belumj menanggapi protes yang kita ajukan, bukan berarti kita menghentikannya. Kita akan menggunakan saluran diplomatik" ungkap Hamid Albar.

Dua ladang Migas yakni ND6 dan ND7 diklaim masuk wilayah Malaysia berdasarkan peta tahun 1979. Saat ini Pertamina disinyalir akan melakukan eksplorasi di ladang Migas itu. Oleh karena itu, Malaysia tidak ingin ada yang mengeksplorasi ladang Migas itu, termasuk oleh Indonesia sebelum masalahnya selesai. (esb/brnm)

_________________________________________________________________
Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/



--------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------



Reply via email to