Idea bagus, coba kunjungi http://www.hyxo.fi -----Original Message----- From: Bambang Murti [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 10, 2004 8:02 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Jika Air Tanah Tidak Layak Minum
Ganti topik ah...capek sendiri kalau ngedengarin celoteh dari spesies dan kuadran lain....:) Kalau di laut, untuk platform dan kapal-kapal besar, untuk kebutuhan air tawarnya mereka mempergunakan metode reverse osmosis yang bertujuan untuk melakukan penapisan terhadap garam-garam terlarut dengan bantuan membran semi permeabel dari bahan baku air laut. Bahkan denger-denger kalau di Timur Tengah juga ada yang mempergunakan metode ini dalam skala yang lebih besar....jangan tanya aku berapa besar skalanya. Nah, pertanyaannya, ada yang tahu detail dari proses ini gak ? kalau misalnya, kita harus memproses 10,000 m3 air laut per hari, biaya prosesnya kira-kira berapa ya ? Di Mandarin Hotel, KL, air minum-nya juga diberi tanda "hasil proses osmose balikan"....dan harganya RM 4 per botol 600 cc bok!! Berbicara mengenai air memang menarik. Gak ada bensin 3 bulan gak patek-en...gak ada air 3 hari...awakmu blingsatan bah !! Makanya, aqua bisa lebih mahal dari bensin he he he...lebih gendeng lagi, buat yang pernah iseng-iseng baca leaflet Equil (ini gak promosi loh)...katanya air tersebut mengandung "energy natural" yang berasal dari pancaran sumber air tersebut....bah....itu kemasan artessian water he he he....pembodohan intelektual ?? Tapi aku salut ke team marketting mereka dalam penempatan brand image tersebut, sehingga mereka bisa jual air dengan harga jauh..jauh diatas harga BBM !! Uedannnnn tenannnnnn !!! BTW, Min, kalau orang Bangka giginya uelek-uelek, itu bukan semata-mata karena air tanahnya.....itu karena kebanyakan menyeruput kuah empek-empek...:) -----Original Message----- From: Minarwan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 08, 2004 9:26 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Jika Air Tanah Tidak Layak Minum---> was:RE: [iagi-net-l] Geologi... Air tanah tidak layak minum bisa dikarenakan: 1. Pencemaran akibat ulah manusia 2. Kualitasnya secara alamiah memang tidak pantas untuk diminum, seperti air di pulau Bangka (maap lagi-lagi contohnya Bangka) yang katanya (hasil penelitian salah satu dosen Kedokteran gigi Unair, lupa nama beliau, saya baca di koran Kompas kali yah, soalnya udah bertahun-tahun yang lalu) mengandung logam timah sehingga gigi banyak orang Bangka gak karuan. Jangan terlalu cepat menyimpulkan sesuatu walaupun mereka terkesan berhubungan. cak min --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------