Urun komentar,

Seingat saya, para sponsor KAIKNAS 95 (IAGI, HAGI, IATMI, ISI, API (?) telah
sepakat untuk menyelenggarakan KAIKNAS setiap 5 tahun dengan tema yang akan
semakin memfokus. Sekarang sudah hampir 10 tahun belum pernah
diselenggarakan lagi.
Dulu pemerintah sudah punya blue print kebijaksanaan umum bidang energi
(KUBE), namun barang tersebut masih tersimpan di laci alias para pelakunya
berjalan sendiri-sendiri.
Sementara itu, permasalahan kebumian di Indonesia semakin berkembang dan
semakin kompleks dan memerlukan pemikiran baru yang beskala nasional.
Masalah itu mencakup a.l.
1. Berubahnya peraturan perundang-undangan, a.l. UU Migas baru dan
dicabutnya UU Ketenagalistrikan
2. Berubahnya status badan hukum para pemain (a.l. PLN, Pertamina, dll
menjadi Persero)
3. Berubahnya net oil exporter menjadi net oil impoter sementara harga
minyak semakin membubung dan energi lain belum berkembang secara optimal.
4. Lingkungan semakin ruwet.
5. Angkatan kerja (tingkat pengangguran tingggi)
6. Investasi masih seret
7. Dll.
Untuk membahas masalah besar tersebut, perlu mengumpulkan para pakar dari
berbagai institusi. Saya sependapat bila di tahun 2005 diadakan KAIKNAS II
Meskipun tidak sampai ke penyelesaian masalah, minimal dapat menyamakan
persepsi.

Marwadi Anwar

----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, December 14, 2004 10:12 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] bahan pemikiran asosiasi profesi utk pola energi
yad.


> Sudah hampir sepuluh tahun ( Des 1995 di Kampus UGM Yogyakarta)
> Kaiknas Pertama yang merupakan ajang temu para profesional di
> bidang kebumian ( sumberdaya alam)dari berbabagi
> asosisi/himpunan/ikatan/masyarakat telah berlalu ,Seperti dikatakan oleh
Abah, pemikiran pemikiran yang
> dihasilkan dalam Kaiknas tsb belum mempunyai arah yang jelas (
> mungkin baru pertama kali jadi masih dalam taraf "perkenalan"
> dan "wacana" saja ), Setelah hampir 10 tahun kemudian, sudah
> banyak paradigma paradigma lama yang telah berubah sesuai
> dengan kondisi saat ini, permasalahan permasalahan aktual
> seperti yg disampaikan Abah ini sudah tdk bisa lagi dilihat
> hanya dari satu sisi, Mungkin sudah saatnya lagi "menghidupkan
> semangat Kaiknas" dengan mengambil moment "Dasa Warsa Kaiknas"
> .guna menjawab tantangan masa depan seperti yg Abah sampaikan
> tsb.
> ISM
>
>
> >
> >
> >     Dari pengamatan yang kita lakukan samapai saat ini saya
> >     kira kita
> > sependapat bahwa      negara kita belum mempunyai suatu
> > kebijakan
> > energi yang cukup manatap sebagai landasan kehidupan
> > berbangsa untuk 10 atau 20 yhn kedepan.
> > Sampai saat ini yang dianggap merupakan energi utama dalam
> > kehidupan berbangsa adalah minyak , sedangkan energi lainnya
> > masih disebutakan "energi alternatif". Walaupun saat ini
> > sudah ada kecenderungan untuk meningkatkan pemanfaatan
> > energi gas.
> > Akan tetapi kelihatannya ini lebih disebabkan oleh adanya
> > penemuan gas yang cukup besar dan sulitnya menemukan pasar
> > untuk LNG sebagai akibat melimpahnya LNG di pasar dunia ,
> > sehingga LNG  Indonesia tidak lagi memiliki "captivee
> > market" sebagai mana sepuluh tahun yang lalu.
> > Drai berbagai ktifitas asosiasi profesi maupun para praktisi
> > industri,sudah banyak pemikiran untuk mengoptimalkan energi
> > yang
> > dihasilkan .
> > Hal ini terlihat dengan adanya tuntutan dari para
> > profesional dari bidang eksplorasi dan eksploitasi SDA untuk
> > meningkatkan eksplorasi ( IAGI) , meningkatkan nilai
> > /mengoptimalkan energi batubara (dari lignite sampai peat di
> > PIT IAGI IATMI), pengoperasian marginal field ( IATMI dan
> > praktisi/pemerintah pad Brownsfield seminar), mengaktifkan
> > /menghidupkan kembali panas bumu ( Asosiasi Panas Bumi
> > Indonesia, Desember 2004).
> >
> > Tentunya pemikiran pemikiran yang sebagian sebagian seperti
> > ini perlu dihimpun dalam pemikiran yang lebih komprehensif (
> > dari sisi pemikiran sumber daya, opeasional, keekonomian
> > termasuk fiscal regim dsb).
> >
> > Re- KAIKNAS 1995 yang telah lalu , dimana arah dari kongres
> > tersebut belumlah fokus , maka adalah tepat waktunya
> > asossiasi bergabung dalam suatu seminar yang dirancanmg
> > kebih baik , dimana para ahli (yang benar benar berkompeten)
> > mengetengahkan ide ide yang berkaitan dengan kebijakan
> > energi dari sudut pandang profesinya.
> > Tentunya seminar ini tidak perlu dan tidak usah terlau
> > melibatkan seluruh anggota.Yang penting seluruh pemikiran
> > ("besaar") dari masinhg masing profesi dapat dibicarakan.
> > Tentu saja kalau tujuannya untuk membuat semacam "buku
> > putih" (usulan) dari kita , akan perlu dibentuk "steering
> > committee" yang  selanjutnay akan menyusun naskah usulan
> > tsb.
> >
> > Nah dengan cara ini , secara profesional kita akan dapat
> > menyumbangkan pemikiran pemikiran besar kepada negara dan
> > bangsa.
> >
> > Semoga ADB tidak akan merasa capai dan lelaaah untuk
> > menyambut dan mengeritik usulan si Abah.
> >
> > Tengkyu.
> >
> >
> > Si Abah
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > --------------------------------------------------------------------->
To unsubscribe, send email to:
> > [EMAIL PROTECTED]
> > To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > IAGI-net Archive 1:
> > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
> > Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
> > Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi
> > SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
> > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
> > Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi :
> > Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> > ---------------------------------------------------------------------
>
>
> ___________________________________________________________
> indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
>
>



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke