Waktu tadi malam di SCTV (Acaranya berjudul " titik Nadir" kalo nggak 
salah). Disitu ada wawancara antara penyiar SCTV dg Menlu AS Colin Powell. 
Jelas-jelas disebutkan bantuan dana dari AS itu malahan akan diset menjadi 
pinjaman jangka panjang dengan bunga rendah serta ada pemotongan utang 
(keringanan utang lah) dan hal itu akan dibahas dengan negara-2 lain yg 
sependapat dg AS. Tetap aja namanya UTANG (udah kena bencana dikasih utang 
pula).........itulah yang disebut embel-embel (itu aja mungkin versi halus 
karena tampil di TV biar kelihatan manis dan bersimpati).
Kalo negara Timur-Tengah justru memberikan bantuan dana ke Indonesia 
sebagai hibah (cuma-2)..... ini baru namanya bantuan walaupun jumlahnya 
kecil (kecil tapi berkah). Hal ini kalo nggak salah didukung pula oleh 
Menlu Australia, katanya kalo mau ngasih bantuan harus hibah bukan berupa 
pinjaman jangka pendek, menengah atau panjang dengan ditambahi bumbu bunga 
ringan sekali atau ada discount........
HARI GINI MASIH PERCAYA BANTUAN AS "cuma-cuma"......... lihat aja IRAK, 
KORUT,.....sebentar lagi IRAN......negaranya malah tambah ancurr.






[EMAIL PROTECTED]
01/07/2005 07:40 AM
Please respond to iagi-net

 
        To:     <iagi-net@iagi.or.id>
        cc:     iagi-net@iagi.or.id
        Subject:        Re: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami


Mungkin yang kita harus hati - hati bantuan yang lain ( seperti bantuan
pembangunan dan investasi ) bukan bantuan bencana...
kalau bantuan bencana mosok sih pake embel - embel di belakangnya...? tega
bener...?
kalau iya ...dan kita merasa keberatan ya tolak saja......kalau perlu di
blow up di media masa bahwa kita menolak bantuan tersebut karena ada embel
- embel di belakangnya...

Jangan setiap pendapat orang di tv yang enggak jelas langsung kita
percaya..


Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/G&G
0542- 533852






"MANWAR" <[EMAIL PROTECTED]>
07/01/2005 08:11 AM
Please respond to iagi-net


To:     <iagi-net@iagi.or.id>
cc:
Subject:        Re: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami


Abah,

Tadi malam di TV7 ada wawancara singkat perihal penilaian atas sumbangan
Aceh (saya tidak sempat tahu namanya). Ia mengatakan Indonesia harus
hati-hati dengan "bantuan" dari negara asing. Pengalaman menunjukkan
"bantuan" dari negara-negara maju sering tidak "murni", karena ada
embel-embel persyaratan di belakangnya. Misalnya bantuan itu bersifat
pinjaman jangka panjang dengan bunga sangat rendah, atau bantuan itu akan
diberikan dalam bentuk in-kind yang pengeluarannya diatur oleh mereka
sendiri (untuk membayar peralatan, orang dan transport mereka sendiri).
Itulah barangkali bedanya bantuan negara barat dengan negara timur tengah.
Jadi kesimpulannya, nilai bantuan jangan dilihat hanya dari besarnya uang
saja.

MA

----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Wednesday, January 05, 2005 9:10 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami


> >
>   Terima kasih Sdr. Fahrur Rozi , tapi buat saya tambah jelas malahan
> bahwa "concern" mereka (negara negara dan saudara saudara kita di negara
> minyak yang kaya raya) itu "kalah" dibandingkan dengan negara lainnya
> yang penduduknya minoritas muslim.
> Kalau kita hitung maka jumlah dari sumbangan dari negara "besar" dan
yang
> kecil kecil (non muslim) adalah US $ 1,797 Billion .
> Dari negara jazirah dan Telk total adalah US$ 24,629 Million hal ini
> memang karena secara jumlah negara lebih sedikit.
> Sumbangan dari Arab dan Qatar malahan lebih sedikit dari sumbangan
negara
> yang pernah menjadi musuh RI yaitu Portugal ( Portugal 11 sedangkan Arab
> dan Qatar 10).
>
> Jadi angka yang terakhir ini bisa memperlihatkan apa yang saya maksudkan
> dalam e-mail saya pertama.
>
> Mungkin ada yang mau menambahkan ??
>
> Si Abah
>
>   ada kok pak, tapi pers gak mengekspos, berikut daftar sumbangan dari
> > negara tetangga:
> > Japan       : $500 million.
> > US          : $350 million.
> > Britain     : $ 95 million
> > Sweden      : $ 75.5 million
> > Spain       : $ 68 million
> > China       : $ 60 million
> > France      : $ 57 million
> > Australia   : $ 46.7 million.
> > Canada      : $ 33 million.
> > Germany     : $ 27 million
> > Switzerland : $ 21.9 million
> > Denmark     : $ 18.1 million
> > Norway      : $ 16.6 million
> > Portugal    : $ 11 million
> > Qatar       : $ 10 million
> > Saudi Arabia: $ 10 million
> > Singapore   : $  3.6 million
> > New Zealand : $  3.5 million
> > Finland     : $  3.3 million
> > Kuwait      : $  2 million
> > UAE         : $  2 million
> > Ireland     : $  1.4 million
> > Italy       : $  1.3 million
> > Turkey      : $  1.25 million
> > Czech Rep.  : $    750,000
> > Iran        : $    627,000
> > South Korea : $    600,000
> > Hungary     : $    411,000
> > Greece      : $    397,000
> > Luxembourg  : $    265,000
> >
> > -----Original Message-----
> > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Tuesday, January 04, 2005 9:51 AM
> > To: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: [iagi-net-l] persaudaraan Islam dan tsunami
> >
> >
> >
> >
> >
> > Rekan rekan
> >
> > Saya ini Muslim , dan sepanjang saya pelajari kita sesama Muslim
adalah
> > saudara.
> > Mungkin ada yang dapat menerangkan kegelisahan saya (yg sudah lama )
dan
> > ini bukan dan tidak bermaksud bersifat SARA.
> >
> > Dengan kejadian tsunami dimana korban terbesar dari Provinsi NAD ,
satu
> > satunya provinsi yang menjalankan syariat Islam secara konsekwen ,
sangat
> > masuk akal bahwa korban sebagian terbesar tentunya adalah masyarakat
> > Muslim.
> >
> > Maka berbondong bondong lah kita dan dunia internasional memberikan
> > bantuan dari  Polisi Dunia (USA) , Inggris , tetangga yang kadang
kadang
> > sangat memusuhi kita Australia , New Zaeland , Perancis , Jepang dsb.
> > Tapi saya belum mendengar (apa tidak dicover mas media ya ) , bantuan
dari
> > "dsudara saudara" kita dari negara kaya di Jazirah Arab dan negara
Teluk
,
> > Saya tidak tahu apa mereka itu kurang kaya sehingga  sedang menghitung
> > hitung bantuan yang akan diberikan , ataukah tidak tergerak nuraninya
> > dengan penderitaan saudaranya se - Agama.
> >
> > Maaf , sekali lagi ini hanyalah kegelisahan saya sebagai seorang
Muslim
> > dari negara miskin yang sedang tertimpa musibah besar.
> >
> > Terima kasih kalau ada yang dapat memberikan pencerahan.
> >
> > Si Abah
> >
> >
> >
> > ---------------------------------------------------------------------
> > To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> > To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
> > Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
> > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> > ---------------------------------------------------------------------
> >
> >
> > ---------------------------------------------------------------------
> > To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> > To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
> > Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
> > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> > ---------------------------------------------------------------------
> >
> >
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
>
>



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------





---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


Kirim email ke