Logikanya,
Setelah dua lempeng besar bertumbukan, mereka akan mencari kesetimbangan sampai benar-benar stabil. Jadi gempa susulan ( from wobling earth to stability) sangat mungkin terjadi. Tentu saja harapannya tidak sebesar gempa utamanya, tapi perioda gempa susulan sampai stabilitas tercapai akan makan waktu yang cukup panjang.
Kalau kita lihat peta tectonic Hamilton memang didaerah Simeuleue palungnya tidak sedalam palung jawa ( 2-3km deep and up) ditambah hotspot valuenya sekitar 2.5 yang menandakan adanya pergeseran yang lebih intens dibanding dengan daerah selatan jawa dengan hotspot value 0.6-0.8 plus kedalam palung sekitar 5-6 km.


salam,

dd
----- Original Message ----- From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>; "Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI)" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, February 01, 2005 8:30 AM
Subject: [iagi-net-l] Waspadai Gempa Susulan di Selatan Jawa



Apakah ini bener2an ... ?
Wah aku jadi sering dapet pertanyaan soal berita2 spt ini. Kalau saja
... kalau saja ada paper sedikit teknisnya yg mendasari hal ini
barangkal aku berani menjawab dengan bahawa awam. Tetapi kalau dari
berita koran aku rada ragu2, karena wartawan sering salah kutip dan
terkesan bombastis dalam emberitakan sesuatu. Walopun aku juga mesti
jujur memberitahukan walopun terdengar ngga enak atau mengkhawatirkan
sekalipun

Ada yg bisa konfirmasi ini ?

RDP
===============================
Waspadai Gempa Susulan di Selatan Jawa
Jumat, 28 Januari 2005

Setelah gempa dan gelombang tsunami melanda Aceh, diprediksi akan
terjadi gempa-gempa susulan di kawasan lain di Indonesia yang secara
geologis memang rawan gempa.

Pakar geologi dari LIPI, Dr January Sophaheluwakan mengatakan, gempa
yang terjadi di Aceh berdasar penelitian Kluster, bisa terjadi sekitar
200 tahun sekali. Gempa seperti itu terakhir terjadi pada tahun 1833.

Gempa seperti ini terjadi karena penumpukan lempeng Samudra Hindia
dengan massa Benua Asia Tenggara yang selama ini bagian dari Sumatera.

"Kalau BMG dan BPPT memprediksikan bakal terjadinya gempa susulan pada
1-2 pekan mendatang, saya kira itu masuk akal. Karena setelah gempa di
Asia Tenggara, termasuk Aceh, tentu hari-hari berikutnya masih dalam
proses mencari keseimbangan baru setelah gempa yang pertama. Akan
terjadi pelepasan-pelepasan energi," tandas Dr January.

Potensi yang mungkin terjadi ada di Jawa Barat. Hampir serupa tapi
tidak sama dengan apa yang terjadi di Aceh.

Palung di daerah selatan itu adalah pertemuan antara palung Sumatera
dan Jawa yang merupakan daerah konsentrasi gempa-gempa besar.

Selain Jawa Barat, daerah rawan gempa lain adalah sepanjang busur
Sumatera Utara, Pantai Barat Sumatera, Selatan Jawa, NTT, NTB, Maluku
dan Halmahera.

"Jadi daerah semburannya itu adalah di palung barat Sumatera, selatan
Jawa, Bali, Timor, utara Papua, sebelah barat Halmahera, sebelah timur
Sulawesi Utara, itu memang daerah potensi gempa-gempa
besar,"tambahnya.

Mengenai kapan ada potensi gempa susulan?

Menurut pakar geologi ini, harus melalui penelitian yang empiris.
Perlu memasang seismograf (alat pendeteksi gempa) di daerah-daerah
kerutan, untuk melihat tipe dan sifat gelombang gempa yang masih
dililit.

Dari penelitian itu nantinya bisa disampaikan rekomendasi dengan
tepat. "Kami dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) siap
mengirim tim ke sana. Memang sebaiknya ada tim ke sana, memasang
seismograf di lokasi-lokasi tertentu, di daerah-daerah yang memang
rawan".

Apalagi karakter masing-masing tempat itu berbeda-beda. Bentuk-bentuk
teluk yang berbeda itu juga memiliki potensi yang berbeda untuk
meneruskan tsunami.

Dari hasil penelitian daerah rawan gempa, mesti mengkaji masalah tata
ruang, potensi-potensi bencana dan daerah-daerah logistik perlu
disiapkan sebelum gempa terjadi.(abs)

Sumber : Surya (24 Januari 2005)
--
my blog :
http://putrohari.tripod.com/Putrohari/

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------



Kirim email ke