>
  Rekan rekan

  Saya jadi tergeltik untuk mengemukakan pengalaman seorang kawan (yg jauh
lebih muda dari saya) , dia bukan WSG tetapi mungkin mirip mirip
kerjaannya dengan WSG.
Harapan saya adalah dengan membandingkan "dongeng" saya ini , rekan rekan
yang lebih muda dan memang berpotensi menjadi WSG yang baik tidak takut
untuk memulai karir sebagai WSG.
Dongengnya sperti ini :

Saya mempunyai seorang teman / tetangga yan buka bengkel , tidak terlalu
besar , akan tetapi cukuplah untuk masuk sepuluh sampai lima belas mobil
'awalnya saya kira dia adalah self made man dan berasal sebagai  montir
yang lulusan STM
Ketika saya ngobrol dengan dia , ternyata dia adalah S1 elektro dan pernah
bekerja di Perusahaan Mud Logger sebagai Well Test Engineer ,sebagai
pegawai tetap.

Setelah kl. 10 tahun bekerja , dia memutuskan untuk keluar dan mendirikan
bengkel sebagai salah satu bisnisnya.

Sampai sekarang ybs masih tetap bekerja sebagai Well Test Engineer
yang "free lance" dan bekerja on daily basis fee.
Kalau tidak salah fee ybs sekitar US$ 1,000.-, dan bisa menentukan ratenya
berdasarkan kontrak , di Australia maupun di Timur Tengah.

Inti dari dongeng saya tadi adalah , bahwa untuk menjadi seorang WSG yang
baik perlu pengalaman sebelum sampai pada tingkat yg lebih tinggi.
Juga perlu merencanakan sesuatu dalam bidang usaha tetentu yang dapat
menopang hidupnya apabila sedang "off" untuk waktu yg lama.
Apabila kedua hal itu sudah tercapai maka market hampir seluruhnya berada
ditangan Anda.

Perlu kerja keras untuk sampai ditingkat itu ????
Ya , memang dan tentu harus sanggup berpisah untuk waktu yang lama dengan
keluarga.

Akh , ini hanya dongeng mungkin bisa sebagi pembanding bagi kawan kawan
yang akan memutuskan jadi WSG.
Semoga bermanfaat.

Si - Abah




  maaf, apa ini mas Sumardi yang ex exlog?
>
>
>
> -----Original Message-----
> From: Henry Lumbantoruan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, February 01, 2005 10:03 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] FW: FW: Fw: Data Base Wellsite Geologist/Mudlogger
>
>
> Supaya lebih afdol coba diangkat ke ahlinya.
>
>
>
> Silahkan ditanggapi.
>
>
>
> Henry Lumbantoruan
>
>
>
>   _____
>
> From: Sumardi Atmamiharjo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, February 01, 2005 8:34 AM
> To: rendra amirin; [EMAIL PROTECTED]
> Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; gandhi sulis;
> [EMAIL PROTECTED]; nardi s; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: FW: Fw: Data Base Wellsite Geologist/Mudlogger
>
>
>
> Selamat Pagi,
>
>
>
> Saya tergelitik untuk memberi masukan masalah WSG ini, saya hanya lebih
> duluan menjadi WSG.
>
> Tidak mudah untuk menjadi WSG, karena pada dasarnya WSG juga mempunyai
> tingkatan yang secara formal tidak ada ukurannya, karena penilaiannya
> tergantung kepada KEPERLUAN & KEPENTINGAN END USER (oil companies).
>
> Secara umum, menurut saya secara garis besar ada 3 (tiga) kelas:
>
> 1.    Kelas PEMULA (Pengalaman 0-5 Tahun).
>
> Kelas ini hanyalah merupakan kepanjangan dari G & G dari end user untuk
> membuat REPORTs (morning/afternoon/etc), mungkin ini yang dimaksud oleh
> saudara Rendra Amirin, dan beliau bisa menjadikannya dalam kurun waktu 3
> (tiga) hari saja. Padahal klas ini juga memerlukan SKIL KOMUNIKASI
> (terutama
> BHS INGGRIS). Biasanya kelas ini tidak dilirik sama sekali oleh OIL
> COMPANIES yang sudah ESTABLISH (TOTAL, UNOCAL, BP, CONOCO, etc). Ibarat
> pemain Tinju kelas ini harus mendevelop diri sendiri untuk lebih maju
> dan
> menaikkan peringkatnya. Kelas ini mempunyai penghasilan 5-15 JT
> Rp/Bulan.
>
>
>
> 2.    Kelas Menengah (Pengalaman 5-10 Tahun).
>
> Kelas ini biasanya mempunyai nilai PLUS pada diri mereka dengan bekal
> pengalaman sebagai ENGINEER di salah satu SERVICE Companies (Mud Logger,
> Mud
> Engineer, LWD Engineer) sebelum berangkat menjadi WSG.
>
> WSG kelas ini biasanya akan "DIPELIHARA" oleh end user, sehingga masa
> kontrak mereka akan panjang dan KELAS ini akan mempunyai chance lebih
> baik
> untuk menjadi pegawai tetap di END USER (tergantung dari pilihan
> hidupnya,
> tetap menjadi consultant atau bergabung dengan end user). Kelas ini
> biasanya
> sudah mempunyai SKILL KOMUNIKASI yang bagus.
>
> Dan biasanya kelas ini sudah mempunyai PELANGGAN TETAP dan mempunyai
> APTITUDE yang mendapat nilai PLUS dari OIL Companies (End User). Kelas
> ini
> mempunyai penghasilan antara 16-30 JT Rp/Bulan.
>
>
>
> 3.    KELAS OPERATOR (Pengalaman diatas 10 tahun)
>
>
>
> Kelas ini adalah  kelas REAL WSG, karena mereka berfungsi sebagai "Hands
> &
> EYES" dari G & G dan Drilling Team end user.
>
> End user merasa "CONFIDENCE" kepada WSG kelas ini, karena mereka sudah
> biasa
> bekerja secara integrated. Pengetahuan nya tidak hanya berbasis pada
> pengetahuan Geologi tetapi sudah ikut andil dan berperan dalam
> mengoptimalkan "COST/FOOT" dalam suatu drilling campaign. Di Indonesia
> hanya
> ada beberapa orang REAL WSG saja (dalam hitungan jari tangan) yang sudah
> mendapatkan nilai oleh OIL Companies yang sudah ESTABLISH. Kelas ini
> mempunyai penghasilan lebih dari 30 JT/Bulan.
>
> Kelas ini sudah mempunyai "BARGAINING POSITION" dengan end user untuk
> menentukan daily rate mereka.
>
>
>
> Menurut hemat saya, susah-susah gampang untuk "MEMBUAT WSG" yang bermutu
> di
> Indonesia karena adanya factor INTERNAL & EXTERNAL, diantaranya :
>
> 1.    Pekerjaan WSG tidak menarik dan tidak menjajikan untuk "HIDUP
> TENANG" karena kurangnya support dari INSTITUSI pemerintah (BP MIGAS,
> instutusi lainnya), karena pekerjaan ini dipandang sebagai pekerjaan PRT
> nya
> oil companies.
>
>
>
> 2.    Tidak adanya institusi yang resmi yang bisa memberikan support
> (kebanyakan malah "jealous") untuk menjadikan pekerjaan WSG sebagai
> pekerjaan yang bernilai.
>
>
>
> Tetapi saya percaya sebetulnya jenis pekerjaan ini masih mempunyai
> tempat
> dan bisa dipakai sebagai pilihan hidup.
>
>
>
> Akhir kata, terima kasih, dan "QUO VADIS, Domine ?"
>
>
>
> Sumardi Atmamiharjo
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> -----Original Message-----
> From: rendra amirin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, January 31, 2005 9:25 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; gandhi sulis;
> [EMAIL PROTECTED]; nardi s; [EMAIL PROTECTED];
> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: FW: Fw: Data Base Wellsite Geologist/Mudlogger
>
>
>
> Kepada Bapak2 semua nya, salam kenal yg belum kenal.
>
>
>
> Naif sekali kalau ada perusahaan tertentu berniat mendatangkan keling2
> dari
> India atau sipit2 dari Cina untuk jadi Wellsite Geologist di negeri ini
> (apa
> urgensinya?), sedangkan setahu saya lulusan Geology dari UPN, GAMA,
> TRISAKTI, COKRO Yogya, ITN Yogya, ITB, Unhas, Unpad, UMM (medan) dan
> lainnya. paling tidak ngelulusin 500 orang Fresh graduate pertahun,
> Ngisi
> lowongan Kanwil+Dept+Swasta Nas+Asing+Dosen+Wiraswasta+Mining+Kerja di
> Luar
> negeri dll, paling2 per tahun cuma 300 orang, sisa 200 orang kemana????,
>
> Persoalan utama adalah salary dan mungkin mereka2 itu mau dibayar murah,
> dimana sedangkan saat ini para supir tembak seperti saya sendiri sudah
> melintang pukang lebih 10 th dan hingga kini memang belum ada
> regenerasi.
>
> Saya sendiri pernah me training 3 org WSG muda (fresh) dan kini sudah
> jadi,
> tapi sayangnya juga diantara teman2 mungkin ada rasa takut porsi nya
> berkurang nantinya itu pula kendala dari masing2, selain itu boom
> explorasi
> naik turun gak nentu. Jadi kalau di hitung2 paling2 WSG (supir tembak)
> 20
> orang yg sdh umur 40an, list ada di kantor saya, gak bawa copynya,
> kebetulan
> juga saya lagi jadi supir tembak di KUFPEC, nanti akan saya kirim kalau
> sudah pulang, ok
>
>
>
> Kalau boleh urun rembug untuk WSG.
>
> 1. Kirim training fresh graduate ke lokasi2 drilling atas prakarsa IAGI
> atau
> BPMIGAS atau bayar sendiri, 2x trip saja sdh bisa confidence dan bisa
> kerja.
>
> 2. Saya bersedia untuk bantu ngadakan training WSG gampang itu, hubungi
> saya
> via email atau Hp: 0811-806595.
>
> 3. Selamat atas ide sarannya.
>
>
>
>
>
> wassalam
>
> Rendra Amirin
>
> alternate email: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>
>
> Henry Lumbantoruan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
>
> -----Original Message-----
> From: Benyamin Sembiring [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, January 28, 2005 1:40 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Cc:
> Subject: RE: Fw: Data Base Wellsite Geologist/Mudlogger
>
> Pak Henry, berita ini dari Pak Andang, mungkin bisa bantu
>
> benz
> ------------------------------------------------------------------------
> ----
>
>
>>Rekan-rekan PP-IAGI dan kawan-kawan pengamat maupun praktisi wellsite
>>geology
>>
>>Berita terlampir dari Pak Sof (Yayasan IAGI - Komisi Sertifikasi IAGI)
>>nampaknya bisa kita tindak-lanjuti asalkan kita semua mau sedikit
>>berkeringat membantu mencarikan data tersebut ke jaringan
> kerja/organisasi
>>kita.
>>
>>Secara khusus, saya meminta kawan-kawan yang punya akses ke
>>perusahaan-perusahaan mudlogging & wellsite ge! ology supplier untuk
>>mencarikan data tersebut.
>>
>>Atau kalau terlalu merepotkan, mohon informasi nomer kontak dan email
> dari
>>perusahaan2 tersebut: Geoprolog, Geoservices, ...etc.
>>
>>Dengan database tersebut, IAGI akan coba bargaining ke Pemerintah
> dengan
>>mengirimkan surat bahwa masih banyak wellsite geologist Indonesia yang
>>mampu melakukan pekerjaan di Indonesia, tanpa harus mendatangkan 30-50
>>orang dari India atau Cina atau yang lainnya.
>>
>>Pak Bambang Murti, tolong dikoordinasikan.
>>
>>Mohon bantuan kepada rekan-rekan yang lainnya.
>>
>>adb
>>
>>----- Original Message -----
>>From: Sofyadi Roezin
>>To: [EMAIL PROTECTED]
>>Cc:
>>Sent: Friday, January 28, 2005 5:21 AM
>>Subject: Data Base Wellsite Geologist/Mudlogger
>>
>>
>>Saya dihubungi seorang pejabat MIGAS, menanyakan apakah IAGI punya Data
>
>>Base Wellsite Geologist dan ! Mudlogger di Indonesia. Saya jawab kita
> tidak
>
>>punya. MIGAS menerima permintaan untuk mendatangkan 16 orang wellsite
>>geologists dari India. Kecuali kita dapat memberikan daftar Wellsite
>>Geologist Indonesia. MIGAS tidak dapat berbuat apa-apa kecuali
> menyetujui
>>permintaan itu. Mungkin kawan-kawan dapat memberikan pendapatnya.
> Terima
>>kasih,
>
> _________________________________________________________________
> Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE!
>
> http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/
>
>
>
>
>   _____
>
> Do you Yahoo!?
> Yahoo! Search presents - Jib
> <http://us.rd.yahoo.com/evt=30648/*http:/movies.yahoo.com/movies/feature
> /jib
> jabinaugural.html>  Jab's 'Second Term'
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
> Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
>
>



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke