Pak Nataniel,
 
Gelombang tsunami berbeda dengan gelombang laut biasa (yang di oseanografi 
disebut wind-wave). 
 
Gelombang laut hanya terjadi di permukaan dan sedikit lebih ke dalam, 
seluruhnya karena efek angin yang bertiup di atas permukaan laut. Gerak 
gelombang di permukaan mengikuti pola sinuisoidal, tetapi di dalamnya gerak 
materi air membentuk sel2 konveksi kecil yang memutar bersiklus di bawah 
gelombang, membentuk putaran besar di bawah permukaan air dan semakin mengecil 
dan akhirnya menghilang semakin ke dalam. Gelombang laut tak pernah menyentuh 
seabed di tempat dalam, ke pantai, mau tak mau menyentuh sea bed, karena 
kedalaman yang semakin dangkal, amplitudo gelombang bertambah, panjang 
gelombang berkurang, inilah ombak, yang mengocok butir2 sedimen. Ombak akan 
berwarna keruh di pantai berpasir (sandy shore) tetapi tetap jernih di pantai 
bertebing (bandingkan pantai utara dan pantai selatan Jawa yang keruh vs. 
jernih). Massa air di windwave tidak berpindah, hanya energi-nya yang 
di-disipasi kemana-mana, materinya hampir tetap diam di tempat.
 
Gelombang tsunami tak ada hubungan dengan angin, tak ada hubungan dengan gerak 
pasang surut. Ia berhubungan dengan gempa bawah laut, ia dibangkitkan gempa. 
Perbedaan menyolok terjadi dengan windwave. Dari titik episentrum di dasar laut 
sampai ke permukaan laut, semua materi air bergerak. Di seluruh kolom air yang 
di atasnya ada tsunami semua bergerak. Jadi bisa dibayangkan betapa merusaknya 
gelombang ini baik di pantai maupun di lautnya sendiri. Banyak terumbu karang 
dengan mudah dicabut, dasar laut dikocok-kocok, sedimen dibulak-balikkan dengan 
gerak turbulen upper dan lower regim-nya. Walhasil : tak mengherankan kalau 
warna air laut gelombang tsunami keruh kotor menghitam. Pantai rusak oleh 
tsunami, tapi dasar laut pun rusak oleh tsunami di sepanjang perjalanannya. 
 
Bukan tsunami Aceh saja yang menghitam, tsunami Krakatau pun menghitam (di buku 
Winchester 2002 dikutip saksi sejarah yang bilang warna banjir bah itu hitam) 
dan mencabut banyak coral reef yang sekarang persis didamparkan di sebrang 
Mercusuar baru Anyer (seperti kata Ariadi, kalau kebetulan mau ke Anyer, 
berhenti sebentar di Mercusuar Anyer, di seberangnya, di kawasan hutan yang tak 
terlalu lebat ada segumpal reef mahabesar --- itulah tsunamite : endapan hasil 
tsunami Krakatau)

Tsunami : menyebar maut luka topografi di mana ia merambat..
 
Salam,
awang
 

Nataniel Mangiwa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
punten, mau bertanya masih sehubungan dgn tsunami..

saya sedang bingung kenapa warna air laut hasil tsunami warnanya sangat hitam?
apa karena ada efek panas? atau memang keadaan dibawah sana tempat
asal tsunami memang materialnya berwarna kehitaman sehingga membuat
warna airnya jadi hitam?

tsunami aceh ini apa kita punya pembanding tsunami yang lain tetapi
berupa rekaman video juga, saya sangat penasaran ingin membandingkan
tentang warna airlaut tsunami.

apa mungkin juga warna air laut tsunami tidak akan selalu hitam?
tetapi tergantung dari material Plate nya? mxd saya apa ada
kemungkinan kalau di aceh warna air laut hasil tsunami adlah hitam,
tapi di jepang bisa aja kuning misalnya??
terimakasih jika ada yg mau menerangkan


On Tue, 1 Feb 2005 23:04:11 -0800 (PST), Ariadi Subandrio
wrote:
> Katanya di Anyer dan Krakatau cukup jelas pak Amin. juga karang2 terbalik 
> yang ada samping mercusuar Anyer.
> 
> [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Kira-kira di P . Jawa ada tidak singkapannya?
> 
> =============================
> AMIR AL AMIN - DKS/OPG/WGO
> TOTAL E&P INDONESIE
> BALIKPAPAN
> (62-542)-534283 - (62)-811592277
> =============================

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Search presents - Jib Jab's 'Second Term'

Reply via email to