Silakan, kalau ada dasarnya dan technically justified (silakan IAGI memaparkan 
ke Divisi Eksplorasi dan Divisi Eksternal BPMIGAS), BPMIGAS akan mengeluarkan 
surat aturan tentang larangan penggunaan WSG asing. Dan, setelah itu, bila 
ditemukan pemakaian WSG asing di dalam AFE sumur yang diajukan maka akan 
dicoret. Atau kalau pun mau tetap dipakai, silakan saja, tetapi akan 
diperlakukan sebagai anggaran non-cost recovery.
 
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BPMIGAS

IAGI Pusat <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Tambahan informasi saja. Dari 70an nama WSG yang disebut sama rekan-rekan
hanya 14 orang yang anggota IAGI atau 20%.

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 03, 2005 8:59 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Follow up TKA WSG


Bapak bapak yth.
Saya kebetulan sedang bikin kontrak untuk Mudlogging. Kontrak ini
merupakan joint tender antara beberapa perusahaan minyak di KL, termasuk
diantaranya adalah Carigali. Yang menarik disini adalah salah satu klausul
( ada pengarahan dari Petronas/BP Migasnya My) dari kontark tersebut
adalah sbb: Able to provide 100% national/Malaysian Mud Logging Engineers
(MLE) by the
end of the second year of the contract. Padahal kita tahu bahwa mereka (My)
sangat kekurangan dalam hal "tenaga
geologist", tapi mereka selalu berusaha untuk mengMalaysianisasi disegala
bidang, termasuk Mud logger. Mungkin dengan adanya klausul ini otomatis
akan meningkatkan "tarif" logger lokal dan tidak tertutup kemungkinan
untuk lebih tinggi dari "tarif" expatriate, dan otomatis "memagar"dari
awal adanya ekspansi orang asing di bidang ini. Hal semacam ini perlu kita
lakukan, minimal untuk "menyalurkan" tenaga tenaga "fresh graduate" atau
geologist lainnya yang sedang tidak mempunyai pekerjaan.
Kembali ke Wellsite geologist expat di Indonesia, seingat saya aturan nya
sudah ada sejak dulu, bahwa wellsite geologist itu sudah harus "100 %
local content".
Saya masih ingat waktu Asamera/Gulf ? akan ngebor sebuah sumur dalam
Halilintar-1 ( perkiraan waktu itu adalah high pressure, sour gas, Co2
etc.) sehingga Gulf memerlukan Expatriate wellsite Geologist. Untuk hal
satu ini saja, tidak mudah perijinannya dari BPPKA, beberapa meeting dan
lobying dilakukan akhirnya ada komitment boleh dilakukan tapi harus ada
pendamping Natioanl Geologist dan "hanya untuk satu well saja". Akhirnya
komitment kita jalankan dan saya masih ingat wellsite nasional
pendampingnya waktu itu adalah pak Shofiyuddin dan pak Bambang Pujasmadi.
Geologist impornya dari New Zealand dan dari Inggris.
"Tiap hari" saya ditelepon pak Alfred Pelmelay, apa progressnya apa
perbedaannya antara "wellsite import dan lokal". Begitu juga saya coba
tanya sama pak Shofi dan pak Bambang kira kira apa kelebihannya. Saya
tidak akan jawab secara detail apa itu kelebihannya, yang jelas mulai saat
itu kami tak pernah menggunakan wellsite geologist import lagi, jadi kami
punya kesimpulan bahwa sebenarnya "strong justification"untuk memakai
wellsite import itu saya kira tidak ada untuk saat ini, karena kita masih
mempunyai buanyak wellsite geologist yang lebih rajin, lebih teliti ....
cuma masalahnya adalah komunikasi yang harus lebih ditingkatka.. Biasanya
Wellsite londo itu sehabis dari lapangan "cerita"kesana kesini mengenai
apa yang didapat selama ngebor, termasuk ke VP Exploration jika seandainya
ada waktu ( mereka akan berusaha menjual apa yang mereka dapat dari
lapangan, walaupun kadang kadang biasa saja, tidak ada yang special), tapi
orang kita biasanya, kalau bisa data itu dia titipkan di sekuriti dan akan
alhamdulillah kalau Operation Geologistnya lagi sibuk atau nggak ada di
tempat ( hal ini biasanya dilakukan oleh wellsite geologist kontrak, tapi
Insya Allah hal semacam ini saya kira sudah berkurang sekarang).
Kesimpulannya : Kita bisa proteksi masuknya Wellsite Geologist import
dengan aturan dan perijinan, untuk kasus spesial bisa dilakukan tapi harus
cantumkan untuk berapa lama dan apa justifikasinya, make sure ada
pendamping wellsite lokal untuk "belajar"dan juga "memantau".
Setuju untuk membentuk semacam forum komunikasi antar wellsite geologist,
dimana forum ini bisa merupakan wadah tempat wellsite/operation gelogist
untuk tukar/berbagi pengalaman, informasi dan tetunya menjalin
slaturachmi..


Mudah mudahan bermanfaat.


Fariman







"Andang Bachtiar" 
02/02/2005 09:52 AM
Please respond to iagi-net


To: "Wellsite Geologist" ,
,


cc: , 
Subject: [iagi-net-l] Re: Follow up TKA WSG


Pak Rendra Amirin, apakah anda mendapatkan tembusan email awal tentang
kenapa IAGI bersusah-susah mencoba mengumpulkan informasi tentang para
wellsite geologist Indonesia yang "tercerai-berai" dan "tidak
terkoordinasikan" ini?

Justru pencarian informasi tersebut merupakan langkah penting bekal
"BICARA" dan "BARGAINING" ke pemerintah untuk lebih memperhatikan,
melindungi, dan mengembangkan potensi tenaga-kerja professional geologist
nasional kita, terutama karena IAGI ditanya oleh pemerintah tentang
perlunyanya memberikan perijinan pada WSG/ML asing. Sabar pak,.... begitu
selesai pendataan ini, IAGI akan bergerak secara formal ke Ditjen Migas
dan BPMigas untuk memaparkan permasalahan Wellsite Geologist kita dan
meminta ini semua dijadikan pertimbangan dalam pengaturan kebijakan,
termasuk kebijakan perijinan untuk WSG/ML asing.

Mengenai wadah komunikasi (info center) mud-logger dan WSG, saya sangat
mendukung ide anda. Mekanismenya bagaimana dan siapa yang jadi simpulnya
(anda usulkan Pak Henry ILO), silakan dirembug diantara rekan-rekan
praktisi sendiri. Sebenarnya usaha kami di IAGI ini bisa juga dilihat
sebagai "trigger" bagi kawan-kawan ML&WSG untuk mencoba lebih
berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Paling tidak, anda semua jadi
punya list nama dan email address lebih lengkap dari kawan-kawan sesama
ML&WSG professional Indonesia. Kami menyadari bahwa seperti halnya
rekan-rekan coal-geologist, maupun field mining explorationists, para
ML&WSG termasuk kedalam golongan pasukan "buru-sergap" di garda depan dari
eksplorasi sumberdaya kebumian,.. yang karena karakter tempat dan skedul
kerjanya tidak memungkinkan untuk menikmati kemewahan berkomunikasi tiap
saat secara kontinyu melalui email atau kopi darat dengan komunitas
geosains lainnya. Mungkin hanya pada waktu "OFF" saja anda semua bisa
lebih leluasa melakukannya. Oleh karena itu, dengan adanya info center
mud-logger dan WSG, diharapkan komunikasi anda semua bisa lebih lancar.

Untuk ide membentuk AAGPPI dipersilakan saja, IAGI dengan bangga akan
mewadahinya, tentunya apabila memang ada simpul-simpul personel organisasi
yang mau "berkorban" untuk membentuk dan menjalankannya, seperti halnya
FOSI yang tumbuh dari inisiative anggota IAGI sendiri, membuat
kepengurusan dan program kerja sendiri, diman IAGI tinggal memayunginya.

Salam WSG

Andang Bachtiar
Ketua Umum IAGI
----- Original Message -----
From: Wellsite Geologist
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 02, 2005 8:32 AM
Subject: Follow up TKA WSG


bapak2/ibu2 di IAGI,

Gimana dg follow up antisipasi dari pihak IAGI ? atau hanya sekedar
gini2 aja...tentang rencana TKA sebagai WSG.
mohon tanggapan dan didistribusikan ke teman2 lain terutama ke pak Henry
( ILO ) kita angkat saja sebagai info center untuk Mudlogger dan WSG
sekalian mungkin ada rencana untuk seminar atau bikin wadah AAGPPI
(Assosiasi Ahli Geologi Professional Perminyakan Indonesia) bagian dari
IAGI sendiri

wassalam
Rendra Amirin
alternate email: [EMAIL PROTECTED]








---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke