Ini yg saya sebut "pembenaran" itu.

Seperti kata dimas nengah dan oq, sepertinya pembenarannya hanya dari
satu sisi saja pembeli yg disebut sebagai penjudi, atau bandar sebagai
penjual. Si penjudi sudah pasti kalah makanya dengan mudah disebuh
dukun yg salah. Sedangkan dari sisi si penjual atau bandar hal itu
menjadi benar karena menguntungkan.

Perhitungan emv menjadi postip, itu memeng bener dr sisi penyelenggara
tebak2an buah AFI. Dan si penyelenggara tentunya bisa ngotot
membuktikan dengan cara ev bahwa tindakannya bukan judi. Apakah mui
juga "terbeli" pemikirannya dengan cara ev+ ini juga ? ah kali aja
ngga .... :p

Apakah perhitungan ev merupakan justifikasi bahwa geologist bukan
dukun ketika ngebor mencari minyak ? ah itu terserah kita saja.
Memang seringkali, saya juga, menganggap bahwa sesuatu kalau
menguntungkan material (uang, harta, minyak dll) terus dianggap menang
dan benar (saintifik dan), sedangkan yg banyak merugikan terus
dianggap kelompok kalah, salah (dukun).

Nah kalau kembali ke eksplorasi, sepertinya tetep bahwa kita tahu
chancenya kecil dan kita harus memutuskan drill or not to drill.
Menggunakan ev positip atau negatip sepertinya tidak menjadikan kita
sebagai "dukun" atau saintis ya ?

"I still wonder why we drill, even we knew a low chance"

RDP
"hi hi hi apa yg Gusti Allah kita sebut bandar ya ... hust !!! .... :)"

On Wed, 16 Feb 2005 04:22:58 -0800, I Nengah Nuada <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Untuk kasus tebak buntut walaupun keliatannya rewardnya besar tetapi
> kalo dicermati EV-nya pasti negatif. Saya agak lupa untuk ngedapatin 2
> milyar tsb harus tembus (benar) 7 angka atau 6 angka. Anggap saja harus
> benar 6 angka, maka POS untuk benar 6 angka cuman 1/1.000.000.
> Kalo dihitung, EV = 0,000001 (2.000.000.000 - 10.000) - 0.999999
> (10.000)
>                         = 0,000001 (1.999.990.000) - 9.999,99
>                         = 1999,99 - 9.999,99
>                   EV    = - 8.000
> Ternyata kalo sekali tebak (Rp. 10.000) kita sebenarnya rugi Rp. 8.000
> Kalo beruntung mungkin saja sekali tebak langsung menang tapi secara
> statistik untuk long run udah pasti kalah.
> 
> Salam,
> INN

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to