He..he.. kebetulan saya di tim pengontrol TSA ini. Dan, karena kalau dikumpul2 TSA2 ini bisa > 30 juta dollar setahun, maka harus diseriusi pengontrolannya. Di BPMIGAS ada Dinas Studi EKS dan Dinas Studi EPT dari Divisi JIAN (Pengkajian), ada juga Divisi EKS (tempat saya) dan Divisi EPT. Bagian2 inilah yang mengontrol, menolak, menyetujui, memonitor usulan2 TSA. Betul Ferdi, memang harus ada laporannya. Hanya, ternyata, TSA2 itu yang dilakukan headquarters di Eropa, USA, atau Australia jarang ada laporan resmi. Biasanya hanya peta-peta dan bahan2 presentasi. Nah, BPMIGAS mengharuskan ada laporan resmi. Usulan TSA baru tak akan diproses sebelum mereka dapat menyerahkan laporan resmi. Betul Oki, memang tidak jarang pekerjaan2 yang biasa2 saja di-TSA-kan (termasuk Santos he2). Nah, sudah berjalan dua tahun ini, BPMIGAS memilah2 pekerjaan itu, mana yang bisa dilakukan di DN harus dikeluarkan dari TSA dan pekerjaan studinya harus diberikan ke institusi dalam negeri termasuk perguruan tinggi. Maka service2 company dalam negeri dan beberapa PT sudah terbiasa menerima limpahan pekerjaan ini. Semoga aturan ini membantu mereka secara teknis dan material. Tidak bisa dipungkiri memang, bahwa TSA2 itu sering dipakai KPS untuk menghidupi research2 center mereka di headquarters. BPMIGAS tahu itu, tetapi tidak bisa seenaknya begitu, maka kami bagi dua, sebagian harus dilimpahkan ke DN. Untuk info, tarik-ulur ini tidak mudah juga. BPMIGAS akan sangat menghargai kalau internal KPS itu melakukan screening dengan ketat terhadap semua usulan apapun yang memakan biaya negara sebelum diusulkan ke BPMIGAS. Betup Poltak, bahwa load pekerjaan BPMIGAS sangat besar dan kami tidak bisa selalu dengan detail mengawasi setiap usulan KPS. Yang dalam pengawasan saya misalnya, ada 43 blok, maka saya jadi terbiasa "hit and run" sehari-harinya, terbang dari satu wilayah geologi ke wilayah geologi lainnya. Ingin rasanya duduk tenang mengamati dengan detail seharian satu usulan. Sekali mencoba begitu, maka kita akan segera terkubur dokumen2 usulan/surat2/log//seismik/laporan2 dll dari KPS2 yang lain yang datang ke meja saya ibarat tsunami ! Lalu sebentar2 ada telepon dari teman2 KPS menanyakan bagaimana tentang usulannya, lalu sebentar lagi ada diskusi dan rapat dsb. Tapi, I will do my best, semampu saya. TSA jadi technical service assistant kelihatannya hanya di EPT, dan pernyataan bahwa TSA bisa dilakukan selama ada kepentingan untuk peningkatan produksi, menurut saya ngambang dan gampang disetir ke sana ke sini. Salam, awang
[EMAIL PROTECTED] wrote: kalau begitu controlnya mungkin gini... setiap budget yang dikeluarkan untuk TSA harus ada laporannya dulu dan baru dibayar jadi BPMIGAS selalu punya laporannya... tapi apakah dari BPMIGAS ada bagian yang mengontrol TSA ini ya....? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL E&P Indonesie Balikpapan DKS/TUN/G&G 0542- 533852 "Parulian, Poltak (pparuli)" 17/02/2005 11:24 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Work drain (RE: Brain Drain) Setuju sekali. TSA pada prakteknya ibarat "ganti judul" (walau tidak semua ya), padahal hasil kerjanya tidak beda jauh (kalau tidak mau dikatakan sama saja) dari yang pernah dilakukan oleh proyek TSA sebelumnya. Bahkan mungkin ada yang hasilnya tidak seperti yang diharapkan padahal "expert" sudah mahal-mahal dibayar. Memang mekanisme internal sendiri juga patut dipertanyakan mengapa permintaan TSA "ecek-ecek" ini bisa juga dipropose ke BPMIGAS yang mungkin karena loadnya kerjanya tinggi tidak sempat mereview detil apakah hal ini sudah pernah dikerjakan sebelumnya atau tidak sehingga bisa kecolongan. Atau malah kesalahan ada di pihak KPS sendiri yang tidak pernah men-submit hasil TSA tersebut kepada BPMIGAS sehingga tidak ada recordnya ?? Poltak -----Original Message----- From: Musakti, Oki [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, February 17, 2005 10:04 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Work drain (RE: Brain Drain) Sedikit beda tapi mungkin masih berhubungan dengan Brain Drain adalah Work Drain a.k.a TSA (Technical services abroad). Alangkah indahnya kalau BPMigas sebagai supervisory body juga menerapkan dengan ketat aturan dan yang lebih penting lagi implementasi kontrol dari TSA-TSA ini. Jangan sampai banyak kerjaan yang 'ecek-ecek' yang mestinya bisa dikerjain di sini lari ke HQ atau research centre di manca. Kalau kontrol ketat diterapkan, mestinya sih bisa membantu mengangkat harkat dan daya saing para lokalis baik yang di kumpeni maupun konsultan/independent. Oki -----Original Message----- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, 17 February 2005 9:53 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Brain Drain Total, Unocal, Conoco itu dari dulu terkenal banyak expat-nya. BPMIGAS suka merasa heran saja, jabatan mau dinasionalisasi, kok yang berkeberatan kelihatannya bagian SDM KPS juga manajer nasional di fungsi terkait di mana jabatan itu ada, sehingga mereka bolak-balik ke BPMIGAS untuk menegosiasi agar expat tetap di situ paling tidak diperpanjang 1-2 tahun lagi... Saya ngerti kok, mereka ada di posisi terjepit, sandwiched di antara dua kepentingan. Saya sih berharap BPMIGAS bisa hitam putih menangani RPTK/A, kalau waktu expat sudah selesai, ya putus saja, kalau sudah waktunya nasional naik, ya naikkan, jangan mengabu-abukan dan membuka forum negosiasi terlalu lama. Tapi, dalam banyak kasus ternyata memang terpaksa abu2. Belum lama ini saya merekomendasikan tidak memperpanjang tiga orang G&G expat dan menolak kotak baru yang diisi expat dari dua KPS. Dua disetujui dan mereka dalam proses pemulangan, satu tidak disetujui pemutusannya, dan kotak baru itu lagi dinegosiasikan. Kapan menarik, kapan mengulur, adalah gaya bekerja di BPMIGAS. Di atas semua itu, kita selalu belajar dari pengalaman yang ada, aturan2 baru bisa dikeluarkan, aturan2 lama bisa diamandemen. Salam, awang Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923 Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly prohibited. If you have received this email in error please immediately advise us by return email and delete the email without making a copy. --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) --------------------------------------------------------------------- __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com