Batubara cair?..bagaimana mengubahnya?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro
mengatakan pemerintah berencana untuk menggunakan Batubara cair untuk
mengurangi beban penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin
meningkat.

"Kita harus mengurangi konsumsi Bahan bakar Minyak, salah satunya adalah
bagaimana Batubara bisa kita cairkan kemudian kita jadikan BBM dimana
nantinya bisa menggantikan pemakaian BBM," kata Menteri ESDM Purnomo
Yusgiantoro seusai bertemu wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (4/4).

Menurut Purnomo untuk itu, ia membutuhkan payung hukum yang kuat dan
kebijakan secara nasional oleh Presiden Yudhoyono dan Wapres Jusuf
Kalla. Namun ketika ditanyakan payung hukum seperti apa yang
diinginkannya, Purnomo belum bisa menjawab karena ia harus
mempresentasikan hal ini kepada Presiden Yudhoyono setelah kunjungan ke
luar negeri.

"Yang jelas hal itu perlu dukungan dari Presiden Yudhoyono dan Wakil
Presiden Jusuf Kalla untuk keluarkan kebijakan untuk menggantikan BBM
ini," kata Purnomo.

Menurut rencana produksi Batubara cair tersebut akan dilakukan di
Sumatera Selatan karena memiliki cadangan batubara yang sangat besar.
Saat ini cadangan Batubara Indonesia sangat besar masih sekitar 70
tahun. Untuk itu bisa digunakan sebagai pengganti BBM yang untuk
kebutuhan nasional saat ini mencapai 85,6 juta kilo liter per tahun.

Penggunaan batubara cair, tambah Purnomo saat ini juga telah dilakukan
di Afrika Selatan.

Sementara itu menanggapi peran OPEC akibat harga minyak dunia yang terus
meningkat, Purnomo mengatakan OPEC tidak bisa lagi lakukan kontrol atas
harga minyak dunia. OPEC, tambahnya saat ini hanya memiliki pangsa pasar
minyak dunia sebesar 40%.

"OPEC tidak bisa berdaya dengan penjualan minyak yang tak bisa
dikontrol," katanya.

Meskipun, tambahnya saat ini OPEC telah berusaha untuk menaikan
produksinya hngga 500 ribu barrrel. Sejauh ini, tambahnya pemerintah
Indonesia setuju dengan segala usaha apapun juga untuk menurunkan harga
minyak dunia.
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke