Tambahan lagi untuk usulan dr rekan kita ini, yaitu : Libatkan semua
mahasiswa Geologi dari seluruh daerah di Indonesia melalui forum Mahasiswa
Geologi Indonesia.
Manfaatkan perjalanan pulang kampung mereka (terutama di daerah rawan
gempa) untuk membawa Kit/poster tersebut dan mempresentasikannya di
masyarakat sekitarnya.
Usahakan melibatkan semua komponen Geologi dari semua bagian.

Semoga berhasil.
EGS.


|---------+--------------------------->
|         |           "Noor           |
|         |           Syarifuddin"    |
|         |           <[EMAIL PROTECTED]|
|         |           nadoo.fr>       |
|         |                           |
|         |           04/14/2005 03:36|
|         |           AM              |
|         |           Please respond  |
|         |           to iagi-net     |
|         |                           |
|---------+--------------------------->
  
>-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------|
  |                                                                             
                                          |
  |        To:      <iagi-net@iagi.or.id>                                       
                                          |
  |        cc:                                                                  
                                          |
  |        Subject: Re: [iagi-net-l] Khabar dari Padang " Sosialisasi Kiat 
Hidup Bersama Gempa"                           |
  
>-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------|



Dari omongan panjang lebar tentang keluh kesah pak Ketum dan seterusnya,
kayaknya undangan mas Andri ini bisa jadi langkah pertama IAGI ke
depan......

Usulan saya :
1. Langkah Pertama
- pilih beberapa poster terbaik (3-5 lembar)
- divalidasi oleh beberapa pakar geologi, kalau perlu ada perbaikan
- kita cetak sebanyak-banyaknya (semampu IAGI) untuk kita sebarkan ke semua
lapisan masyarakat di daerah rawan gempa....
(kalau perlu -seperti usulan salah satu rekan- kita jual ke sponsor untuk
cetak poster ini...: "Poster ini dicetak dengan bantuan PT InginBerkah")

2. Langkah Kedua
- IAGI dan para pakar menyusun satu kit presentasi penyuluhan gempa (apa
itu
gempa, kenapa ada gempa, tsunami dan seterusnya termasuk SOP kalau ada
gempa
juga) .
Kit ini nantinya bisa diprint atau didown load dan jadi bahan presentasi
oleh para anggota IAGI di seluruh Indonesia.
Perlua adanya kit yang standar dan divalidasi oleh para pakar adalah supaya
tidak menimbulkan kesalahan-kesalahan yang mungkin bisa menimbulkan sesuatu
yang fatal yang mungkin tidak kita sadari kalau kita bikin bahan presentasi
masing-masing...(sudah terjadi dengan munculnya berbagai ragam komentar
para
'ahli geologi/gempa' di koran-koran maupun di milist...yang ujungnya banyak
bikin orang bingung.....).

3. Langkah Ketiga
- IAGI berinisiatip mengumpulkan para pakar untuk mulai membuat pilot
project penyusunan peta-peta yang berkaitan dengan proses mitigasi bencana
gempa/ tsunami....mudah-mudahan dengan 'contoh' ini yang di atas akan lebih
"ngeh" apa yang dimaui oleh IAGI dan akhirnya mau men-"take over" untuk
skala yang lebih besar/ nasional.

Jadi paling tidak kita sudah tidak "cuman omong doang"...tapi juga sudah
bertindak lebih lanjut.

Kalau disetujui, aku ikutan nyumbang untuk biaya nyetak beberapa lembar
(sebagian aku mo minta buat dibawa pulang dan dipasang di kampung he  he
he
he  ).

Bagaimana pak Ketum....?


salam,





----- Original Message -----
From: "Andri SSM" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<iagi-net@iagi.or.id>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: "Andri SSM" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, April 12, 2005 1:12 PM
Subject: [iagi-net-l] Khabar dari Padang " Sosialisasi Kiat Hidup Bersama
Gempa"


> Kawan-kawan sekalian, gempa-gempa besar yang estafet di wilayah Barat
> Sumatra serta Indonesia Timur dengan korban ratusan ribu jiwa dan ratusan
> miliaran juta rupiah harta benda, membuat kita terkesima, dan seperti
tidak
> berdaya menghadapi gempa. Padahal negara kita adalah negara "yang terkaya
> dengan gempa dan bencana alam geologi" di dunia. Saya sependapat dengan
Bung
> Andang, "Seberapa Siap" kita dapat bergaul dengan Gempa ? Di Jepang
> kondisisi geologinya mirip dengan Indonesia, hampir tiap hari ada gempa,
> namun teknologi secanggih apapun tidak bisa memastikan kapan terjadinya
> gempa! Yang pasti "rakyat Jepang" sejak usia dini hingga profesor "
diajak
> bergaul dengan gempa melalui berbagai media sosia;isasi dari TK (termasuk
TK
> di DPR..he..he) hingga tempat-tempat kerja. Hasilnya, rakyat Jepak telah
> "pandai" dan "biasa" bagaimana menyelematkan diri dari gempa. Bangunan
pun
> demikian, diberi bantalan "per" atau pegas mungkin "karet" supaya cukup
> "goyang ngebor seperti INUL" namun tidak perlu ambruk amburadul, retak
> pinggang sedikit okelah! Jadi sebenarnya yang diperlukan adalah "sikap
siap"
> dalam menghadapi gempa.
>
> Namun demikian "SOSIALISASI" bukanlah masalah yang mudah, apalagi banyak
> masyarakan yang lebih suka informasi GAMBAR dari pada TULISAN, karena
umumny
> GAMBAR lebih mudah dicerna dan maknanya lebih dari 1000 kata! Sehubungan
> dengan"SOSIALISASI KIAT HIDUP BERSAMA GEMPA"  kami Departemen Teknik
Geologi
> ITB bekerja sama dengan Departemen Komunikasi Visual" (DKV) akan
mengadakan
> pameran poster karya 60 Mahasiswa DKV di Selasar Dept. Teknik Geologi
FIKTM
> ITB. Karya-karya poster, komik, leaflet, stiker dan multi media  tentang
> Gempa & Tsunami ini berawal dari kuliah seminar yang dibawakan oleh Dr.
> Danny Hilman dan Ir. Bambang Widoyoko Msc dari Geoteknologi LIPI
dihadapan
> mahasiswa DKV pada awal Maret yang lalu.
>
> Pameran ini akan diselenggarakan dalam rangka memperingati HARI BUMI
> SEDUNIA" yang jatuh pada tanggal 22 April 2005. Pameran akan
diselenggaran
> pada tanggal 18 hingga 23 April 2005, mulai jam 09-12.00 dan 13.00-16.00.
> Penyelenggaran pameran didukung oleh kerjasama Himpunan Teknik Geologi
dan
> Ikatan Pemuda Pemudi Desain Grafis FRSD ITB. Tiket masuknya "cukup
komitmen"
> anda, jadi gratis! Selamat menghadirkan "komitmen" di pameran ini.
>
> Wassallam wr wb
>
> Andri S. S. Mubandi
> Dept Geologi ITM
> > Kawan-kawan,
> > Nampaknya segala macam himbauan, usulan, tekanan, dan sejenisnya kepada
> > penanggung-jawab kehidupan kolektif kita di level negara, provinsi,
> > kabupaten/kota tentang keharusan untuk segera ACTION dg mitigasi
bencana
> > (khususnya gempa) tidak kunjung bisa MERASUK ke jiwa (bahkan
> > himbauan/tulisan-tulisan itu sudah dilakukan sejak sebelum Gempa Aceh).
> > Diperlukan ritual dengan korban besar dari Nabire, Alor, Aceh dan Nias,
> > ditambah dengan tarian kepanikan dari Palu, Jawa Timur, Medan,
Mentawai,
> > Padang, Bengkulu....... itupun masih belum membuat kita semua
TRANCE,.....
> > Buktinya apa? Kita semua masih sibuk dengan pertanyaan: KAPAN terjadi
> Gempa
> > dan Tsunami lagi? Padahal seharusnya pertanyaannya adalah SEBERAPA SIAP
> kita
> > semua menghadapinya. Karena Gempa (dan Tsunami) di seluruh daerah
pantai
> > barat Sumatra, selatan Jawa, Nusatenggara, Banda, Sulawesi, dan Irian
> tengah
> > dan utara,... adalah suatu KENISCAYAAN, seperti halnya keniscayaan
bahwa
> > kita semua akan MATI. Seberapa siap kita mengahadapi MATI? "Sholat,
> beramal,
> > berzakat, tawakkal, berbuat kebaikan" itu adalah bagian2 dari persiapan
> > menghadapi mati. Apakah kita sibuk dengan prediksi-prediksi kapan kita
> akan
> > mati? Tidak, khan? Kita sudah tahu bahwa umur kita normalnya berakhir
dari
> > 70-100 tahunan; and that's it. Yang kita butuhkan
persiapan-persiapannya.
> > Sama juga dengan gempa-gempa dan tsunami-tsunami besar itu: umur
> siklusnnya
> > untuk tiap segmen berbeda-beda tapi berkisar dari 150-300 tahunan.
Hanya
> > saja karena saat ini kita sedang berada di UJUNG dari siklus-siklus itu
di
> > segmen-segmen barat Sumatra, maka menjadi sangat kritislah
> > persiapan-persiapan yg kita lakukan. Sama saja dengan kalau kita sudah
> > berumur sekitar 60an.... mustinya kita makin bersiap menghadapi
> kematian...
> > nah, seharusnya saat ini KITA SEMUA musti cepat-cepat mengubah
paradigma
> > hidup berkegiatan didaerah gemap-gempa ini. MITIGAS!!
MITIGASI!!MITIGASI!!
> > (sama dengan Sholatlah!! Beramallah!! Berbuatlah Kebajikan!!!).
> >
> > Boleh saja kita semua berkonsentrasi untuk membangun Aceh,
menyelamatkan
> > Nias, blue-print, proyek-proyek, dsbnya,.... tapi itu bukan berarti
> > melupakan persiapan HAJARAN dari gempa-gempa dan tsunami-tsunami
> berikutnya
> > di daerah-daerah lainnya. Apakah kita mau mengulangi kesalahan yang
sama
> > dengan ketidaksiapan Aceh dan Nias? Tentu semua akan menjawab TIDAK!!!
> Oleh
> > karenanya, wahai SBY, Kalla, Alwi, Poernomo, Agung Laksono,
dengarkanlah
> > kami, selamatkan Indonesia, MITIGASIkan gempa dan tsunami!!!
> >
> > 1. Review dan revisi segera Rencana Tata Ruang Wilayah daerah Potensi
> > Gempa/Tsunami.
> > 2. Petakan segera secara rinci daerah2 tersebut termasuk percepatan
> gerakan
> > tanahnya dari sejarah gempanya
> > 3. Bikin dan terapkan kode bangunan dengan ENFORCEMENT yang benar.
Karena
> > semua korban gempa meninggal karena infrastruktur yang tidak
> memperhitungkan
> > soal gempa tersebut.
> > 4. Bikin jalur-jalur evakuasi, tempat-tempat evakuasi SEGERA
berdasarkan
> > input topografi, jaringan jalan existing, dan sejarah gempa/tsunaminya.
> > 5. Turun ke masyarakat, sampai ke level RT/RW untuk membagikan leaflet
> > cara-cara menghadapi gempa,.. bikin pelatihan-pelatihan /
> simulasi-simulasi
> > untuk sleuruh masyarakat daerah gempa spt kita dulu pernah ditatar P4
> > bertahun-tahun....
> > 6. Beresi ORGANISASI BAKORNAS PB untuk bisa bertindak cepat, akurat,
dan
> > benar setiap kali gempa terjadi
> > 7. ..... kalau punya uang lebih,.. boleh, silakan mulai beli
> > perlatan-peralatan baru untuk deteksi dini gempa/tsunami... (ini
sengaja
> > saya masukkan di prioritas akhir,... karena lebih penting yang nomer 1
> > sampai 6 diatas saat-saat ini)
> >
> >
> > Yang Gemes
> >
> > Andang Bachtiar
> > Ketua Umum IAGI
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "Mulyadi Bur" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Cc: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
> > <[EMAIL PROTECTED]>; "ITB 78" <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Monday, April 11, 2005 10:11 AM
> > Subject: [ITB_78] Re: [gvtf] Khabar dari Padang
> >
> >
> > >
> > > Kolega ysh.,
> > >
> > > Terimakasih atas inisiatif yang telah dilakukan Pak Lukman.
> Alhamdulillah
> > > saya dan keluarga baik-baik saja. Sampai saat ini masih terasa
> gempa-gempa
> > > menengah dan kecil, bahkan saya sudah tidak bisa membedakan, mana
yang
> > gempa
> > > beneran dan mana yang akibat kurang tidur. Kondisi ini akan kami
alami
> > > selama kurang lebih 3 hari, gempa-gempa kecil susulan akan terus
> terjadi,
> > > demikian informasi yang saya peroleh. Kami bersyukur kalau patahan
yang
> > > mengakibatkan gempa tersebut berarah horizontal, sehingga tidak
> > menimbulkan
> > > tsunami. Penduduk dalam jumlah yang sangat besar mengungsi mencari
> tempat
> > > yang lebih tinggi, sehingga jalan menjadi macet. Tetapi saya belum
> dengar
> > > adanya kerusakan bangunan, kecuali gedung di FPBS-UNP (mungkin 5
> lantai )
> > > yang retak-retak. Gedung UNP ini semula direncanakan untuk evakuasi
> warga,
> > > tetapi karena telah retak-retak, warga jadi takut, demikian informasi
> dari
> > > warga yang batal ngungsi ke gedung tersebut.
> > >
> > > Selama proses gempa terjadi, banyak isu yang beredar, mulai dari
jalan
> > > sawahan (sebuah jalan di pusat kota) yang telah retak, informasi ini
di
> > > counter oleh walikota yang menyediakan diri untuk tanya jawab
langsung
> > > dengan warga melalui RRI.
> > >
> > > Salam,
> > > BUR
> > >
> > > ----- Original Message -----
> > > From: "Lukmanul Hakim" <[EMAIL PROTECTED]>
> > > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > > Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
> > > Sent: Monday, April 11, 2005 9:38 AM
> > > Subject: [gvtf] Khabar dari Padang
> > >
> > >
> > > >
> > > > Assalaamu'alaykum wr wb.,
> > > > Khabar via sms dari Pak Mulyadi Bur:
> > > > "Alhamdulillah, kami sekeluarga selamat. Dari jam 6-an sore kami
> > diguncang
> > > > gempa yg cukup besar, mungkin di atas 7 skala richter,
berkali-kali."
> > > >
> > > > Pak Mul sekeluarga sepertinya menginap di dalam mobil di depan
rumah.
> > Baru
> > > > tidur sekitar jam 3 atau 4 dinihari.
> > > >
> > > > Kita doakan bersama agar Tuhan YME memberikan keselamatan kepada
semua
> > > > saudara kita di Padang.
> > > > Wassalaamu'alaykum wr wb.,
> > > > ==
> > > > luq
> >
> >
> >
> >
> > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~-->
> > Help save the life of a child.  Support St. Jude Children's Research
> Hospital's
> > 'Thanks & Giving.'
> > http://us.click.yahoo.com/i8TXDC/5WnJAA/HwKMAA/4tWolB/TM
> > --------------------------------------------------------------------~->
> >
> > Sumbangan beasiswa_itb78 dapat disalurkanke rekening :
> > 1. BCA KCP Melawai No.Rekening. 679 0065733, a/n Sri Budi Hidayati &
> Priharkyati  Harsono
> > 2. Bank MANDIRI KCP Jakarta Gandaria, No. Rekening 101-00-0430804-3 a/n
> Priharkyati Harsono
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> > <*> To visit your group on the web, go to:
> >     http://groups.yahoo.com/group/ITB_78/
> >
> > <*> To unsubscribe from this group, send an email to:
> >     [EMAIL PROTECTED]
> >
> > <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
> >     http://docs.yahoo.com/info/terms/
> >
> >
> >
> >
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
>
>




---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------







---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke