Sip... saya tunggu fotonya..
Terima kasih banyak ..

salam,
  -sw-


                                                                                
                           
                      usman jauhari                                             
                           
                      <[EMAIL PROTECTED]        To:       iagi-net@iagi.or.id   
                            
                      .com>                                                     
                           
                                               cc:                              
                           
                      04/20/2005 12:42                                          
                           
                      AM                       Subject:  Re: [iagi-net-l] 
Drowned Carbonate Platform       
                      Please respond to                                         
                           
                      iagi-net                                                  
                           
                                                                                
                           
                                                                                
                           




Mas Suryadi,

1. Klop setuju banget,
2. Setuju. Carbonate buildup yg berbentuk mulus dan menyempit ke arah atas
yg sering kita identifikasi pada data seismik belum tentu ia dihasilkan
oleh 1 proses kenaikan RSL (relative sea level) yang akhirnya
menenggelamkanya dibawah batas organisme penyusun karbonat untuk hidup.
Dalam perjalanan hidupnya, carbonate buildup tersebut mungkin mengalami
beberapa kali siklus naik turunya RSL. Mungkin dia pernah berusaha mengejar
kenaikan RSL dan akhirnya berhasil (catch up), tetapi karena RSL turun
menuju siklus selanjutnya, carbonate buildup tsb-pun terekspose di atas
muka air laut. Pada siklus kenaikan RSL selanjutnya, carbonate buildup tsb
tumbuh kembali dan mengejar kenaikan muka air laut kemudian terekspose
kembali. Demikian siklus tersebut terjadi berulang-ulang. Karena trend
siklus RSL pada orde yg lebih besar (2nd or 3rd) pada saat itu adalah naik
(transgresi), maka secara keseluruhan buildup yang dihasilkan adalah
menyempit ke arah atas (in overall deepening upward).

Di paper Jordan & Abdullah (1992) tsb tidak disebutkan scr eksplisit ttg
condensed section di atas Arun Limestone. Mungkin orang exxonmobil bisa
menjawab hal ini. Mas Avianto? Paper Jordan and Abdullah (1992) tentang
Arun Field selain dipublikasikan di AAPG juga di Prosiding IPA 1987. Cuma
yg di AAPG lebih lengkap krn jumlah halamannya yg lebih banyak.

3. Publikasi ttg phylloid algal mound sebagai reservoir baru 1 yg saya
jumpai yaitu di  Scholle et al (1983). Carbonate Depositional Environments.
AAPG, Memoir 33. Saya punya foto sayatan batugamping yg didominasi oleh
phylloid algae mirip/serupa dg yg ada di publikasi tsb. Batugamping tsb
dari daerah Gunung Sewu. Siapa tahu phylloid algae mound tsb juga pernah
teridentifikasi di subsurface.
Saya tidak paham betul kenapa ia bisa punya kualitas sebagai reservoir
(diagenesis or pure stratigraphy?) (need further understanding). Ciri yg
nampak disayatan adlh phylloid algae debris tsb dikelilingi oleh semen
(sparit) yg sangat kasar dengan pori-pori yg cukup besar. Pak Alit Askaria
mungkin dpt memberikan input? Fotonya akan saya kirimkan ke Mas Suryadi.


Salam,

usman jauhari
(Good to have conversation with all of you, big guys)


[EMAIL PROTECTED] wrote:

Pak Usman,
Terima kasih banget atas diskusinya, membuat saya membuka2 catatan lama.
Ada beberapa hal yang ingin saya komentari dan tanyakan :
1. Reef
Saya setuju dengan James (1983), bahwa reef didominasi oleh koral,
sedangkan mound didominasi oleh encrusting organism. Reef tidak harus
meliputi seluruh buildup, begitu pula mound. Jika anda menemukan suatu
buildup dan teridentifikasi ada beberapa lingkungan pengendapan seperti
reef, fore reef talus, rampart, lagoon dll ada baiknya anda sebut saja
sebagai "carbonate buildup". Jika memang reef/reef fragment merupakan
materi penyusun utama, bisa disebut "reefal buildup".
Montgomery et al.(1999) pernah mengoreksi kesalahan penggunaan
terminologi ini di East Texas Basin. Reservoir yang dulunya disebut sebagai
"reef" ternyata tidak hanya terdiri atas reef tapi juga ada shoal, lagoon
sehingga "reef" diganti dengan "carbonate buildup"

2. Drowned carbonate.
Saat pertama kali mem-posting imel saya di IAGI, yang saya maksud
dengan drowned carbonate platform mencakup seluruh platform, tidak terbatas
pada sebuah 3rd order sequence. Sehingga bisa ada beberapa 3rd order
sequence dalam satu buildup ini. Proses yang saya lihat adalah mencakup
keseluruhan proses penenggelaman platform. Sehingga, mungkin saja ada
beberapa siklus penenggelaman dan pengangkatan yang telah terjadi, namun
apabila dilihat secara keseluruhan yang tampak adalah carbonate platform
tersebut telah mengalami penenggelaman. Apabila ingin berbicara masalah
subaerial exposure yang implikasinya adalah pembentukan erosial surface ada
baiknya kita sedikit mendekat dan berbicara dalam konteks sequence atau
parasequence. Efek Milankovich terbukti menghasilkan silkus naik turun muka
air laut dalam orde parasequence. Dan hal ini telah terbukti bahkan
dilapangan yang saya teliti, bahwa pada akhir dari pembentukan parasequence
terdapat bukti subaerial exposure yang terlihat dari core. Memang bukti ini
tidak selalu ada, tetapi cukup sering dan juga bisa menghasilkan meteorik
diagenesis dengan ciri oksidasi, atau slight karstification. Orde sequence
tentu lebih intensif lagi subaerial exposurenya yang bisa berujung pada
terjadinya karstifikasi.
Kebetulan saya tidak memiliki paper Jordan dan Abdullah, jadi saya
pingin tau apakah ada condensed section di atas Arun limestone ? Jika ada,
apa mungkin time gap antara 2.3 - 4.6 my itu diwakili oleh condensed
section itu ? Karena saya curiga dengan bukti exposure yang seperti
disebutkan dihasilkan oleh orde parasequence.

3. Pada buildup yang saya teliti, algae dominated facies juga bisa
menjadi reservoir. Phylloid algae yang seperti apa ya ?

salam,
- sw-






usman jauhari
.com>
cc:
04/18/2005 02:03
PM Subject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform
Please respond to
iagi-net







Gabung diskusi Mas Suryadi ya! Ada 3 hal yang ingin saya diskusikan Mas :



1. Reef;

Kalau kita menyebut reef buildup yang terlintas secara langsung di benak
kita pasti adalah koral. Tetapi, ketika dihadapkan pada data yang
menunjukkan dominasi algae, kita jadi bertanya kenapa reef buildup kok
didominasi algae? James (1983) dlm tulisannya yg berjudul Reefs pd buku
Scholle et al. (eds.) Carbonate Depositional Environments. AAPG. p 345-462
membedakan antara reef dan reef mound. Dikatakan reef apabila didominasi
oleh koral (large metazoan). Dikatakan reef mound apabila didominasi oleh
encrusting organism dan kurang dominannya koral. Encrusting organism bisa
berupa encrusting red algae, phylloid algae, etc. Please Mas Sur refer ke
buku tersebut, siapa tahu saya salah kutip. Pada reef buildup yang kita
identifikasi pada data seismik, pada interval/bagian lateral tertentu
dapat didominasi oleh reef dan dibagian lain oleh reef mound atau
depositional facies yang lain seperti near reef atau interreef lagoon.
Jadi menurut saya reef buildup tidak harus didominasi oleh
koral.
Kalau kita bisa identifikasi suksesi antara keduanya baik secara vertikal
maupun lateral, kita akan dapat mengidentifikasi pola shallowing atau
deepening, catch-up, keep-up, retrogradasi atau progradasi, etc. pada
skala satu tubuh reef itu. James and Bourque (1991) Reefs and Mounds dlm
Walker (ed.) Facies Model membahas secara bagus tentang hal ini.



2. Drowned Carbonate, Karstifikasi (subaerial exposure) dan Reservoir;

Pertanyaan yg mungkin muncul adalah Apakah pada Drowned Carbonate ada
kemungkinan dijumpai subaerial exposure yang merupakan proses utama
pembentukan porositas dan permeabilitas pada batuan karbonat?

Ada 2 tulisan menarik berkaitan dengan Drowned Carbonate yang dapat
dijadikan sbg pembanding:



Saller et al (1993) dlm AAPG Memoir 57 yang meneliti karbonat Oligosen di
Kalimantan tengah dengan data outcrop dan seismic mengatakan "subaerial
unconformities were not found in or between sequences 2-4 on outcrop....
Rapid rises in relative sea level resulted in drowning and backstepping of
carbonate shelf margins in some locations.... Tulisan dari Saller et al
(1993) tsb menunjukkan tidak terjadinya subaerial exposure pd karbonat
tersebut tetapi proses drowning dan backstepping lebih dominan. Karena
tidak terjadi subaerial exposure, proses diagenesis air meteorik yg dapat
meningkatkan porositas dan permeabilitas mungkin tidak terjadi.



Jordan and Abdullah (1992) pd tulisanya berjudul Arun Field dlm Foster and
Beaumont (eds.) Atlas Oil and Gas Field, AAPG, membahas scr detil ttg Arun
Reef. Arun reef dikatakan tumbuh selama Miosen Awal. Pada tulisan tersebut
digambarkan Arun reef mempunyai bentuk menyempit kearah atas dan ditutupi
oleh Baong shale sehingga menurut pendapat saya dapat dikatakan sbg
Drowned carbonate. Sebelum Arun reef tersebut drowned, dia sempat
mengalami subaerial exposure pada bagian atasnya seperti yg tertulis pada
teks "The most economically important unconformity occurs at top of the
Arun Limestone... A minimum of 2.3-4.6 m.y. elapsed during this period of
exposure. Selain itu, paragraph lain juga mengatakan "Evidence of
subaerial exposure of reef sequences includes sharp color changes parallel
to bedding and irregular contacts.... These indicate that the Arun reef
grew up in a discontinous fashion, interrupted at times by subaerial
exposure.... Apa yang dapat kita ambil adalah pada Drow
ned
Carbonate pd bagian atasnya ada kemungkinan keberadaan exposure surface
dan tentunya reservoir-quality limestone, demikian juga pada bagian
interiornya yang ditandai oleh keberadaan subaerial exposure.



3. Bagian lain yang punya potensi bagus sebagai reservoir;

Reservoir-quality limestone berada di bawah exposure surface yang berada di
dalam interior buildup dapat dijadikan kandidat dan dikejar terus. Jordan
and Abdullah (1992) mengatakan 1/4 dari total porositas di Arun field
adalah berupa pori yang terbentuk oleh diagenesis air meteorik sedangkan
3/4-nya adalah intercrystalline porosity (microspar matrix) pada chalky
limestone. Longman (1981) dalam bukunya Carbonate Diagenesis as a Control
on Stratigraphic Traps mengatakan microspar matrix seperti itu (implisit)
terbentuk karena pengaruh fresh water. Jadi 1/4 + 3/4 = 1 atau seluruh
porositas pada Arun field adalah hasil kerja dari diagenesis air meteorik?
Kenapa harus nyari yang lain?

Bagian lain lagi yang potensi sebagai reservoir? Geologist memang tidak
pernah puas he.he.he... Mas Suryadi pernah menjumpai Phylloid algal mound
pd batuan karbonat yang Mas teliti nggak? Kalau ada mungkin dapat dijadikan
sebagai kandidat (need further understanding). Phylloid algal mound spt itu
jadi reservoir utama di salah satu field di US sana lho, publikasinya ada
di buku Scholle et al (1983). Carbonate Depositional Environments. AAPG
Memoir 33.



Salam,



Usman Jauhari

A young man who dreams to be a total geoscientist


[EMAIL PROTECTED] wrote:
Selain secondary porosity, memang fracture termasuk salah satu properti
yang diharapkan.
Fracture bukan hal yang mustahil di batuan karbonat. Muncul tidaknya
fracture tergantung dari induration batuannya sendiri. Semakin keras
semakin besar potensinya untuk mengalami fracturing. Jadi, meskipun
terlihat "tight" dari log, bukan berarti tidak ada porositasnya. Yah mirip2
dengan reservoir kalau di fractured basement.
Harus diperhatikan kemungkinan pengisian fracture oleh
kalsit/dolomit/silika karena akan menutup fracture.

Cara analisanya sama dengan batuan klastik, bisa pakai FMI dll ..

salam,
-sw-



Ferdinandus.KARTIKO-SAMODR
[EMAIL PROTECTED] To:

04/18/2005 10:59 AM cc: iagi-net@iagi.or.id
Please respond to iagi-net
Subject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform





kalau di karbonate, bagaimana kita hendak menentukan potensi dari
karbonate berdasarkan porosity / permeabilitynya..

mis : untuk suatu build up, kita mengharapkan adanya kartstifikasi
sehingga menambah adanya secondary porosity..tapi seperti yang diutarakan
bahwa ini hanya terjadi di bagian atas dari build upnya....
Apakah tidak mungkin ada sistem seperti fracturing yang mengalirkan hc
dari (source rock) ke build up tersebut sehingga menambah potensi bagian
bawah dari build upnya dan dengan ada condense dari shale menyebabkan
akumulasi yang cukup untuk bagian bawah dari build up....
Bagaimana procedure analisa struktur yang dilakukan di karbonate ya...?

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
DKS/EXR/GLG
0542- 533852







[EMAIL PROTECTED]
14/04/2005 01:45 PM
Please respond to iagi-net


To:
cc:
Subject: Re: [iagi-net-l] Drowned Carbonate Platform





Bagian teratas dari suatu build up memang pantas untuk di tes. Seperti
yang
Mas Paulus katakan potensinya untuk mengalami karstifikasi jika terekspose
memang lebih tinggi, atau setidaknya mudah mengalami leaching oleh rain
water. Yang masih mengganggu pikiran saya adalah bagaimana dengan lokasi
lain yang kemungkinan karstifikasinya kecil, model atau play yang
bagaimana
yang mungkin di aplikasikan.

salam,
-sw-




Paulus Tangke
Allo To: iagi-net@iagi.or.id


om> cc:

04/14/2005 11:41 Subject: Re: [iagi-net-l]
Drowned Carbonate Platform
AM
Please respond to
iagi-net






kalau melihat papernya Kusumastuti yg di AAPG, alasan kenapa drowned
platform jadi target karena pada drowned platform akan ditutup oleh
seal yg tebal.

target lainnya adalah kalau ada bagian reef yg sempat ter-expose dan
berharap terbentuk karsting. karst zone ini akan mempunyai
permeabilitas yg tinggi.








---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------






---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------




---------------------------------
Do you Yahoo!?
Plan great trips with Yahoo! Travel: Now over 17,000 guides!





---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
 Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------



---------------------------------
 Do you Yahoo!?
 Plan great trips with Yahoo! Travel: Now over 17,000 guides!





---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Reply via email to