Kalau diperhatikan tidak ada satu presidenpun yang tdk setuju dg  kenaikan
BBM , (yang belum kesampaian jadi presiden tinggal AR mungkin yang satu ini
kalau jadi presiden tidak akan menaikan BBM)
Yang jelas konsumsi BBM semakin meningkat disisi lain produksi semakin
menurun. Konsumsi BBM yang paling banyak disektor transportasi , industri
(termasuk listrik) dan rumah tangga.Disektor transportasi sudah dicoba dg
memanfaatkan gas tapi masih sangat terbatas pemakiaannya , kendala utamanya
ada pada infra strukturnya ( tidak mudah untuk mendapatkannnya ), disektor
industri sudah mulai dibatasi dan diarahkan untuk pemakaian batubara dan
gas, disamping itu harganya sudah pada harga non subsidi seperti pada minyak
bakar/MFO itu.
Karena selama ini ketergantungan terhadap BBM disegala sektor sangat tinggi
( yang memang BBM merupakan bahan bakar yang mudah didapat dan fleksibel
pengguanaannya ) maka pencarian energi subtitusi berjalan tersendat sendat,
karena selalu mentok pada sisi keekonomiannya bila dibandingkan dg BBM yang
memang murah meriah selama ini.
Sebetulnya ada sunber energi subtitusi untuk BBM di sektor industri/listrik
namun karena selalu terjadi perdebatan masalah keekonomiannya dan juga
lingkungannya, maka perkembangannya tersendat sendat bahkan tidak berkembang
sama sekali ( Panasbumi dg cadangan yg berlimpah dan Nuklir ), karena hanya
kedua sumber energi ini yang secara signifikan akan dapat menggantikan BBM
disektor listrik, kalau dilihat dari kapasitasnya.Ada juga hidro , namun
untuk saat ini banyak kendalanya terutama masalah pembebasan tanah ( harus
memerlukan daerah yg sangat luas ) dan rusaknya ekosistem di hulu sehingga
kapasitasnya tidak menentu.Kalau salah satu sektor (listrik) sudah tdk lagi
pakai BBM maka pengurangannya terhadap BBM akan cukup banyak ,( kondisi saat
ini kontribusi BBM kira kira 26 % ( oil fired&diesel),dan  panasbumi  < 2 %)
Kondisi saat ini kelihatannya masalahnya semakin pelik, dg harga ninyak
diatas 50 USD dan kelihatannya semakin males untuk turun lagi malah
kecendrungan naik Konsumsi semakin tinggi , produksi menurun dan subsidi
untuk BBM kalau tdk dibatasi sudah tdk dapat lagi dialokasikan oleh APBN,
atau subsidi tetap tapi belanja lain dikurangi ( gaji
pegawai/Pajabat/DPR/BUMN/BHMN dll  diturunkan, pembangunan infra struktur di
tunda, penelitian penelitian ditunda dll ) mungkin akan menambah subsidi
tsb.
Atau Bisa juga isu kenaikan BBM ini dipakai untuk kampanye nanti ( Pilihlah
si X maka BBM akan disubsidi penuh kalau perlu gratis . )

ISM






> memang subsidi itu dari dulu banyak sekali dilema nya.
>
> kalau kita lihat dari sisi lain, pemerintah sekarang lagi menderita karena
> harus mengeluarkan banyak duit untuk menutupi subsidi yang terus
membengkak
> karena kenaikan harga minyak.  yah akibatnya ekonomi juga terganggu.
Hraga2
> juga akan naik.
>
> jadi harus ada kompromi, harus ada jalan tengah nya.  kalau tidak salah
> tahun 2002 an pernah diberitakan bahwa department ESDM melakukan simulasi
> harga yang terbaik untuk kriteria macam2 harga pasaran minyak, lalu
> menentukan harga yang terbaik berdasarkan hasil simulasi tsb.
> saya tidak tahu gimana sebenarnya simulasi tsb. dan apakah masih dipakai
> cara seperti itu.
>
> Pak Ridwan Nyak Baik tidak ikutan milis ini ya? Beliau pernah menerangkan
> panjang lebar mengenai penentuan harga minyak di salah satu radio swasta
di
> jakarta. waktu itu beliau sebagai Ka Humas Pertamina.
>
> fbs
>
> ah........seandainya pemakaian energy dalam negeri tidak tergantung sama
> migas.  apa bisa ya? dan kapan bisanya ya?????????  ini juga mimpi karena
> pecal kali.. . . . hari jumat tidak jualan pecal, tetapi masih kena efek
> pecal yang kemarin kali
>
>
>
> >From: [EMAIL PROTECTED]
> >Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
> >To: <iagi-net@iagi.or.id>
> >Subject: Re: [iagi-net-l] Harga BBM kawasan Asia tenggara
> >Date: Fri, 6 May 2005 07:26:05 +0000
> >
> >
> >Betul sekali, RON97 dan RON 92 kira2 sebanding dengan pertamax plus dan
> >pertamax. Kalau tentang kenaikan harga BBM kita harus hari2 melihatnya,
> >walaupun hanya untuk pertamax/plus. Setiap kenaikan BBM di negara ini
> >selalu menimbulkan gejolak karena selalu menyebabkan kenaikan yang tinggi
> >pada berbagai aspek : makanan, transpor, dll. Dan justru disinilah
> >masalahnya, karena pemerintah dari dulu sampai sekarang tidak pernah
mampu
> >dengan berbagai mengontrol kenaikan semua harga yang tidak wajar. Siapa
> >yang menderita??? tentu saja justru rakyat menengah-kecil walaupun mereka
> >katakanlah tidak pernah memakai jasa transportasi. Jadi tidak benar bahwa
> >kenaikan pertamax/premium hanya akan berpengaruh pada orang
> >kaya...............makanya saya sebel banget dengan iklan tentang
kenaikan
> >BBM, dimana kesan tersebut ditonjolkan...menurut saya itu adalah
pembodohan
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >                     Ferdinandus.KARTIKO-SAMODRO
> >                     @total.com                        To:
> ><iagi-net@iagi.or.id>
> >                                                       cc:
> >iagi-net@iagi.or.id
> >                     05/06/2005 07:07 AM               Subject:     Re:
> >[iagi-net-l] Harga BBM kawasan Asia tenggara
> >                     Please respond to iagi-net
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >apa sih RON97 dan RON92 --> apa sebanding dengan pertamax dan pertamax
> >plus..?
> >kalau iya sih saya sih setuju komposisi indonesia RON97 dan RON92nya
> >tinggi karena yang pakai kan banyaknya mobil bagus/mewah
> >sementara kendaraan umum kan banyak pakai diesel jadi wajar murah..atau
> >paling premium
> >kalau bisa sekalian aja pertamax dan pertamax plus harganya kayak
> >singapore....
> >
> >"sempat bingung juga waktu orang demo gara - gara pertamax dan pertamax
> >plus naik harganya..."
> >
> >Regards
> >
> >Ferdinandus Kartiko Samodro
> >TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
> >DKS/EXR/GLG
> >0542- 533852
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >Nataniel Mangiwa <[EMAIL PROTECTED]>
> >05/05/2005 05:52 PM
> >Please respond to iagi-net
> >
> >
> >         To:     iagi-net@iagi.or.id
> >         cc:
> >         Subject:        Re: [iagi-net-l] Harga BBM kawasan Asia tenggara
> >
> >
> >Lagi-lagi Malaysia lebih 'unggul' ketimbang Indonesia (ie. 152 vs 170
> >untuk RON97).
> >Betapa nikmatnya jadi warga negara Malaysia. Selain Pemerintahnya
> >Pemberani mereka juga sangat 'sayang' kepada rakyat.
> >
> >On 5/5/05, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >Mulai hari ini harga BBM di malaysia naik 10-20 %.
> >Menurut koran theSUN perbandingan harga BBM saat ini di kawasan
> >regional ini adalah :
> >(Note : Harga dalam RM-Ringgit Malaysia)
> >Negara    |  RON97 |    RON92  |    DIESEL
> >Malaysia   |  152   |    148    |    108.1
> >Thailand   |  229   |    221    |    182
> >Philipines |  207   |    204    |    178
> >Singapore  |  376   |    348    |    236
> >Brunei     |  120   |    118    |    70
> >Indonesia  |  170   |    164    |    86
> >
> >Harga BBM termurah di Brunei, jelas ini arena negara kaya yg satu ini
> >mensubsidi. Harga termahal di Singapore, harga ini mungkin merupakan
> >"harga riil" atau harga dengan subsidi terkecil (kalau ada). "Harga
> >riil" ini lebih dari dua kali lipat (210-270 %) dari harga  di
> >Indonesia.
> >
> >Salam
> >RDP
> >
> >  --Education can't stop natural disasters from occurring, but it can
> >help people prepare for the possibilities ---
> >
> >---------------------------------------------------------------------
> >To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> >To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> >IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> >IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
> >Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> >Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> >Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> >Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> >Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
> >[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> >Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> >---------------------------------------------------------------------
> >
> >
> >
> >
> >
> >---------------------------------------------------------------------
> >To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> >To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> >IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> >IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
> >Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> >Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> >Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> >Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> >Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]),
> >Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> >Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> >---------------------------------------------------------------------
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >---------------------------------------------------------------------
> >To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> >To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> >Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> >IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> >IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> >Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
> >Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> >Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> >Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> >Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> >Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
),
> >Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> >Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> >---------------------------------------------------------------------
> >
>
> _________________________________________________________________
> Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE!
> http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
>
>



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke