Di Banyuurip itu, batupasir bukan berada diantara gamping Kujung, tetapi tepat di atasnya. Bahkan ada yang berpendapat bahwa clastics yang berada di atas Kujung itu adalah masuk ke Fm Ngrayong.
RPK
----- Original Message ----- From: "usman jauhari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Sunday, May 29, 2005 6:06 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Very well-rounded sandstone--was Blok Cepu, ExxonMobile & strategi besar Pertamina


"Very well-rounded conglomeratic sandstone" yg berada di tengah-tengah tubuh batugamping yg sangat tebal, janggalkah? Emang terasa janggal. Tapi kemungkinan itu tetap ada. Saya bisa menunjukkan contoh yang sama pada singkapan F. Wonosari. Pada singkapan tsb, butiran-butiran kuarsa yg "fine to v. coarse grained" serta "well rounded" mendominasi dan bercampur dg komponen karbonat lain. Struktur sedimen yg mendominasi adalah "trough cross beds". Litofacies tsb menumpang di atas batugamping sebelumnya dengan kontak berupa "irregular surfaces" yg kemungkinan adalah SB. Tidak jauh dari singkapan tsb (+_ 200-300 m), tersingkap substratum batuan volkaniklastik yg merupakan "paleohigh" dimana F. Wonosari secara keseluruhan tumbuh dan terendapkan diatasnya. Opini saya thd singkapan tsb adalah kuarsa tsb merupakan hasil "reworking" pada saat transgresi thd endapan silisiklastik pada saat lowstand, kemudian bercampur dg komponen karbonat lain serta terendapkan pada saat transgresi. Bukan
kah
singkapan merupakan jendela/analog yg murah meriah untuk memahami keadaan bawah permukaan? Jadi menurut pendapat saya tetap ada kemungkinan.

In case wsg dan mudloggers salah dalam mengidentifikasi antara butiran kristal kalsit sbg butiran kuarsa (krn kristal kalsit tidak harus berbentuk spt "dog tooth" tapi juga dapat berupa butiran2 berukuran "silt hingga v. fine sand" yg lepas-lepas shg mirip butiran kuarsa), maka interval yg tertembus pada saat itu kemungkinan adalah "chalky limestone". Spt yg kita ketahui, "chalky limestone" merupakan batugamping yg dicirikan oleh sifatnya yg rapuh, mudah hancur apabila kita remas dengan tangan, tersusun oleh butiran-butiran kristal kalsit berukuran "silt hingga v. fine sand" (tentunya ada komponen skeletal yg lain).

It's just my opinion.

Terima Kasih

Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pak Sugeng,

Seperti peta yang Pak Koesoema lampirkan, reef-reef Banyu Urip, Sukowati, Mudi itu terbentuk di Tinggian East Cepu (suka disebut juga Dander High). Tinggian ini sendiri menunjam ke BD, sehingga Mudi reef yang tumbuh di bagian TL Tinggian itu punya reef yang paling tinggi. Reef Mudi sendiri tumbuh sampai ekivalen Tuban, pada saat yang sama di Banyu Urip sudah diendapkan sedimen silisiklastik karena terlalu dalam untuk reef masih bisa tumbuh. Dua tahun lalu, seorang teman di PetroChina Tuban memberikan data isotop strontium untuk Sukowati dan Mudi, dari situ jelas bahwa memang reef-nya tumbuh sampai ekivalen Tuban time.

Mungkin karena posisinya shallow dan bersamaan dengan pola fluktuasi susut laut, sempat diendapkan re-deposited karbonat Mudi yang kenampakannya seperti konglomerat atau sebenarnya redeposited grainstone. Gejala ini mungkin tidak muncul di Tinggian di sebelah barat karena kondisinya sudah terlalu dalam. Kalau conglomeratic sandstone ini calcareous, maka kemungkinan memang grainstone itu ?)

salam,
awang

"sugeng.hartono" wrote:
Pak Awang,
Sewaktu sumur-sumur ini sedang dibor, saya sering mendapat tugas wsg ke
Karanganyar-1, Sukowati-1 dan 2, serta sumur-2 Mudi di Blok Tuban. Menurut
kawan-2 saya (expat-drilling rig crew dan services co.) bahwa drilling rig
sempat "standby" berbulan-bulan dengan alasan yang kurang jelas, diantaranya
ya itu tadi gas H2S. Jadi selama berbulan-bulan itu kegiatan/operasi hanya
sirkulasi dan sirkulsi, lalu wiper trip, lalu sirkulasi lagi. Istilah mereka
"easy money" artinya kerjanya santai saja. Rupanya ini ada "udang di balik
batu". Waktu itu kami hanya berpikir, apakah biayanya tidak membengkak ya?
Lalu siapa yang bakalan menanggung?

Ngomong-2, waktu membor sumur Mudi (8), kita sudah sampai di body Tuban
Carbonate (pay zone); tiba-2 terjadi los sirkulasi. Setelah berhasil diatasi ternyata ditemukan lapisan "very well-rounded conglomeratic sandstone" yang kenampakannya sangat mirip dengan gamping kristalin. Tentu saja ini membuat
wsg dan mudloggers kalang-kabut (apalagi terjadi jam 02.00 pagi). Tidak
menduga bakalan ketemu pasir di tengah gamping yang tebal.
Apakah Pak Awang bisa kasih komentar?
Trimakasih dan salam,
Sugeng


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

---------------------------------
Discover Yahoo!
Get on-the-go sports scores, stock quotes, news & more. Check it out!


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke