Dear Pak Heru,
Seru juga ya cerita tentang batu dari India. Nge-recharge-nya juga sangat
istimewa. Kalau mineral zeolit diaktivasi, batu India ini malah direndam
atau direbus dalam susu ( bayangin kalau susunya dari kuda liar, pasti
tambah manjur ). Penjelasan Anda cukup logis. Batuan yang sarang seperti
tufa logikanya akan menyerap cairan . Kalau sedang survey, mahasiswa dan
peneliti geologi sering menempelkan ujung lidahnya ( apa menjilat ya ? ) ke
contoh batuan untuk ngetes apakah batuannya mengandung tufa atau tidak.
Sebagai penawar racun, rasanya sangat mungkin. Mang Okim bersyukur belum
pernah mempraktekkannya. Bagi rekan-rekan yang punya pengalaman , barangkali
kang Teddy Kardin atau rekan-rekan Wanadri lainnya yang jago survival,
diharapkan bisa share pengalaman.OK ?!
Mengenai fosil kayu yang dibeli Pak Sigit, kalau benar fosil kayu dan bagian
yang putihnya chalcedony, pasti tidak porous karena sudah membatu dan
tersilisifikasi ( petrified /silicified wood ). Penjelasan yang diberikan
oleh Pak Bandono barangkali bisa dipertimbangkan juga.
Sekian dulu komentar mang Okim, semoga Pak Heru nanti lebih cinta ke batu
dan bergabung dengan para Gemstone Lovers. Wassalam, mang Okim.
----- Original Message -----
From: "Wy Ismara Heru Y" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Wednesday, August 03, 2005 11:45 PM
Subject: [iagi-net-l] batu penawar racun


> Mang Okim yth,
>
> saya juga jadi tertarik untuk mencari jawaban mengenai
> batu "penawar racun"..
>
> sebelum belajar geologi dulu, saya pernah di bawakan
> tante sebuah batu penawar racun (ceunah mah, blm
> sempat dicoba udah ilang) dari india, lengkap dengan
> instruksi pemakaian dan "recharge"nya..
>
> seingat saya bentuknya hampir persegi panjang, kira2
> 2,5 cm x 5 cm, dengan tebal +- 0,5 cm. berwarna hitam,
> persis seperti arang dengan tekstur (seperti) serat
> kayu, tapi berat jenisnya jauh di atas arang.
> dan satu hal yang saya amati adalah porositasnya yang
> besar, ketika di jilat menyerupai bahkan sedikit
> melebihi tuff yg selama ini sering saya jilat.. (sudah
> tau ttg batu dikit2)
>
> aturan pakainya adalah menempelkan pada luka
> gigitan/sengatan, dapat juga dibantu dg menoreh
> sedikit.
>
> yang menarik adalah ada proses yang dapat dilakukan
> untuk me"recharge" batu ini ketika telah dipakai
> beberapa kali, yang ini saya sedikit lupa, entah di
> rendam dalam susu atau di rebus dlm susu.. yang pasti
> ada susunya..
>
> menurut batasan logika saya, "kekuatan" menawarkan
> racun yang dimiliki batu itu terletak pada
> porositasnya itu, yang akan menyerap racun ketika di
> tempel pada luka gigitan, dan susu itu mungkin sebagai
> penawar racun yang sudah terserap (jangan sampai
> batunya malah menambah racun ke tubuh..)
>
> apa mungkin batu yang di beli Pak Sigit di Sangiran
> sama seperti milik saya (yg sudah hilang) itu?
> kalo benar fosil kayu, bisa juga very porous ya?
>
> terima kasih.
>
> salam,
> .heru.
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> ---------------------------------------------------------------------
>


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke