Saya ada cerita menyuntik balik CO2 ke bumi. saya pernah kerja suatu blok yang bersebelahan dengan daerah yang sudah di identifikasikan (saya rasa waktu itu oleh BPPKA) untuk CO2 injection. Lah kalau begitu ngapain cari migas lagi di blok tsb, kalau nanti kadar CO2 nya kan sangat tinggi sekali (dan akan meningkat terus) hasil injection tsb ? Jadi point saya adalah CO2 injection kelihatannya perlu dipikirkan lagi terutama kalau mengingat bahwa daerah yang tidak prospektif (migas nya) menurut konsep sekarang bisa jadi menjadi prospektif dilihat dari kacamata lain. fbs
--------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) ---------------------------------------------------------------------