sekedar uneg-uneg.. saya melihat bahwa pola pikir kita termasuk geologist masih sangat mematok ke luar. agak kecewa saja, karena pas lagi hut RI tapi yg diceritakan hanya luar negeri terus. VIVA LUAR NEGERI. 1. "Andesit menjadi barang mewah dan langka di *Alaska* yg tertutup es"
2. "Di *luar*, kita mengambil batu dari pantai saja (umpamanya boulder, karena structur sedimentnya bagus)..Di Padalarang saja, singkapan batu gamping yang sangat bagus, kapan-kapan akan banyak yang hilang.." 3. "Saya teringat sewaktu ikut geological field trip di *Australia..*mengambil batuan yang sudah pecah. Mereka sangat menjaga singkapan-2" 4. "Jadi teringat sewaktu ikut field trip di *west texas*, ada sebongkah batuan batu pasir yang dikemas rapi, dengan label.." 5. "Tetapi, di NASA* Houston*, di toko cendera matanya, dijual fosil trilobit dengan harga 3.5 USD atau tektit - deposit kejut hasil benturan meteorit dengan Bumi - dijual dengan harga 2.0 USD. Atau, di Vernal, *Utah*, di Dinosaur National Monument, di toko cendera matanya dijual gigi dinasurus. Atau, di pelataran Opera House *Sydney*, dijual batu-batu polesan rapih sebesar piring bundar kecil dengan mineral2.. Waktu field trip di Green River Formation di *California*, ingin sekali mengambil sampel oil shale Green River Formation yang terkenal itu (kita juga punya : Sangkarewang di Ombilin).. Teman saya, yang baru pulang dari fieldtrip ke *Canadian Rockies*menghadiahi saya siltstone dengan parallel lamination, itu diambilnya dari pecahan batuan yang terserak di sekitarnya. Waktu jalan2 ke *Cina*, saya juga mengambil sampel batuan metamorf di dasar Great Wall, itu metamorf hasil orogeny Thay San, di Middle Jurassic. Saat di *Xi-An*, di terracota (puluhan prajurit tanah liat), saya juga mengambil sampel tanah merah itu yang khas loess deposits. Itu pun serakan tanah gemburannya. Atau, waktu di *Stavenger, Norwegia*, saya ambil sampel batuan metamorf filit dan sekis, yang juga penyusun fjord2 di wilayah Scandinavia, juga serakan2 batuannya"