Pak-Bapak,
Terima kasih atas pencerahannya, semua yang pak-bapak berikan telah saya
forward ke temen yang lagi research untuk S3 di Fukuoka Jepang, Semoga
bermanfaat bagi kita umumnya dan bagi dia khususnya.
Nuwun.

Soegiri


-----Original Message-----
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, September 05, 2005 10:50 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] FW: [GeoUgm90] Tanya soal Jatibarang volcanics


Karena geologi bertanggung jawab menerangkan ruang-waktu, maka kondisi ruang
dalam suatu waktu pada masa lampau menjadi penting. Lebih-lebih lagi, semua
yang kita peroleh sekarang ini - pegunungan, lautan, mineral, minyak dan gas
bumi -adalah hasil proses historis. Agar dapat memahaminya dengan baik, mau
tidak mau kita harus bergelut dengan proses-proses natural history - sejarah
alam.

Suatu rekonstruksi geologi dibangun atas sejumlah data dasar yang tercatat
pada batuan seperti umur relatif, umur absolut, dan posisi paleomagnetik.
Sekumpulan hard data ini akan berbicara bila kita menjalankannya dengan
konsep-konsep geologi yang telah terbukti benar.

Rekontsruksi juga harus harmonis antar berbagai unsurnya dan wajar secara
ruang-waktu dan sesuai dengan bagaimana Bumi Pertiwi ini beroperasi. Sebuah
data yang menyimpang dan jauh keluar dari jalurnya tak akan segera merusak
rekontruksi yang sudah harmonis. Harus dicermati dulu, apakah data ini
benar. Juga, harus dicermati dulu apakah ia signifikan secara keruangan.
Kalau data benar dan secara keruangan signifikan, maka tak ada alasan untuk
menolak sebuah revisi rekontruksi.

"Oud Andesiet" atau old andesite hanyalah istilah relatif yang suka dipakai
Verbeek dan Fennema dan diikuti semua geologists Belanda sesudahnya yang
bekerja di Jawa (van Bemmelen, Duyfjes, dll.) dan mendapatkan tempat khusus
di buku van Bemmelen. Setua apa ia, tak ada data absolut di buku2 sumbernya,
tetapi ia lebih tua dari andesit gunungapi2 Kuarter yang menumpahkan
piroklastik calk-alkaline, dan lebih muda dari Paleosen. van Bemmelen sering
menggolongkannya sebagai Oligo-Miosen. Maka, 75 Ma (Campanian, Late
Cretaceous) jelas bukan Old Andesite.

Dating K-Ar memang tahun2 belakangan ini banyak diserang. Tetapi, ia hanya
diserang sesudah ditemukan metode2 geokronologi canggih-supercanggih. Tak
semua K-Ar dating patut diragukan. Saya hanya mengetesnya dengan
keharmonisannya dengan rekontruksi tektonik. Sebuah misal. Dating K-Ar yang
menyeluruh menyimpulkan bahwa umur volkanisme Jawa pertama yang jelas adalah
Oligo-Miosen. Kemudian, ada selang tanpa volkanisme di antara 18-12 Ma. Saya
percaya dengan itu karena ini harmonis dengan banyak unsur geologi yang
terkait dalam ruang dan waktu yang berhubungan seperti tektonik atau
sedimentasi karbonat (secara dominan, karbonat di Jawa selatan tak muncul
saat volkanisme Oligo-Miosen terjadi, lalu mereka tiba-tiba menjadi mulai
dominan di Miosen Tengah post 18 Ma saat volkanime menurun).

Benang merahnya, kita dapat menguji keabsahan suatu data baru di geologi
yang menunjukkan anomali dengan dua cara : (1) mengujinya dengan metode
analisis yang lebih canggih, (2) menaruh data itu apa adanya di ruang-waktu
geologi dan melihat keharmonisannya dengan sejarah alam.

salam,
awang

Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
On 9/1/05, Awang Satyana wrote:
> OAF berumur 75-17 Ma (Latest Cretaceous-Early Miocene) ? Betapa lebar
kisaran umurnya. Ini bisa mengakomodasi sampai tiga periode volkanisme di
Jawa. OAF menurut penemunya (Verbeek and Fennema, 1896, Geologie
Beschrijving van Java) hanya Oligo-Miosen. Kebobutak, Gabon, Totogan,
Jampang di selatan Jawa adalah contoh-contohnya; ini semua volkanik-klastik
Oligo-Miosen.
>
> ==== cut ====

Mungkin karena metodenya. K-Ar kalau ngga salah sangat-sangat
dipengaruhi proses hydrothermal, sehingga proses yag terakhir akan
menunjukkan hasilnya. Nah kisaran itu barangkali saja muncul akibat
agggregat prses yg sudah dilaluinya.
Jadi, akan ada pengaruh akurasi serta presisi dari metode K-AR itu sendiri.

Mungkinkah 75 Ma ?
Sulitnya disini kita sudah mendefinisikan OAF sebagai satu kesatuan
proses, mekanisme dan umur. Apalagi bahwa istilah OAF mengandung
kata-kata "Old", yang selalu mengundang pertanyaan "how old ?" ataupun
"older that what ?".

Saya sepakat dengan pendekatan Pak Awang selama ini dengan pendekatan
historis, atau kesatuan proses dengan yang lain. Walopun itu hal
inilah yg paling sulit dalam 'geological science protocol' dan
tentusaja dapat misleading, tetapi geologist selalu saja akan dituntut
untuk menjelaskan secara historis.

Salam
RDP

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------



---------------------------------
 Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke