Mbak Vita,

Syukur Anda sudah mulai mengerti. Ada data yang perlu saya tambahkan yang
tidak sempat saya tulis kemarin. Untuk acara di Bogor yang berkaitan
dengan peluncuran buku IMDC itu, Departemen Teknik Geologi ITB telah
membiayai (via kantong Departemen sendiri) 4 orang dosen, yaitu Pak
Bambang Priadi, Pak Bandono, Pak Andri, dan Ibu Rina. Mereka juga dibiayai
untuk membeli satu kopi buku IMDC. Jadi, sebenarnya buku tersebut sudah
ada di Perpustakaan Dept. Teknik Geologi ITB (bukan Perpustakaan Pusat
lho, jadi lebih dekat ke mahasiswa GL).

Mengenai dana pembelian buku, ITB menganggarkan sampai ratusan juta rupiah
per tahun tetapi melalui Perpustakaan Pusat (PP). Hanya saja PP harus
memasok buku untuk seluruh prodi yang jumlahnya sekitar 30an di ITB. Jadi
kalau hanya sekitar 2 atau 3 buku per tahun pasti ada, tetapi dikoleksi di
PP. Nah ini yang kadang menjadi rebutan mahasiswa. Kalau jadi "rebutan"
kami senang, tetapi kalau alasannya mahasiswa malas ke perpustakaan, itu
yang agak menyesakkan dada pengajar.

Terima kasih atas pengertian Anda dan jangan jera membantu kami yang di PT
ya.

Wasalam,
Eddy

>
> Pak Eddy,
>
> Terimakasih sudah membuka wawasan saya.  Maaf kalau menyinggung perasaan
> Anda.  Mungkin saya salah tangkap tetapi dari email Pak Bandono yang
> saya baca, kesannya apa tidak ada budget untuk buku dari kampus?  Lepas
> dari UAC, bukankan perguruan tinggi musti punya budget paling tidak 2
> text booklah per tahun, untuk koleksi di perpustakaan?  Maaf ya, mungkin
> pertanyaan ini polos, soalnya saya ndak tahu.  Kalau memang tidak ada
> budget buku baru untuk jurusan per tahun, wah, kasihan sekali ya.
> Artinya dunia pendidikan di Indonesia memang tidak termasuk dalam
> prioritas utama. Ya mirislah, Pak, namanya juga orang punya perasaan.
> Sedih campur kaget (campur lapar) aja gitu.
>
> Kalau UAC-IPA sudah pasti mengirimkan buku2 sumbangan dan lain2 untuk
> universitas2  karena sadar dengan keterbatasan perguruan2 tinggi.
> Tetapi dari email2 yang saya baca sebagaian follow upnya email Pak
> Bandono, sepertinya PT kok sulit sekali keluar uang untuk sebuah buku.
>
> Kalau dosen punya library sendiri itu sudah biasa, Pak, dan dipinjamkan
> ke mahasiswa sampai dedel duel dicopy.  Dosen saya di Amerika juga
> begitu kok dulu.  Dan percayalah, halal kok, kalau atas nama
> pencerdasan.
>
> Seperti kata Mas Noor, kalau butuh buku, sila kontak UAC-IPA.  Dan juga
> saya ingat dulu Mas Bambang Istadi dan Pak Fadjar sempat juga bagi2
> buku2 waktu mereka di Houston untuk universitas2 di sini.  Mungkin ada
> buku2 yang penting dan esensial untuk dimiliki jurusan2, bisa diusahakan
> dari jalur ini.
>
> salam damai,
>
> Parvita H. Siregar
> Geologist-ENI Indonesia
> Atrium Mulia 3A floor
> Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B10-11
> Jakarta 12910 Indonesia
> Tel: (62-21) 3000-3200, 5296-2200
> Fax: (62-21) 3000-3230
> mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>                     "Eddy Subroto"
>                                 <[EMAIL PROTECTED]
> To:     <iagi-net@iagi.or.id>
>            b.ac.id>             cc:
>
>                                          Subject:     Re: [iagi-net-l]
> Fwd: Coalbed methan : Buku IMCD
>
>                     10/27/2005
>                                 09:02 AM
>
>            Please respond
>                                            to
> iagi-net
>
>
>
>
>
>
>
> Mbak Vita,
>
> Saya tidak tahu, dari berita yang mana Anda sampai miris. Sepengetahuan
> saya, email masalah minta buku ini bermula (memang) dari kolega saya
> yang di ITB. Dia usul agar ada sumbangan buku IMCD ke PT (perguruan
> tinggi, bukan ITB saja maksudnya). Gayung ini disambut beberapa netters
> baik yang bukan dari ITB maupun yang alumni ITB. Saya rasa ini sesuatu
> yang wajar, karena IPA selalu menyumbangkan prosidingsnya ke PT di
> Indonesia yang tergabung dalam IPA-UAC. Jadi mbok ya jangan lalu
> mengatakan bahwa untuk beli buku satu saja kita minta-minta!
>
> Untuk bahan pengetahuan Anda, bahwa sebagian besar dosen (saya rasa
> tidak di ITB saja) pasti menyubsidi pemerintah! Kami harus membeli buku
> atau melanggani jurnal sendiri agar tidak terlalu ketinggalan zaman.
> Hanya saja tentunya tidak dapat terlalu banyak. Saya punya koleksi
> jurnal Organic Geochemistry, yang saya langgani sejak tahun 1995,
> demikian pula beberapa buku teks geokimia sampai dengan tahun 2005 juga
> ada. Sudah pasti buku ini "sangat terbuka" bagi mahasiswa jika mau
> meminjam
> bahkan sering mereka memfotokopinya. Karena saya pernah mengurusi HaKI
> (Hak Kekayaan Intelektual), maka saya tidak berani mengatakan hal itu
> "halal" tetapi karena saya yakin bahwa tujuan memfotokopi adalah untuk
> pencerdasan anak bangsa dan bukan buat tujuan komersial, maka saya
> jalankan saja. Ini adalah subsidi kami terhadap pemerintah, karena
> seharusnya buku dan jurnal itu disediakan oleh pemerintah seperti di
> negara maju. Mas Herman Darman, ketika masih menjadi mahasiswa, pernah
> pinjam
> buku koleksi saya dan mengusulkan/minta izin saya untuk membuatkan
> "master" beberapa buku (atas biaya dia) agar buku aslinya tidak cepat
> rusak, seperti diceritakan Pak Ukat.
>
> Semoga hal ini membuka wawasan Anda agar tidak terlalu miris.
>
> Wasalam,
> EAS
>
>
>
>> Bacanya kok miris ya.  Kesannya jurusan geologi ITB ndak punya budget
>> untuk buku.  Buat beli buku satu aja musti minta2.  Mudah2an aja
>> murid2nya kreatif ngutak ngatik website di warnet, atau kaya2, jadi
>> bisa beli buku sendiri.
>>
>> Terus terang miris campur kesel, almamaterku kok ya kasihan banget.
>> Maaf ya bapak2 dan ibu2 dosen, kalau nyinggung perasaan.  Tapi kalau
>> sebuah institusi tidak bisa beli buku, sepertinya kok going downward
>> spiral...
>>
>> Parvita H. Siregar
>> Geologist-ENI Indonesia
>> Atrium Mulia 3A floor
>> Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B10-11
>> Jakarta 12910 Indonesia
>> Tel: (62-21) 3000-3200, 5296-2200
>> Fax: (62-21) 3000-3230
>> mailto:[EMAIL PROTECTED]
>>
>
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------- To
> unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
> (Ratna.Asharina[at]santos.com) -http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> ---------------------------------------------------------------------
>
>
>
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------- To
> unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi
> SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
> ---------------------------------------------------------------------




---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke