Bulan lalu saya melihat cincin pria dengan mata dari opal banten sangat
indah warna-warninya dengan sinar lampu etalase di Bandara
Sukarno-Hatta, ternyata Opal Banten keindahannya tidak kalah dengan opal
Australia yang sangat terkenal dan mahal. Kenapa Opal Banten yang begitu
indah dan kaya warna kalah popular sama opal Australia? Tolong Pak Miko
brief kami. Trims

Salam,
Luthfi  

-----Original Message-----
From: miko [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, November 17, 2005 10:11 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] SEPUTAR BATU GIOK

Pak Ade Kadarusman,
 Terima kasih atas pencerahannya. Mang Okim menih bangga pisan kalau ada

rekan yang sudah menginternasional, apalagi diberi kepercayaan ngajar 
tingkat PhD.....di Jerman lagi ! Bener-bener membanggakan. Semoga saja 
masalah intan dan precious stones lainnya di Indonesia tidak dilupakan
ya 
agar kita suatu hari bisa nemukan yang benar-benar bonanzanya batumulia 
Indonesia. Pernahkah berkunjung ke Iedar Oberstein ? Ada satu dua
penggemar 
batumulia di Indonesia yang pernah ambil training gemmology di sana.
Mang 
Okim ada juga teman, seorang PhD dan Graduate Gemmologist, yang bersama
mang 
Okim nulis tentang Opal Banten, Hans Christophe Einfalt  ( anggota
Deutchen 
Gemmologischen Gesellschaft ).
Mengenai jadeite jade, sangat menarik kalau memang pernah ditemukan di 
Karang Sambung . Nanti mang Okim mohon bantuan rekan-rekan IAGI untuk 
nemukan tulisan Miyazaki ( Island Arc 1998 ). Semoga ada di perpustakaan
ITB 
dan dapat menjadi perhatian Pak Yatno atau Pak Andri  untuk dikembangkan
( 
kalau udah dapat, mang Okim kabarin ya ). Atau, apa Pak Munasri / Mang
Aci 
di KARSAM tak ingin menulisnya seperti halnya Pak Chusni Ansori yang
nulis 
tentang Java Jade ? Bisa nggak dapet secuwil serpihannya ?
Sekian dulu ya Pak Ade kadarusman, terima kasih atas pencerahannya,
Salam 
batumulia, mang Okim

----- Original Message ----- 
From: "ade kadarusman" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, November 15, 2005 7:59 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] SEPUTAR BATU GIOK


>
> Pak Miko,
> Apa kabar masih ingat dengan saya?, terakhir ketemu ketika Pak Miko 
> menghadiri
> presentasi saya di Jurusan Geologi ITB tahun 2003 tentang konsep baru
> pembentukan Intan di kuliahnya Mas Andri Subandrio.
> Masih ingat juga ketika tahun 90-91?, saya sempat ikut ekskursinya Pak

> Miko di
> Bungbulang Garut dgn mahasiswa Geologi ITB pada saat itu, pertama kali

> saya
> belajar gemstone dari Pak Miko sambil keluar masuk gua.
> Oh..ya akhir tahun lalu saya sempat ke Bungbulang lagi, memang
potensinya
> masih besar, saya lihat ada gemstone dgn panjang 6 meter diameter 50
cm 
> yang
> masih tertanam di gua, sudah ditawar oleh pengusaha Jakarta 80 juta 
> rupiah.
> Saya tidak tahu persis berapa konsentrasi gemstone yg berkualitas
dalam 
> batuan
> tsb.
> Saya sendiri hampir 15 tahun menggeluti ilmu batuan metamorf memang
belum
> melirik kearah potensi ekonominya, masih berkutat ke scientific
interest,
> terutama basement geology/tectonic. Salah satu potensi ekonomi batuan 
> metamorf
> memang gemstone, seperti yg digeluti oleh Pak Miko.
>
> Saya hanya ingin share pengetahuan saja dengan anggota IAGI milis
lainnya,
> saya hanya menambahkan apa yang sudah dikatakan Pak Miko. Jade adalah
nama
> gemstone dari mineral Jadeite.
> Mineral Jadeite (berkomposisi 100% NaAlSi2O6) adalah salah satu
mineral 
> dari
> kelompok piroksen [(M1)(M2)(Si,Al)2O6] dgn M1 dan M2 komponen dari
Na,Ca,
> Mg,Fe, Al, Li, Cr.
>
> Jadeite banyak ditemukan dalam batuan metamorf tekanan tinggi dan
sangat
> tinggi, biasanya merupakan hasil "breakdown" dari mineral albite (
> Albite=jadeite+quartz). Tingginya kualitas suatu jadeite jade
berhubungan
> dengan prosentasi kandungan jadeite komponen dalam jadeite jade tsb,
yang
> tentu saja berhubungan dengan warna. Mineral piroksen yang lain
seperti
> ompachite (ompasit) mengandung komponen jadeite antara 40-60%, ompasit
ini
> mineral pembentuk eklogit. Jadi bisa ompasit ini dikatakan jade 
> berkualitas
> rendah
>
> Di Uni Stuttgart saya memang mengajar pengetahuan "rock-forming
mineral" 
> atau
> mineral2 pembentuk batuan beku dan metamorf untuk dua mahasiswa PhD
dari 
> China
> dan Burma/Myanmar. PhD student dari Myanmar mengambil penelitain
Burmase
> Jadeite atau dikenal dipasaran mungkin sebagai Siamese Jade. Komponen 
> jadeite
> dalam jade giok tersebut mencapai 90-95%, suatu kualitas jade yang 
> tinggi.
> Jadeite ditemukan di Burma umumnya sebagai vein atau lapisan tipis di 
> Marble
> di Zona Suture.
>
> Sebenarnya Pure Jadeite pernah dilaporkan ditemukan di Karangsambung 
> menurut
> laporan Miyazaki et al (Island Arc, 1998) yang dikenal sebagai 
> Jadeite-quartz-
> glaucophane rock yang memiliki kandungan mineral jadeite berkompenon 
> 85-95%
> jadeite dan sisanya acmite dan diopside. Sayang batuan tsb sudah tidak
ada
> lagi di sekitar Lok-Ulo, tetapi mungkin beberapa pecahannya sudah
disimpan
> oleh Bos Karangsambung (Pak Munasri/Bang Aci) untuk koleksi museum.
Salut
> dengan Bang Aci dengan effort-nya untuk menyelamatkan keanekaragaman 
> batuan di
> Karsam dari tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab.
>
> salam
> ade kadarusman
> Institut fuer Mineralogie und Kristallchemie,
> Universitaet Stuttgart, Azenbergstr. 18 D-70174, Stuttgart, Germany
>
>
>
>

> 


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke